TATA IBADAH HARIAN

Jumat, 27 Desember 2024

 

 

Pujian Pembukaan

KJ 400 : 1 + 2 – KUDAKI JALAN MULIA

 

Kudaki jalan mulia, tetap doaku inilah :

“Ke tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku”

 

Refrein :

Ya Tuhan angkat diriku, lebih dekat kepadaMu

Di tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku  

 

‘Ku tidak mau menetap di dalam bimbang dan gelap

rinduanku, tujuanku; tempat yang tinggi dan teguh

 

 

PEMBACAAN Mazmur

·   Salah Seorang anggota persekutuan membacakan Mazmur 148

 

 

Doa Pembukaan dan Perenungan Firman

Oleh Salah Seorang Anggota Persekutuan

 

 

Pembacaan dan perenungan Firman

 

·       Amsal 8:32-36 

·       Yohanes 21:19b-24

 

Percaya kepada Tuhan

 

Hidup adalah sekolah tanpa sekat, tempat di mana setiap orang yang mau belajar mendapat hikmat.

Itulah yang diingatkan oleh penulis kitab Amsal yang mengingatkan supaya setiap orang mau selalu belajar dalam hidupnya.

 

Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. 

Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku. Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia. (Amsal 8:33-35)  

 

Tuhan mengajar setiap orang dalam hidup yang dijalaninya sehingga dengan pengalaman hidupnya ia menjadi orang yang berhikmat. Karena itu pemazmur menyanyikan:

 

Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta. Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar. (Mazmur 148:5-6) 

 

Karya kasih Tuhan adalah kebaikan bagi umat-Nya, supaya setiap orang menaruh percaya kepada Tuhan.

Ketika Petrus ingin mengetahui apa yang akan terjadi kepada Yohanes (murid yang dikasihi), Tuhan Yesus menjawab:

 

Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." (Yohanes 21:21-22) 

 

Tuhan Yesus mengajar Petrus tentang: fokus kepada diri sendiri. Tuhan merancang kehidupan setiap orang, dan khusus untuk Petrus, Tuhan mengajak supaya Patrus percaya kepada-Nya.

Karena itu percayalah kepada Tuhan dan rancangan-Nya dalam hidupmu karena Dia pasti merancangkan apa yang baik, dan ikutilah Dia.

 

 

SAAT HENING

 

Doa syafaat dan Penutup
Berdoa untuk :

·       Pemimpin terpilih yang menepati janji.

·       Kesehatan keluarga

·       (Bisa ditambahkan sendiri oleh anggota keluarga)

·       Penutup

 

 

Pujian Penutup

KJ 400 : 3 + 4 – KUDAKI JALAN MULIA

 

‘Ku ingin hidup yang benar, jauh dari tindak yang cemar,

umat kudus memanggilku, ke tempat tinggi dan teguh 

 

Refrein :

Ya Tuhan angkat diriku, lebih dekat kepadaMu

Di tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku  

 

Ingin kucapai puncak t’rang yang paling agung cemerlang

Ya Tuhan, bimbing diriku makin dekat kepada-Mu

 

Simfoni Pujian untuk Sang Penyelamat - 26 Desember 2024

Kamis, 26 Desember 2024

PULIHKANLAH - Sabtu, 21 Desember 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 – PULIHKANLAH

 

NYANYIAN PEMBUKA
KJ 240A – DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT
Syair: Come Thou Fount of Every Blessing, Robert Robinson, 1758,
Terjemahan: E. L. Pohan Shn.,
Lagu: John Wyth’s Repository of Sacred Music, 1813
 
Datanglah, ya Sumber rahmat,
selaraskan hatiku
menyanyikan kasih s’lamat
yang tak kunjung berhenti.
Ajar aku madah indah,
gita balai sorgaMu.
Aku puji gunung kokoh,
gunung pengasihanMu.
 
Hingga kini ‘ku selamat
dengan kuat yang Kaub’ri.
Kuharapkan akan dapat
sampai di neg’ri seri.
Yesus cari akan daku,
domba binal yang sesat;
untuk membela diriku
dipikulNya salib b’rat.

