Tataibadah Harian
Rabu, 17 Desember 2025
BERPULIH DALAM PENGASIHAN
KRISTUS
Saat teduh
Umat berdiam diri sekitar 30 detik, merenungkan segala
bentuk kebaikan Tuhan yang sudah diterimanya
Nyanyian Umat
KJ 321 “Setiap Pagi Rahmat-Mu”
Setiap pagi rahmat-Mu
segar dan baru bagiku;
sepanjang hari tak henti
karunia yang Kau beri.
O Bintang Fajar yang cerah,
cahaya-Mu curahkanlah,
sehingga hati pun penuh
dengan terang dan rahmat-Mu.
Bacaan I: Zakharia 8.1-17
Pesan yang penting dalam perikop ini
Pemulihan Tuhan atas
umat-Nya berlangsung bukan hanya dari segi lahiriah, melainkan secara
spiritual. Dalam proses ini ada satu pesan penting yang tak pernah berubah dan
tak boleh dilupa, yakni Ia akan senantiasa menyertai umat-Nya, dalam situasi
apapun.
Doa Pembuka
Dipimpin seorang
anggota keluarga
Mazmur 42
Bacalah bagian ini dengan beberapa cara
1. Seorang
membacanya, sementara anggota keluarga lain mendengarkan
2. Seorang
membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara yang lain membaca bagian yang
mengarah ke kanan
3. Kaum
laki-laki membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara kaum perempuan
membaca yang mengarah ke kanan
Bacaan II: Matius 8.14-17, 28-34
Pesan melalui perikop
Kisah-kisah penyembuhan
yang dilakukan Yesus memukau banyak orang. Penyembuhan Yesus bukan hanya
masalah jasmani, melainkan juga rohani. Tindakan Yesus menggenapi janji Allah
yang hendak menyelamatkan manusia. Dari sini disimpulkan bahwa Yesus merupakan
penyembuh sejati, yang memulihkan hidup sehingga utuh kembali. Tidak ada kuasa
manapun yang dapat mengalahkan kuasa-Nya. Oleh karena itu, dalam kerapuhan,
manusia layak bersandar pada-Nya.
Belajar dari apa yang
diceritakan dalam tulisan ini, mari kita merefleksikannya melalui 3 sisi hidup
kita, yakni sisi nalar (kognitif), sisi rasa (afektif), serta sikap atau
tindakan (motoris).
Secara nalar, kita diajak mengkritisi hal-hal berikut:
· Kesembuhan
apa yang sering kita cari? Hanya yang bersifat lahiriahkah?
· Bagaimana
kita memandang Yesus dalam hidup sesehari?
Selain itu, kita
juga diajak mengembangkan perasaan berikut:
·
Bersyukurkah kita punya Tuhan yang peduli
dan punya kuasa? Apa bukti syukur kita kepada-Nya?
Kedua sisi itu tentu
akan memengaruhi tindakan kita, yang diharapkan bisa dilakoni secara etis.
Setidaknya, kita bisa mengukur apakah hidup kita sudah dijalani seperti ini:
· ”Sakit” apa yang kita rasakan dalam hidup? Apakah kita
yakin sakit itu bisa pulih? Apa yang mendasari keyakinan kita?
Doa Bersama
Dipimpin seorang anggota keluarga, dengan pokok doa:
·
Agar
umat hidup dalam limpahan syukur, mengingat beraneka kebaikan Tuhan yang
dirasakannya sepanjang hidup
·
Persiapan
menghayati minggu adven IV, semakin mendekati perayaan Natal, dengan menghayati
kemurnian cinta kasih Tuhan Yesus, yang diimplikasikan dalam hubungan dengan
anggota keluarga, rekan kerja, teman seiman, dan sesama manusia
·
Pdt. Manda
yang akan melahirkan; semoga semakin siap menjadi seorang ibu bagi anak yang
dikandungnya dan proses persalinan berjalan lancar
Nyanyian Umat
”Allah Peduli”
Banyak perkara
Yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi
Di dalam kehidupan ini
Satu perkara
Yang kusimpan dalam hati
Tiada satupun kan terjadi
Tanpa Allah peduli
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkan-Nya
ku bergumul sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar