Tidak Tahu - Kamis, 27 Februari 2025

 Kamis, 27 Februari 2025

DOA PEMBUKA


NYANYIAN PEMBUKA

https://youtu.be/QS2gfzJMLkM?si=2SKEguaSVQR9WoAz


BACAAN ALKITAB    Ulangan 9: 1-5


RENUNGAN

Suatu kali saya berjalan ke depan rumah untuk menerima paket. Si pengirim paket menyerahkan paket saya, lalu bertanya "Permisi, kalau jalan Palem Kuning di sebelah mana ya?" Saya pun memberikan arahan dan instruksi untuk menuju ke alamat tersebut. Setelah selesai, dia pun melanjutkan pengantaran. Beberapa waktu kemudian, pengantar paket yang sama mengantar paket saya dan kemudian bertanya alamat yang sama. Saya berikan instruksi yang sama persis dengan sebelumnya, lalu dia berangkat lagi. Saya kemudian berpikir, kenapa orang ini bisa bertanya lagi hal yang sama ya? Oh bisa jadi, mungkin dia lupa.

Ketidak-tahuan harus diberantas dengan mencari tahu. Setelah mencari tahu, maka harusnya tidak ada lagi alasan untuk tidak mengetahui hal tersebut. Namun, ada kalanya orang lupa atau memiliki kendala yang lain sehingga tidak ingat.

Bacaan kita hari ini mengingatkan kita tentang bagaimana umat Tuhan diminta untuk tahu siapa yang membawa mereka sampai sejauh ini. Mereka tentu sudah tahu bahwa Tuhan yang menjadi penyelamat mereka. Tetapi, yang namanya manusia, ada saja kendala yang mungkin membuat mereka lupa. Tuhan kemudian mengingatkan umat di awal, sebelum semuanya terjadi, sehingga umat tidak menjadi lupa.

Hal ini dilakukan Tuhan sebagai antisipasi, peringatan, sekaligus pengingat kepada orang Israel pada saat itu. Tentu ini untuk menjaga hubungan baik antara umat dengan Tuhannya. Dan Tuhan tahu persis bagaimana karakter dari manusia yang diciptakannya ini: mudah lupa. Maka Tuhan mengingatkan, mengantisipasi dengan berfirman demikian, "Janganlah engkau berkata dalam hatimu, apabila TUHAN, Allahmu, telah mengusir mereka dari hadapanmu: Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini; padahal karena kefasikan bangsa-bangsa itulah TUHAN menghalau mereka dari hadapanmu." (ay. 4)

Kesombongan adalah hasil dari sikap manusia yang lupa akan siapa dirinya di hadapan Tuhan. Kesombongan merusak relasi manusia dengan sesamanya dan juga dengan Tuhannya. Tentu Tuhan tidak menghendaki hal ini. Maka dari itulah, Tuhan kemudian memperingatkan umat-Nya agar tidak lupa dan tahu siapa dirinya di hadapan Tuhan.

Tuhan mengingat kasihnya kepada nenek moyang bangsa Israel sehingga dibawa-Nya mereka masuk ke tanah perjanjian. Dan Tuhan juga akan terus menjadi pengingat bagi kita semua di masa sekarang ini bahwa Ia akan terus mengasihi kita. Kita diminta untuk merespons kasihnya dengan tahu dan sadar akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita setiap saat.

Jadi, tidak ada lagi alasan kita untuk tidak tahu tentang Tuhan. Kalau masih ada yang belum tahu, cari tahu dan jangan lupakan apa yang sudah diketahui.


DOA SYAFAAT

  • Kaum muda punya kesempatan untuk mengembangkan diri dalam berbagai hal.
  • Kesehatan seluruh anggota keluarga.
  • Bangsa dan negara


NYANYIAN PENUTUP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025