Sabtu, 1 Maret 2025
SAAT TEDUH
PUJIAN PEMBUKA
SEMUA KARENA ANUGERAHMU
Bukan kar’na kebaikanmu
Bukan kar’na fasih lidahmu
Bukan kar’na kekayaanmu
Kau di pilih, kau dipanggilNya
Bukan kar’na kecakapanmu
Bukan kar’na baik rupamu
Bukan kar’na kelebihanmu
Kau dipanggil, kau dipakaiNya
Bila engkau dapat, itu karuniaNya
Bila engkau punya, semua daripadaNya
Semua kar’na anug’rahNya
Di b’rikanNya pada kita
Semau anug’rahNya bagi kita
Bila engkau dipakaiNya
PEMBACAAN KITAB MAZMUR 99
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
DOA PEMBUKA DAN FIRMAN
PEMBACAAN ALKITAB
Ulangan 9:1-5; Lukas 10:21-24
RENUNGAN
"Anugerah, Bukan karena Kehebatan Kita"
Sering kali kita merasa bahwa berkat yang kita terima adalah hasil dari usaha dan kehebatan kita sendiri. Namun, firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa segala sesuatu terjadi karena anugerah-Nya, bukan karena kehebatan kita. Mazmur 99 mengajak kita untuk memuliakan Tuhan yang kudus dan berdaulat atas seluruh bumi. Ia adalah Raja yang adil dan berkuasa, yang memerintah dengan keadilan dan kebenaran. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan bukan hanya pengasih, tetapi juga kudus dan patut dihormati. Ulangan 9:1-5 Tuhan mengingatkan bangsa Israel bahwa mereka akan merebut tanah Kanaan bukan karena kebaikan atau kekuatan mereka sendiri, tetapi karena janji Tuhan kepada nenek moyang mereka dan karena kejahatan bangsa-bangsa yang akan mereka kalahkan. Ini menunjukkan bahwa kemenangan dan berkat yang mereka terima bukanlah hasil dari perbuatan mereka, melainkan karena anugerah Tuhan semata. Lukas 10:21-24 Allah menyatakan rahasia Kerajaan-Nya kepada orang-orang sederhana dan bukan kepada orang bijak menurut dunia. Ini menegaskan bahwa pengenalan akan Tuhan bukanlah hasil dari kepintaran manusia, tetapi pemberian Allah. Para murid beruntung karena mereka dapat melihat dan mengalami apa yang para nabi dan raja dahulu rindukan. Berdasarkan penjelasan teks alkitab tersebut maka marilah terus menjalani hidup dengan tindakan yang nyata sebagai berikut:
1. Kesadaran akan Anugerah Tuhan
Jangan pernah berpikir bahwa keberhasilan dan berkat yang kita alami adalah karena kehebatan kita sendiri. Kita hidup dan menerima anugerah-Nya karena kasih setia-Nya.
2. Merendahkan Hati di Hadapan Tuhan
Seperti yang diajarkan dalam Lukas 10, Tuhan berkenan kepada mereka yang rendah hati dan mau menerima wahyu-Nya dengan hati yang terbuka, bukan kepada mereka yang merasa dirinya bijak dan kuat.
3. Memuliakan Tuhan dalam Segala Hal
Sebagaimana Mazmur 99 mengajarkan kita untuk meninggikan Tuhan, hendaknya kita selalu mengingat bahwa Dialah yang patut dimuliakan dalam hidup kita.
Akhirnya mari kita belajar untuk hidup dalam kesadaran bahwa segala sesuatu adalah karena anugerah Tuhan. Kiranya kita tidak menjadi sombong atas pencapaian kita, tetapi selalu bersyukur dan merendahkan diri di hadapan-Nya.
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
Keluarga yang saling terbuka dan percaya kepada Tuhan
NYANYIAN PENUTUP
NKB 188 - Tiap Langkahku
Tiap langkahku diatur oleh Tuhan
dan tangan kasihNya memimpinku.
Di tengah badai dunia menakutkan,
hatiku tetap tenang teduh.
Reff:
Tiap langkahku ‘ku tahu yang Tuhan pimpin
ke tempat tinggi ‘ku dihantarnNya,
hingga sekali nanti aku tiba
di rumah Bapa sorga yang baka.
Di dalam Tuhan saja harapanku,
sebab di tanganNya sejahtera;
DibukaNya Yerusalem yang baru,
kota Allah suci mulia.