 

DOA PEMBUKA

BACAAN ALKITAB      

Mazmur 80:1-7

 

RENUNGAN

Suatu saat, ada seorang pemuda yang menemukan anjing kecil yang terlantar. Kondisi tubuhnya kurus dan banyak luka. Pemuda ini berbelas kasihan dan membawa anjing kecil ke rumahnya untuk dirawat. Meskipun tidak mudah karena sering melawan, pemuda ini tetap merawat dengan sabar. Alhasil, anjing kecil dapat pulih, sehat kembali dan senang tinggal bersama pemuda ini. Kisah ini menjadi gambaran terkadang kita kehilangan harapan untuk hidup karena berbagai masalah yang dihadapi. Kita tidak tahu bagaimana bisa kembali bangkit. Dan akhirnya harapan itu hanya kepada Tuhan yang mampu memulihkan hidup kita.

Mazmur 80 ini adalah ratapan dalam menanggapi bencana nasional karena bangsa Israel jatuh ke tangan Asyur. Situasi itu digambarkan dalam suasana sedih dan kalah. Ay. 5 “Engkau memberi mereka makan roti cucutan air mata, Engkau memberi minum air mata berlimpah-limpah” (Kesedihan). Juga di ay. 6 “Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami, dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.” (kekalahan). Dalam situasi ini, apa yang dilakukan? Tiga kali dalam Mazmur ini diserukan “pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bresinar, maka kami akan selamat”. Harapan pemaazmur untuk pemulihan hanyalah pada kekuasaan dan perkenaan Allah.

Seruan memohon pemulihan ini mengingatkan kita akan karakter Allah yang penuh kasih setia. Pemazmur percaya bahwa ketika Allah bersinar atas umat-Nya, ketika wajah-Nya menunjukkan belas kasihan, maka pemulihan akan terjadi. Ketika kita merasa gagal dan putus asa karena kesalahan masa lalu atau situasi hidup yang sulit, Mazmur ini mengajarkan kita untuk berseru kepada Allah dengan keyakinan bahwa Dia yang mampu memulihkan segala sesuatu.

Di dalam Yesus Kristus, kita mendapatkan pemulihan itu. Ia sudah mati menebus segala dosa dan kesalahan kita. Bahkan Yesus mencari kita yang tersesat dan membawa kembali kepada kasih-Nya. Pertanyaannya: apakah kita mau kembali dan dipulihkan?

Amin.

 

DOA SYAFAAT

·         Keluarga yang berbagi cerita

 

NYANYIAN PENUTUP
PKJ 282 – TUHAN, TOLONGLAH, BANGUNKAN IMAN
Syair: B. Fobia, 1998 (1945 – 1999),
Lagu: Mai falie (Rote, Timor)
 
Tuhan, tolonglah, bangunkan iman;
pulihkanlah kasih yang remuk.
Ubahlah hatiku, jamahlah diriku
biar di tanganMu berbentuk.
Tuhan, tolonglah bangunkan iman;
pulihkanlah kasih yang remuk.
 
Hati bersujud, jiwa menyembah;
hidupku masyhurkan kasihMu.
T’rimalah baktiku, layakkan diriku
untuk kemuliaan namaMu.
Hati bersujud, jiwa menyembah;
hidupku masyhurkan kasihMu.
 


 TATA IBADAH HARIAN

Jumat, 20 Desember 2024

 

 

Pujian Pembukaan

KJ 84 : 1 – 2 – YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN

 

Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;

seluruh hatiku terbuka menyambut kedatanganMu.

Bahagia, Terang sorgawi, Engkau Harapan dunia:

terbitlah, Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah!

 

Hatiku biar Kaujadikan palunganMu yang mulia

dan dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka,

sebab dengan kehadiranMu keluhan batinku lenyap.

Kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!

 

 

PEMBACAAN Mazmur

·   Salah Seorang anggota persekutuan membacakan Mazmur 80:1-8

 

 

Doa Pembukaan dan Perenungan Firman

Oleh Salah Seorang Anggota Persekutuan

 

 

Pembacaan dan perenungan Firman

 

·       Yesaya 42:10-18 

·       Ibrani 10:32-39

 

Bertekun Menanti Kedatangan-Nya

 

 

Umat Israel yang dikasihi Tuhan justru mendukakan Tuhan dalam hidup mereka (Yes. 42:14-18). Kelakuan mereka membuat Tuhan murka (Mzm. 80:5-8)

Namun, Tuhan tidaklah menyimpan dendam. Ia menjadi pokok selamat bagi umat-Nya. Karena itu pujian diberikan kepada-Nya (Yes. 42:10-13), dan tetap berharap kepada-Nya (Mzm. 80:1-4).

