Selasa, 16 September 2025 – KESEMPATAN KEDUA
NYANYIAN PEMBUKA
PKJ 244 – SEJENAK AKU MENOLEH
Syair dan lagu: Pontas Purba, 1991
Sejenak aku menoleh
pada jalan yang t’lah kutempuh.
Kasih Tuhan kuperoleh,
membuatku tertegun.
Jalan itu penuh liku,
kadang-kadang tanpa t’rang.
Tapi Tuhan membimbingku
hingga aku tercengang.
Kasih Tuhan membimbingku
dan hatiku pun tenang.
Bukan kar’na aku baik
dipegangNya tanganku erat.
Bukan pula orang laik,
hingga aku didekap.
O, betapa aku heran,
dilimpahkan yang terbaik.
Dengan apa kunyatakan
kasih Tuhan yang ajaib?
Kulakukan, kusebarkan
kasih Tuhan yang ajaib.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
YUNUS 3:1-10
RENUNGAN
Kesempatan kedua seperti tombol “undo”
dalam hidup. Andai semua kesalahan bisa dihapus dengan sekali klik! Namun
kenyataannya tidak mudah mendapatkan kesempatan kedua. Kita sedang hidup di
dunia yang serba menuntut cepat, kompetitif dan kadang tidak memberi ruang
untuk gagal. Ketika ada kesalahan, reputasi bisa rusak. Tidak semua orang
memberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Ketika dunia memberi cap gagal, ya
gagal. Namun, kasih Allah mengingatkan kita soal kesempata kedua (kembali).
Kesempatan ini bukanlah hak, namun anugerah. Datangnya tidak hanya menyelamatkan
namun juga mengubahkan hidup kita.
Yunus pernah menolak panggilan Tuhan
dan melarikan diri. Namun, Tuhan memanggilnya kembali. Allah tidak mencoret
Yunus dari daftar utusan-Nya. Ia dipulihkan dengan memberi kesempatan kedua,
mandat yang sama dan Yunus taat. Di sisi lain, Niniwe kota besar dan jahat –
juga mendapatkan kesempatan kedua. Ketika mendengar berita penghukuman, raja
dan rakyat merendahkan diri, berpuasa – bahkan hewan-hewan pun ikut berpuasa.
Allah melihat pertobatan itu dan tidak jadi mendatangkan malapetaka.
Sebagaimana Yunus, mungkin kita lari
dari panggilanNya – menunda kebaikan, sibuk dengan urusan pribadi dan melupakan
panggilan Tuhan. Atau kita seperti Niniwe – keras hati, menjadi makin buruk dan
jahat. Namun Allah masih memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri,
memulihkan relasi dan bertobat kepada-Nya.
Kesempatan kedua adalah tanda kasih
Allah yang terus memberikan kesempatan pada kita. Ia memberi ruang untuk
bangkit dan memulai lagi. Jangan sia-siakan kesempatan itu. Kesempatan kedua
juga adalah tanggung jawab baru – menyambut dan menyerjakan panggilan Tuhan
dengan berani. Seperti Niniwe, kita juga harus menghidupi kesempatan kedua
dengan pertobatan – perubahan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
DOA SYAFAAT
·
Berdoa bersyukur kepada Tuhan berkenan menerima kegagalan dan memberikan kesempatan kedua (kembali).
·
Berdoa supaya hidup taat dan lebih setia pada panggilan Tuhan.
·
Gereja yang peduli kesehatan
lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar