Sabtu, 28 Desember 2024
TATA IBADAH HARIAN
Jumat,
27 Desember 2024
Pujian Pembukaan
KJ 400 : 1 + 2 – KUDAKI JALAN MULIA
Kudaki
jalan mulia, tetap doaku inilah :
“Ke
tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku”
Refrein :
Ya Tuhan angkat diriku, lebih dekat kepadaMu
Di tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan
langkahku
‘Ku
tidak mau menetap di dalam bimbang dan gelap
rinduanku,
tujuanku; tempat yang tinggi dan teguh
PEMBACAAN Mazmur
· Salah Seorang anggota persekutuan membacakan Mazmur 148
Doa Pembukaan dan Perenungan
Firman
Oleh
Salah
Seorang Anggota
Persekutuan
Pembacaan dan perenungan Firman
·
Amsal 8:32-36
·
Yohanes 21:19b-24
Percaya
kepada Tuhan
Hidup adalah sekolah tanpa sekat, tempat di mana
setiap orang yang mau belajar mendapat hikmat.
Itulah yang diingatkan oleh penulis kitab Amsal
yang mengingatkan supaya setiap orang mau selalu belajar dalam hidupnya.
Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak;
janganlah mengabaikannya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang
setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku. Karena
siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia. (Amsal
8:33-35)
Tuhan mengajar setiap orang dalam hidup yang
dijalaninya sehingga dengan pengalaman hidupnya ia menjadi orang yang
berhikmat. Karena itu pemazmur menyanyikan:
Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia
memberi perintah, maka semuanya tercipta. Dia mendirikan semuanya untuk
seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat
dilanggar. (Mazmur 148:5-6)
Karya kasih Tuhan adalah kebaikan bagi umat-Nya,
supaya setiap orang menaruh percaya kepada Tuhan.
Ketika Petrus ingin mengetahui apa yang akan
terjadi kepada Yohanes (murid yang dikasihi), Tuhan Yesus menjawab:
Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada
Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus:
"Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu
bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." (Yohanes 21:21-22)
Tuhan Yesus mengajar Petrus tentang: fokus kepada
diri sendiri. Tuhan merancang kehidupan setiap orang, dan khusus untuk Petrus,
Tuhan mengajak supaya Patrus percaya kepada-Nya.
Karena itu percayalah kepada Tuhan dan
rancangan-Nya dalam hidupmu karena Dia pasti merancangkan apa yang baik, dan
ikutilah Dia.
SAAT HENING
Doa syafaat dan Penutup
Berdoa
untuk :
·
Pemimpin terpilih yang menepati janji.
· Kesehatan keluarga
· (Bisa ditambahkan sendiri oleh
anggota keluarga)
· Penutup
Pujian Penutup
KJ 400 : 3 + 4 – KUDAKI JALAN MULIA
‘Ku
ingin hidup yang benar, jauh dari tindak yang cemar,
umat
kudus memanggilku, ke tempat tinggi dan teguh
Refrein :
Ya Tuhan angkat diriku, lebih dekat kepadaMu
Di tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan
langkahku
Ingin
kucapai puncak t’rang yang paling agung cemerlang
Ya
Tuhan, bimbing diriku makin dekat kepada-Mu
PULIHKANLAH - Sabtu, 21 Desember 2024
Sabtu, 21
Desember 2024 – PULIHKANLAH
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 240A – DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT
Syair: Come Thou Fount of Every Blessing, Robert Robinson, 1758,
Terjemahan: E. L. Pohan Shn.,
Lagu: John Wyth’s Repository of Sacred Music, 1813
Datanglah, ya Sumber rahmat,
selaraskan hatiku
menyanyikan kasih s’lamat
yang tak kunjung berhenti.
Ajar aku madah indah,
gita balai sorgaMu.
Aku puji gunung kokoh,
gunung pengasihanMu.
Hingga kini ‘ku selamat
dengan kuat yang Kaub’ri.
Kuharapkan akan dapat
sampai di neg’ri seri.
Yesus cari akan daku,
domba binal yang sesat;
untuk membela diriku
dipikulNya salib b’rat.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
Mazmur 80:1-7
RENUNGAN
Suatu saat, ada seorang pemuda yang menemukan
anjing kecil yang terlantar. Kondisi tubuhnya kurus dan banyak luka. Pemuda ini
berbelas kasihan dan membawa anjing kecil ke rumahnya untuk dirawat. Meskipun
tidak mudah karena sering melawan, pemuda ini tetap merawat dengan sabar.
Alhasil, anjing kecil dapat pulih, sehat kembali dan senang tinggal bersama
pemuda ini. Kisah ini menjadi gambaran terkadang kita kehilangan harapan untuk
hidup karena berbagai masalah yang dihadapi. Kita tidak tahu bagaimana bisa kembali
bangkit. Dan akhirnya harapan itu hanya kepada Tuhan yang mampu memulihkan
hidup kita.
Mazmur 80 ini adalah ratapan dalam menanggapi
bencana nasional karena bangsa Israel jatuh ke tangan Asyur. Situasi itu
digambarkan dalam suasana sedih dan kalah. Ay. 5 “Engkau memberi mereka
makan roti cucutan air mata, Engkau memberi minum air mata berlimpah-limpah”
(Kesedihan). Juga di ay. 6 “Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan
tetangga-tetangga kami, dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.”
(kekalahan). Dalam situasi ini, apa yang dilakukan? Tiga kali dalam Mazmur ini
diserukan “pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bresinar, maka kami akan selamat”.
Harapan pemaazmur untuk pemulihan hanyalah pada kekuasaan dan perkenaan Allah.
Seruan memohon pemulihan ini mengingatkan kita akan
karakter Allah yang penuh kasih setia. Pemazmur percaya bahwa ketika Allah
bersinar atas umat-Nya, ketika wajah-Nya menunjukkan belas kasihan, maka pemulihan
akan terjadi. Ketika kita merasa gagal dan putus asa karena kesalahan masa lalu
atau situasi hidup yang sulit, Mazmur ini mengajarkan kita untuk berseru kepada
Allah dengan keyakinan bahwa Dia yang mampu memulihkan segala sesuatu.
Di dalam Yesus Kristus, kita mendapatkan pemulihan
itu. Ia sudah mati menebus segala dosa dan kesalahan kita. Bahkan Yesus mencari
kita yang tersesat dan membawa kembali kepada kasih-Nya. Pertanyaannya: apakah
kita mau kembali dan dipulihkan?
Amin.
DOA SYAFAAT
·
Keluarga
yang berbagi cerita
NYANYIAN PENUTUP
PKJ 282 –
TUHAN, TOLONGLAH, BANGUNKAN IMAN
Syair: B.
Fobia, 1998 (1945 – 1999),
Lagu: Mai
falie (Rote, Timor)
Tuhan,
tolonglah, bangunkan iman;
pulihkanlah
kasih yang remuk.
Ubahlah hatiku,
jamahlah diriku
biar di
tanganMu berbentuk.
Tuhan,
tolonglah bangunkan iman;
pulihkanlah
kasih yang remuk.
Hati
bersujud, jiwa menyembah;
hidupku
masyhurkan kasihMu.
T’rimalah
baktiku, layakkan diriku
untuk
kemuliaan namaMu.
Hati
bersujud, jiwa menyembah;
hidupku
masyhurkan kasihMu.
TATA IBADAH HARIAN
Jumat,
20 Desember 2024
Pujian Pembukaan
KJ 84 : 1 – 2 – YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN
Ya
Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;
seluruh
hatiku terbuka menyambut kedatanganMu.
Bahagia,
Terang sorgawi, Engkau Harapan dunia:
terbitlah,
Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah!
Hatiku
biar Kaujadikan palunganMu yang mulia
dan
dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka,
sebab
dengan kehadiranMu keluhan batinku lenyap.
Kiranya
lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!
PEMBACAAN Mazmur
· Salah Seorang anggota persekutuan membacakan Mazmur 80:1-8
Doa Pembukaan dan Perenungan
Firman
Oleh
Salah
Seorang Anggota
Persekutuan
Pembacaan dan perenungan Firman
·
Yesaya 42:10-18
·
Ibrani 10:32-39
Bertekun
Menanti Kedatangan-Nya
Umat Israel yang dikasihi Tuhan justru mendukakan
Tuhan dalam hidup mereka (Yes. 42:14-18). Kelakuan mereka membuat Tuhan murka (Mzm.
80:5-8).
Namun, Tuhan tidaklah menyimpan dendam. Ia menjadi
pokok selamat bagi umat-Nya. Karena itu pujian diberikan kepada-Nya (Yes.
42:10-13), dan tetap berharap kepada-Nya (Mzm. 80:1-4).
Perjuangan untuk mendapat pertolongan Tuhan
tidaklah mudah. Diperlukan iman yang kuat dan teguh. Karena itu penulis kitab
Ibrani mengatakan:
Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima
terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang
berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun
waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan
sedemikian. (Ibrani 10:32-33)
Namun, pertolongan Tuhan itu pasti diberikan kepada
orang percaya.
Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu,
karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya
sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
"Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang,
sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang
benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak
berkenan kepadanya." (Ibrani 10:35-38)
Bertekunlah menantikan kedatangan Tuhan dan
pertolongan-Nya.
SAAT HENING
Doa syafaat dan Penutup
Berdoa
untuk :
·
Pemimpin daerah terpilih melaksanakan program yang
pro rakyat.
· Kesehatan keluarga
· (Bisa ditambahkan sendiri oleh
anggota keluarga)
· Penutup
Pujian Penutup
KJ 84 : 3 – YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN
Puaskanlah,
ya Jurus’lamat, seluruh kerinduanku.
Dengan
rendah, jernih dan taat hatiku siap bagiMu;
hendak
padaMu kuabdikan perananku di dunia;
cemas
dan duka Kausingkirkan: ya Yesus, mari, masuklah!
Spiritualitas Model Apa? - 18 Desember 2024
Tataibadah Harian
Rabu, 18 Desember 2024
Spiritualitas Model Apa?
Saat teduh
Tenangkan diri selama sekitar satu menit.
Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau bisa juga
memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang syahdu. Persiapkanlah
hati menjumpai Tuhan.
Bacaan Alkitab I
Bacalah Yesaya 11.1-9 secara
perlahan. Temukan bagian yang berharga yang bisa diingat setidaknya untuk
sehari ini.
Nyanyian bersama
Nyanyikanlah Kidung Baru 1 bait 1 dan 2
Hai kristen, nyanyilah – haleluya! Amin!
Rajamu pujilah – haleluya! Amin!
Padukan suaramu di dapan Tuhanmu,
Nyanyikanlah merdu – haleluya! Amin!
Hatimu angkatlah – haleluya! Amin!
Mari bersoraklah – haleluya! Amin!
Tuhan Sahabatmu tinggal bersamamu,
Kasih-Nya pun teguh – haleluya! Amin!
Pembacaan Mazmur
Bila
memungkinkan, bacalah Mikha 4.8-13 secara bergantian bersama anggota
keluarga. Bila tidak, bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang
menarik dan renungkan makna kata itu sebentar saja.
Renungan
Bukalah Lukas
7.31-35
Berdoalah dahulu
sebelum membacanya.
Krantius seorang
yang baru saja menjadi anggota gereja. Setelah beberapa saat masuk dalam komunitas
di gereja, ia jadi bingung. Mengapa orang-orang di gereja aneh-aneh ya?
Keheranannya
dimulai ketika ia diajak mengikuti ibadah Minggu. Karena belum mengerti banyak
hal maka ia lebih banyak berdiam. Hanya berdiri ketika umat menyanyi. Ia tidak
membuka mulut karena tidak tahu lagu apa yang dinyanyikan.
Ia semakin bingung
melihat orang lain menghampirinya sambil berkata, “Kalau kamu tidak menyanyi
kala yang lain menyanyi, buat apa datang ke gereja? Tinggal di rumah saja!”
namun orang yang menegurnya itu juga tidak menyanyi ketika umat yang lain
menyanyi.
Demikian pula
ketika ia mengantuk dan sempat tertidur waktu mendengarkan khotbah. Seorang mendekatinya
dan mengatakan agar tidak mengantuk selama ibadah berlangsung. Akan tetapi
orang itu sepanjang ibadah hanya memperhatikan HPnya dan tidak mendengarkan
khotbah samasekali.
Kisah dalam Injil
hari ini mengkritisi orang yang hidup dalam sikap tidak bisa menerima masukan
membangun. Kehidupan imannya dijalani tanpa kemampuan mengoreksi diri dari hal-hal
yang salah, sebab kerjanya hanya membela diri dari teguran atau nasehat orang
lain. Terhadap pengampunan pun ia bergeming. Meski kesalahannya besar dan terus
berulang, namun ia tetap menyangkali tawaran pengampunan yang diberikan
kepadanya oleh Yesus, karena merasa diri benar dan tidak butuh ampunan.
Hal itu diindikasikan
oleh sikap yang mengkritik Yohanes Pembaptis karena gaya hidup yang seperti
petapa, tidak makan dan minum ini itu. Sementara di sisi lain mereka juga
mengkritik Yesus yang gaya hidupnya lebih bersosialisasi, bisa makan ini dan
minum itu. Mereka menolak Yohanes Pembaptis yang menyerukan hidup kudus (dan
cenderung saleh, membebaskan diri dari hal-hal sekuler) melalui seruan
pertobatannya, namun tidak menerima Yesus yang datang dengan pendekatan yang
lebih terbuka dan tidak keras, yakni dengan tawaran pengampunan.
Di mata Yesus,
orang-orang itu sungguh membingungkan. Susah didefinisikan. Meniup suling adalah
kiasan tentang orang yang bercorak gembira, sementara menyanyikan kidung duka
menggambarkan kesedihan. Orang-orang yang dilihat-Nya tidak masuk genre atau
golongan manapun. Kalau menggunakan bahasa sekarang, orang-orang itu bukanlah
kaum konservatif atau bukan pula kaum liberal.
Namun jika
diajak mengenali firman Tuhan, mereka tidak suka. Datangnya ke rumah ibadah
juga hanyalah sebatas formalitas, supaya tidak dicap ateis. Akan tetapi
ibadahnya juga tidak dijalani sepenuh hati. Jika ditanya, apakah orang-orang
seperti ini hidup dalam takut akan Tuhan dan taat pada firman-Nya? Jelas tidak!
Sebab yang mereka pentingkan hanyalah diri mereka sendiri dan kesenangan yang
bisa mereka upayakan dalam rangka mengisi hari-hari mereka.
Bagaimana kita
melihat diri kita sekarang? Apakah kita menjalani hidup seperti mereka, yang
prioritasnya untuk menyenangkan diri semata?
Doa Syafaat
Mari bersyukur atas orang-orang yang bersedia melayani, sebab
dengan kehadiran mereka, pekerjaan Tuhan bagi orang-orang menderita bisa
dijalankan
Nyanyian bersama
Kidung Jemaat 426 bait 1 dan 2
Kita harus membawa berita
pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih
dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Kar'na g'lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.
Kita harus menyanyikan gita
melembutkan hati keras,
supaya
senjata iblis
remuk
dan seg'ra lepas,
remuk
dan seg'ra lepas.
MBAH SADIMAN - 17 Desember 2024
Selasa,17 Desember 2024 – MBAH SADIMAN
NYANYIAN PEMBUKA
NKB 217 – SEMUA YANG TERCIPTA
Syair: M. Karatem / H.A. Pandopo,
Lagu: M. Karatem
Semua yang tercipta, hai alam semesta,
agungkan nama Tuhan dan puji kasihNya.
Matahari, bulan, bintang, burung-burung, ikan-ikan,
seluruh margasatwa di gunung dan lembah.
Semua manusia, hai ikutlah serta
memuji kasih Tuhan yang agung mulia.
Dalam Yesus, puteraNya, kita s’lamat selamanya;
segala sesuatu dibaharuiNya.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
Yesaya 11:1-9
RENUNGAN
Mbah Sadiman adalah seorang yang sudah berusia 72 tahun dan tinggal di Bulukerto, Wonogiri. Ia mendapatkan penghargaan Kalpataru, Kick Andy Award, dan penghargaan lainnya atas jasa perjuangannya menghijaukan Bukit Gendol selama belasan tahun. Mbah Sadiman merasa prihatin dengan keadaan Bukit Gendol desa Geneng yang gundul, gersang karena kebakaran hutan yang besar dan penebangan liar. Kondisi ini berdampak pada kekeringan dan warga sulit mendapatkan air bersih. Melihat keprihatinan ini, Mbah Sadiman selama belasan tahun satu demi satu menanami bibit pohon di bukit yang gundul dan gersang itu. Tidak hanya menanam namun juga merawat semua pohon, semua dilakukan dengan dedikasi yang tinggi. Awalnya apa yang dilakukan mbah Sadiman dihina dan dicemooh banyak orang, karena mustahil memulihkan hutan yang habis terbakar. Namun, berkat perjuangan mbah Sadiman, saat ini sudah ada sumber mata air di bukit Gendol yang mengalir ke desa-desa dan membebaskan warga dari krisis air. Ada lebih dari 1100 KK yang menikmati perjuangan mbah Sadiman.
Seringkali orang lebih fokus pada masalah yang
membuatnya putus asa. Parahnya ketika ada orang yang berjuang memperbaiki, bjustru banyak yang mencemooh ketimbang ikut terlibat. Perjuangan mbah
Sadiman menjadi teladan bahwa tidak ada yang tidak bisa diperbaiki dan
dipulihkan. Lingkungan yang rusak bisa dipulihkan kembali. Atau masalah dan pergumulan di tengah keluarga, dan pekerjaan sekalipun dapat diperbaiki. Ketika melihat masalah sebagai keresahan dan mengubahnya
menjadi kepedulian, maka semua situasi yang rusak dapat dipulihkan kembali.
Yesaya 11:1-9 berkisah tentang nubuat tentang
hadir-Nya Raja Damai yang digambarkan sebagai tunas yang keluar dari tunggul
Isai. Keadaan bangsa Israel yang berantakan karena pemberontakan mereka akan
dipulihkan oleh Sang Tunas ini. Ia akan menjadi Raja yang adil, mengadili setiap
orang dengan bijaksana, juga membela hak-hak orang lemah dan miskin.
Pemulihan yang dijanjikan tersebut, akan
menghadirkan kedamaian seperti kembalinya kehidupan di taman Eden. Semua makhluk
hidup dalam damai dan memiliki kedekatan dengan Tuhan. Demikian kehadiran Sang
Mesias tidak hanya sebatas untuk bangsa Israel namun juga untuk semua bangsa.
Tidak ada yang tidak bisa dipulihkan. Tuhan menjanjikan
pemulihan itu bagi kehidupan kita. Kuncinya terletak pada iman kepada Tuhan dan
kesediaan untuk dipulihkan. Jika harapan di hidup kita habis terbakar, bahkan
cinta kita telah ditebang habis oleh kekecewaan, maka datanglah kepada Tuhan
dan Ia akan memulihkanmu.
Sebagai umat beriman, kita dipanggil untuk terlibat
dalam karya pemulihan bagi keutuhan ciptaan. Ketika ada banyak lingkungan yang
rusak dan tercemar, mari kita meneladani apa yang dilakukan oleh mbah Sadiman. Satu
demi satu, sedikit demi sedikit, ada tindakan-tindakan pencegahan dan pemulihan
yang diperjuangkan, maka kita sudah terlibat dalam karya pemulihan itu.
Panjang umur untuk perjuangan hal baik bagi lingkungan
hidup. Tuhan memberkati perjuangan kita. Amin.
DOA SYAFAAT
·
Gereja
yang membantu masyarakat dengan berbagai program pembedayaan masyarakat.
NYANYIAN PENUTUP
PKJ 125 –
DIA SANGGUP
Syair dan
lagu: He’s Able, Paul E. Paino,
Terjemahan:
Yamuger, 1999
Dia
sanggup, Dia sanggup! ‘Ku tahu Dia sanggup.
Tuhanku
sanggup menyelamatkanku.
Yang hancur
dipulihkan, dibuka belenggu,
yang buta
dicelikkan dan yang lumpuh pun sembuh.
Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025
Kamis, 11 Desember 2025
-
Sabtu, 18 Oktober 2025 SAAT TEDUH PUJIAN PEMBUKA KJ. 318 _ Berbahagia Tiap Rumah Tangga Berbahagia tiap rumah tangga, di mana Kaulah Tam...
-
Tataibadah Harian Rabu, 2 Juli 2025 IKUT TUHAN TIDAK SELALU MUDAH, NAMUN … Saat teduh Umat berdiam diri sekitar 30 detik...
-
Sabtu, 5 Juli 2025 SAAT TEDUH PUJIAN PEMBUKA NKB. 206 – Mercusuar Kasih Bapa Mercusuar kasih Bapa memancarkan sinarNya. Namun suluh yang...