Perjuangan untuk mendapat pertolongan Tuhan tidaklah mudah. Diperlukan iman yang kuat dan teguh. Karena itu penulis kitab Ibrani mengatakan:

 

Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. (Ibrani 10:32-33) 

 

Namun, pertolongan Tuhan itu pasti diberikan kepada orang percaya.

 

Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." (Ibrani 10:35-38) 

 

Bertekunlah menantikan kedatangan Tuhan dan pertolongan-Nya.

 

 

SAAT HENING

 

Doa syafaat dan Penutup
Berdoa untuk :

·       Pemimpin daerah terpilih melaksanakan program yang pro rakyat.

·       Kesehatan keluarga

·       (Bisa ditambahkan sendiri oleh anggota keluarga)

·       Penutup

 

 

Pujian Penutup

KJ 84 : 3 – YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN

 

Puaskanlah, ya Jurus’lamat, seluruh kerinduanku.

Dengan rendah, jernih dan taat hatiku siap bagiMu;

hendak padaMu kuabdikan perananku di dunia;

cemas dan duka Kausingkirkan: ya Yesus, mari, masuklah!

Hadiah Buat Tuhan - Kamis, 19 Desember 2024

Kamis, 19 Desember 2024

Spiritualitas Model Apa? - 18 Desember 2024

 

Tataibadah Harian

Rabu, 18 Desember 2024

 

Spiritualitas Model Apa?

 

 

Saat teduh

Tenangkan diri selama sekitar satu menit. Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau bisa juga memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang syahdu. Persiapkanlah hati menjumpai Tuhan.

 

Bacaan Alkitab I

Bacalah Yesaya 11.1-9 secara perlahan. Temukan bagian yang berharga yang bisa diingat setidaknya untuk sehari ini.

 

Nyanyian bersama

“HAI KRISTEN, NYANYILAH”

Nyanyikanlah Kidung Baru 1 bait 1 dan 2

 

Hai kristen, nyanyilah – haleluya! Amin!

Rajamu pujilah – haleluya! Amin!

Padukan suaramu di dapan Tuhanmu,

Nyanyikanlah merdu – haleluya! Amin!

 

Hatimu angkatlah – haleluya! Amin!

Mari bersoraklah – haleluya! Amin!

Tuhan Sahabatmu tinggal bersamamu,

Kasih-Nya pun teguh – haleluya! Amin!

 

 

 

Pembacaan Mazmur

Bila memungkinkan, bacalah Mikha 4.8-13 secara bergantian bersama anggota keluarga. Bila tidak, bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang menarik dan renungkan makna kata itu sebentar saja.

 

Renungan

Bukalah Lukas 7.31-35

Berdoalah dahulu sebelum membacanya.

 

Krantius seorang yang baru saja menjadi anggota gereja. Setelah beberapa saat masuk dalam komunitas di gereja, ia jadi bingung. Mengapa orang-orang di gereja aneh-aneh ya?

 

Keheranannya dimulai ketika ia diajak mengikuti ibadah Minggu. Karena belum mengerti banyak hal maka ia lebih banyak berdiam. Hanya berdiri ketika umat menyanyi. Ia tidak membuka mulut karena tidak tahu lagu apa yang dinyanyikan.

 

Ia semakin bingung melihat orang lain menghampirinya sambil berkata, “Kalau kamu tidak menyanyi kala yang lain menyanyi, buat apa datang ke gereja? Tinggal di rumah saja!” namun orang yang menegurnya itu juga tidak menyanyi ketika umat yang lain menyanyi.

 

Demikian pula ketika ia mengantuk dan sempat tertidur waktu mendengarkan khotbah. Seorang mendekatinya dan mengatakan agar tidak mengantuk selama ibadah berlangsung. Akan tetapi orang itu sepanjang ibadah hanya memperhatikan HPnya dan tidak mendengarkan khotbah samasekali.

 

Kisah dalam Injil hari ini mengkritisi orang yang hidup dalam sikap tidak bisa menerima masukan membangun. Kehidupan imannya dijalani tanpa kemampuan mengoreksi diri dari hal-hal yang salah, sebab kerjanya hanya membela diri dari teguran atau nasehat orang lain. Terhadap pengampunan pun ia bergeming. Meski kesalahannya besar dan terus berulang, namun ia tetap menyangkali tawaran pengampunan yang diberikan kepadanya oleh Yesus, karena merasa diri benar dan tidak butuh ampunan.  

 

Hal itu diindikasikan oleh sikap yang mengkritik Yohanes Pembaptis karena gaya hidup yang seperti petapa, tidak makan dan minum ini itu. Sementara di sisi lain mereka juga mengkritik Yesus yang gaya hidupnya lebih bersosialisasi, bisa makan ini dan minum itu. Mereka menolak Yohanes Pembaptis yang menyerukan hidup kudus (dan cenderung saleh, membebaskan diri dari hal-hal sekuler) melalui seruan pertobatannya, namun tidak menerima Yesus yang datang dengan pendekatan yang lebih terbuka dan tidak keras, yakni dengan tawaran pengampunan.  

 

Di mata Yesus, orang-orang itu sungguh membingungkan. Susah didefinisikan. Meniup suling adalah kiasan tentang orang yang bercorak gembira, sementara menyanyikan kidung duka menggambarkan kesedihan. Orang-orang yang dilihat-Nya tidak masuk genre atau golongan manapun. Kalau menggunakan bahasa sekarang, orang-orang itu bukanlah kaum konservatif atau bukan pula kaum liberal.

 

Namun jika diajak mengenali firman Tuhan, mereka tidak suka. Datangnya ke rumah ibadah juga hanyalah sebatas formalitas, supaya tidak dicap ateis. Akan tetapi ibadahnya juga tidak dijalani sepenuh hati. Jika ditanya, apakah orang-orang seperti ini hidup dalam takut akan Tuhan dan taat pada firman-Nya? Jelas tidak! Sebab yang mereka pentingkan hanyalah diri mereka sendiri dan kesenangan yang bisa mereka upayakan dalam rangka mengisi hari-hari mereka.

 

Bagaimana kita melihat diri kita sekarang? Apakah kita menjalani hidup seperti mereka, yang prioritasnya untuk menyenangkan diri semata?

 

 

 

  

 

 

Doa Syafaat

Mari bersyukur atas orang-orang yang bersedia melayani, sebab dengan kehadiran mereka, pekerjaan Tuhan bagi orang-orang menderita bisa dijalankan

 

Nyanyian bersama

“KITA HARUS MEMBAWA BERITA“

Kidung Jemaat 426 bait 1 dan 2

 

Kita harus membawa berita

pada dunia dalam gelap

tentang kebenaran dan kasih

dan damai yang menetap,

dan damai yang menetap.

 

          Kar'na g'lap jadi remang pagi,

dan remang jadi siang t'rang.

Kuasa Kristus 'kan nyatalah,

rahmani dan cemerlang.

 

Kita harus menyanyikan gita

melembutkan hati keras,

supaya senjata iblis

remuk dan seg'ra lepas,

remuk dan seg'ra lepas.

 

MBAH SADIMAN - 17 Desember 2024

Selasa,17 Desember 2024 – MBAH SADIMAN

 

NYANYIAN PEMBUKA
NKB 217 – SEMUA YANG TERCIPTA
Syair: M. Karatem / H.A. Pandopo,
Lagu: M. Karatem
 
Semua yang tercipta, hai alam semesta,
agungkan nama Tuhan dan puji kasihNya.
Matahari, bulan, bintang, burung-burung, ikan-ikan,
seluruh margasatwa di gunung dan lembah.
 
Semua manusia, hai ikutlah serta
memuji kasih Tuhan yang agung mulia.
Dalam Yesus, puteraNya, kita s’lamat selamanya;
segala sesuatu dibaharuiNya.

 

DOA PEMBUKA

BACAAN ALKITAB      

Yesaya 11:1-9

 

RENUNGAN

Mbah Sadiman adalah seorang yang sudah berusia 72 tahun dan tinggal di Bulukerto, Wonogiri. Ia mendapatkan penghargaan Kalpataru, Kick Andy Award, dan penghargaan lainnya atas jasa perjuangannya menghijaukan Bukit Gendol selama belasan tahun. Mbah Sadiman merasa prihatin dengan keadaan Bukit Gendol desa Geneng yang gundul, gersang karena kebakaran hutan yang besar dan penebangan liar. Kondisi ini berdampak pada kekeringan dan warga sulit mendapatkan air bersih. Melihat keprihatinan ini, Mbah Sadiman selama belasan tahun satu demi satu menanami bibit pohon di bukit yang gundul dan gersang itu. Tidak hanya menanam namun juga merawat semua pohon, semua dilakukan dengan dedikasi yang tinggi. Awalnya apa yang dilakukan mbah Sadiman dihina dan dicemooh banyak orang, karena mustahil memulihkan hutan yang habis terbakar. Namun, berkat perjuangan mbah Sadiman, saat ini sudah ada sumber mata air di bukit Gendol yang mengalir ke desa-desa dan membebaskan warga dari krisis air. Ada lebih dari 1100 KK yang menikmati perjuangan mbah Sadiman.

Seringkali orang lebih fokus pada masalah yang membuatnya putus asa. Parahnya ketika ada orang yang berjuang memperbaiki, bjustru banyak yang mencemooh ketimbang ikut terlibat. Perjuangan mbah Sadiman menjadi teladan bahwa tidak ada yang tidak bisa diperbaiki dan dipulihkan. Lingkungan yang rusak bisa dipulihkan kembali. Atau masalah dan pergumulan di tengah keluarga, dan pekerjaan sekalipun dapat diperbaiki. Ketika melihat masalah sebagai keresahan dan mengubahnya menjadi kepedulian, maka semua situasi yang rusak dapat dipulihkan kembali.

Yesaya 11:1-9 berkisah tentang nubuat tentang hadir-Nya Raja Damai yang digambarkan sebagai tunas yang keluar dari tunggul Isai. Keadaan bangsa Israel yang berantakan karena pemberontakan mereka akan dipulihkan oleh Sang Tunas ini. Ia akan menjadi Raja yang adil, mengadili setiap orang dengan bijaksana, juga membela hak-hak orang lemah dan miskin.

Pemulihan yang dijanjikan tersebut, akan menghadirkan kedamaian seperti kembalinya kehidupan di taman Eden. Semua makhluk hidup dalam damai dan memiliki kedekatan dengan Tuhan. Demikian kehadiran Sang Mesias tidak hanya sebatas untuk bangsa Israel namun juga untuk semua bangsa.

Tidak ada yang tidak bisa dipulihkan. Tuhan menjanjikan pemulihan itu bagi kehidupan kita. Kuncinya terletak pada iman kepada Tuhan dan kesediaan untuk dipulihkan. Jika harapan di hidup kita habis terbakar, bahkan cinta kita telah ditebang habis oleh kekecewaan, maka datanglah kepada Tuhan dan Ia akan memulihkanmu.

Sebagai umat beriman, kita dipanggil untuk terlibat dalam karya pemulihan bagi keutuhan ciptaan. Ketika ada banyak lingkungan yang rusak dan tercemar, mari kita meneladani apa yang dilakukan oleh mbah Sadiman. Satu demi satu, sedikit demi sedikit, ada tindakan-tindakan pencegahan dan pemulihan yang diperjuangkan, maka kita sudah terlibat dalam karya pemulihan itu.

Panjang umur untuk perjuangan hal baik bagi lingkungan hidup. Tuhan memberkati perjuangan kita. Amin.

 

DOA SYAFAAT

·         Gereja yang membantu masyarakat dengan berbagai program pembedayaan masyarakat.

 

NYANYIAN PENUTUP
PKJ 125 – DIA SANGGUP
Syair dan lagu: He’s Able, Paul E. Paino,
Terjemahan: Yamuger, 1999
 
Dia sanggup, Dia sanggup! ‘Ku tahu Dia sanggup.
Tuhanku sanggup menyelamatkanku.
Yang hancur dipulihkan, dibuka belenggu,
yang buta dicelikkan dan yang lumpuh pun sembuh.

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025