Sabtu, 6 September 2025
SAAT TEDUH
PUJIAN PEMBUKA
NKB. 207- Taat, Setia, Bertekat yang Bulat
Taat, setia, bertekad yang bulat,
itulah janji Tuhan padamu.
Di bawah panji yang mulia berdaulat,
kami ‘kan angkat perang bagimu.
Reff
Angkat semboyan, jangan diamkan!
Tiup serunai dan maju terus!
Angkat semboyan, jangan diamkan!
Kristuslah Raja serta Penebus!
Taat, setia, teguh bersekutu
dengan Engkau, ya Pemimpin besar.
Kar’na penuh kasih sayang padaMu
kami sedikit pun tidak gentar.
PEMBACAAN KITAB MAZMUR 1
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
DOA PEMBUKA DAN FIRMAN
PEMBACAAN ALKITAB
Ul. 29: 2-20 Mat. 10: 34-42
RENUNGAN
Hidup Setia di Jalan Tuhan
Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan. Ada dua jalan: jalan yang membawa pada kehidupan dan jalan yang membawa pada kebinasaan. Dunia menawarkan banyak hal yang tampak menyenangkan, tetapi hanya Firman Tuhan yang menuntun kita kepada kebahagiaan sejati. Sama seperti bangsa Israel dipanggil untuk memilih setia pada Tuhan, demikian juga kita dipanggil untuk menaruh kesetiaan penuh kepada Kristus, meski terkadang itu berarti harus berani berbeda bahkan menanggung risiko.
Mengupayakan hidup setia di jalan Tuhan maka teks alkitab hari ini memberikan pedoman sebagai berikut:
Mazmur 1 – Jalan Orang Benar dan Orang Fasik
Orang benar adalah mereka yang berakar pada firman Tuhan, seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air. Hidupnya kokoh, berbuah, dan diberkati. Sebaliknya, orang fasik hidup tanpa dasar, seperti sekam yang ditiup angin.
Ulangan 29 – Peringatan Perjanjian
Musa mengingatkan Israel akan karya besar Tuhan. Tetapi peringatan keras juga diberikan: siapa yang berpaling pada allah lain akan menuai kebinasaan. Kesetiaan kepada Tuhan adalah syarat utama untuk hidup dalam berkat-Nya.
Matius 10 – Kesetiaan yang Menguji
Yesus menegaskan bahwa mengikut Dia tidak selalu membawa damai menurut ukuran dunia. Kadang iman justru menimbulkan perpecahan, bahkan di dalam keluarga. Namun, Yesus berjanji: siapa yang mengutamakan Dia di atas segalanya akan menerima kehidupan sejati.
Oleh sebab itu poin-poin penting yang sebaiknya direnungkan dan dihidupi adalah:
1. Hidup berakar dalam Firman → Apakah saya meluangkan waktu setiap hari untuk merenungkan Firman sehingga hidup saya kokoh dan berbuah?
2. Tetap setia pada perjanjian → Apakah saya masih menyimpan “ilah lain” dalam hidup saya, seperti uang, ambisi, atau ego, yang menggeser tempat Tuhan?
3. Mengutamakan Kristus di atas segalanya → Apakah saya berani memilih Yesus, meski itu berarti kehilangan kenyamanan, sahabat, atau bahkan penerimaan dari keluarga?
Renungan hari ini mengajak kita untuk berdiri teguh di jalan Tuhan, setia pada perjanjian-Nya, dan mengikut Kristus dengan sepenuh hati.
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
Keluarga yang saling mendukung dalam suka dan duka.
NYANYIAN PENUTUP
NKB. 207- Taat, Setia, Bertekat yang Bulat
Taat, setia, ya Raja abadi,
pimpinlah kami berjuang terus.
Tundukkanlah kehendak hati kami,
buat di sana takhtaMu kudus.
Reff
Angkat semboyan, jangan diamkan!
Tiup serunai dan maju terus!
Angkat semboyan, jangan diamkan!
Kristuslah Raja serta Penebus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar