TIDAK SEMUA KESEMPATAN HARUS DIAMBIL - Selasa, 25 Februari 2025

Selasa, 25 Februari 2025 – TIDAK SEMUA KESEMPATAN HARUS DIAMBIL

 

NYANYIAN PEMBUKA
KJ 467 – TUHANKU, BILA HATI KAWANKU
Syair: If I Have Wounded Any Soul Today / An Evening Prayer, C. Battersly, disesuaikan Charles H. Gabriel, 1934,
Terjemahan: E. L. Pohan Shn., 1963,
Lagu: Charles H. Gabriel (1856 – 1932)

 
Tuhanku, bila hati kawanku
terluka oleh tingkah ujarku,
dan kehendakku jadi panduku,
ampunilah.
 
Jikalau tuturku tak semena
dan aku tolak orang berkesah,
pikiran dan tuturku bercela,
ampunilah.
 
Dan hari ini aku bersembah
serta padaMu, Bapa, berserah,
berikan daku kasihMu mesra.
Amin, amin.


 

DOA PEMBUKA

BACAAN ALKITAB      

1 SAMUEL 24:1-22

 

RENUNGAN

Ada kalanya relasi yang semula dekat lalu berubah menjadi tersekat. Tadinya saling rangkul berubah saling pukul. Sebabnya bisa dalam segala hal. Hari ini kita mendapati hal itu dalam bacaan kita. Saul yang tadinya dekat dengan Daud berubah menjadi benci karena iri yang mengeruhkan hati. Karena keruhnya hati, Saul mencari dan mengejar Daud bak musuh. Apakah 3000 orang menjadi wajar untuk mencari seorang Daud? Bukankah kebencian memang selalu menjadikan seseorang menjadi tidak wajar dan “terlaluuuu” (seperti kata Rhoma Irama 😊).

Saul memiliki kuasa tapi digunakan menjadi kesempatan untuk menyingkirkan Daud. Berbeda dengan Daud, ia memiliki kesempatan untuk membalas dan membunuh Saul, tapi tidak dilakukan. Daud hanya mengambil sepotong dari jubah Saul, sebagai bukti bahwa sebenarnya ia punya kesempatan untuk mengalahkan dan membunuh tapi tidak diambil. Mengapa? Karena Daud menghormati Allah. Saul adalah raja yang diurapi oleh Allah, bagi Daud tidak benar mencelakakan seorang yang diurapi. Daud memiliki kedalaman spiritualitas yang membuatnya tetap jernih di tengah ancaman jiwanya. Spiritual yang menghormati Allah menolong Daud tetap tenang menjadi seorang yang benar.

Pembalasan adalah hal yang memuaskan diri tapi tidak memberi kehidupan. Daud tidak mengambil kesempatan membunuh karena tidak memberi kehidupan. Daud memberi Saul kesempatan untuk tetap hidup. Pembalasan bukan menjadi haknya. Haknya adalah memilih untuk mengampuni. Mengampuni bukan berarti abai terhadap ketidakadilan dan kejahatan, tapi memberi kesempatan untuk mengalami kasih Allah.

 

Bagaimana dengan kita:

Apakah jabatan dan kekuasaan dipakai sebagai kesempatan untuk kebenaran atau sebaliknya?

Jika Saudara ada dalam kemelut permusuhan, apakah Saudara mengijinkan kehendak diri yang berkuasa atau kehendak Allah yang menuntun pada kejernihan hati?

Kesadaran seperti apa yang menolong Saudara untuk tidak mengambil kesempatan – jika itu tidak benar dan mencelakan?

 

DOA SYAFAAT

·         Menjaga hubungan baik antara gereja dan masyarakat sekitar

 

NYANYIAN PENUTUP
NKB 200 – DI JALAN HIDUP YANG LEBAR, SEMPIT
Syair: Out in the Highways and Byways of Life / make Me a Blessing; Ira B. Wilson,
Terjemahan: E. L. Pohan,
Lagu: George S. Schuler, Hak Cipta: Rodeheaver Co., 
Hak Cipta: George S. Schuler
 
Di jalan hidup yang lebar, sempit,
orang sedih mengerang.
Tolong mereka yang dalam gelap;
bawalah sinar terang!
Refrein:
Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.
 
Wartakan Kristus dengan kasihNya;
pengampunanNya penuh.
Orang ‘kan datang ‘pabila engkau
menjadi saksi teguh. Refrein:
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025