Sabtu, 28 Desember 2024
NYANYIAN PEMBUKA
https://youtu.be/EjXXKZ09VKY?si=ZYAi2DPmVb6mcDa6
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Yesaya 54
RENUNGAN
Bayangkan seorang petani yang memiliki ladang yang tandus dan kering. Ia telah berusaha keras menanam benih, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan. Ia merasa putus asa dan hampir menyerah. Namun, tiba-tiba hujan turun dengan lebat dan menyirami ladang itu. Matahari bersinar terang, dan benih-benih itu mulai tumbuh subur. Ladang yang tadinya gersang kini menjadi hijau dan penuh dengan kehidupan.
Kisah petani ini menggambarkan janji Allah dalam Yesaya 54. Kita mungkin merasa seperti ladang yang tandus, kering, dan tidak produktif dalam hidup kita. Kita mungkin merasa ditinggalkan, lemah, dan tidak berharga. Namun, Allah berjanji untuk mengirimkan hujan berkat-Nya dalam hidup kita. Ia akan memulihkan kita dan membuat kita tumbuh subur.
Bagian Kitab Yesaya ini membawa pesan yang sangat menghibur dan penuh harapan, terutama bagi mereka yang merasa ditinggalkan, lemah, atau tidak berarti. Allah, melalui nabi Yesaya, menyampaikan janji-janji yang luar biasa tentang perlindungan, berkat, dan pertumbuhan.
Ayat-ayat awal mengajak kita untuk bersukacita, bahkan dalam keadaan yang tampaknya mustahil. Allah menjanjikan berkat kelimpahan bagi mereka yang merasa ditinggalkan atau mandul secara rohani. Allah menegaskan bahwa perjanjian-Nya dengan umat-Nya adalah kekal dan tak tergoyahkan. Tidak ada kekuatan yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Allah akan menjadi benteng perlindungan bagi umat-Nya. Kita tidak perlu takut akan serangan musuh, karena Allah akan selalu menyertai dan menjaga kita. Allah akan memulihkan dan membangun kembali kehidupan kita. Kita akan mengalami pertumbuhan spiritual dan kemakmuran dalam segala hal.
Aplikasi dalam kehidupan yang bisa dipelajari adalah bahwa ketika kita menghadapi kesulitan, kita harus tetap percaya pada janji Allah. Ia akan selalu ada untuk kita. Penyertaan Tuhan pun tetap ada dalam kesusahan dan pergumulan. Karena pertumbuhan rohani membutuhkan waktu, kita pun harus bersabar dan menikmati prosesnya.
Allah ingin kita hidup dengan sukacita dan damai sejahtera, terlepas dari apa pun yang kita alami. Dengan percaya pada janji-janji-Nya, kita dapat menjalani hidup yang penuh makna dan tujuan. Amin.
DOA SYAFAAT
- Keluarga yang tetap bersatu dalam suka dan duka.
- Kesehatan orang-orang terkasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar