Selasa, 22 Juli 2025 – SEPERTI “SORE”
NYANYIAN PEMBUKA
PKJ 244 – SEJENAK AKU MENOLEH
Syair dan lagu: Pontas Purba, 1991
Sejenak aku menoleh
pada jalan yang t’lah kutempuh.
Kasih Tuhan kuperoleh,
membuatku tertegun.
Jalan itu penuh liku,
kadang-kadang tanpa t’rang.
Tapi Tuhan membimbingku
hingga aku tercengang.
Kasih Tuhan membimbingku
dan hatiku pun tenang.
Bukan kar’na aku baik
dipegangNya tanganku erat.
Bukan pula orang laik,
hingga aku didekap.
O, betapa aku heran,
dilimpahkan yang terbaik.
Dengan apa kunyatakan
kasih Tuhan yang ajaib?
Kulakukan, kusebarkan
kasih Tuhan yang ajaib.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
1 YOH 2:1-6
RENUNGAN
Film Indonesia yang sedang jadi bahan
pembicaraan saat ini berjudul “Sore Istri dari Masa Depan”. Film ini
menghadirkan kisah Sore datang secara tiba-tiba kepada Jonathan – Seorang Fotografer
di Italia. Sore mengaku sebagai istri dari masa depan, datang dengan misi
penting: mengubah kebiasaan butuk Jonathan yang mengabaikan kesehatan dan membawanya
menuju masa depan yang lebih baik. Kehadiran Sore membawa perubahan besar dalam
hidup Jonathan. Ia mulai memperhatikan kesehatan dan emosinya, serta menemukan
makna baru dalam hidup. Film ini mengajak kita merenungkan tentang cinta,
pilihan hidup, dan kesempatan kedua yang bisa datang dari arah tak terduga.
Kisah Jonathan dan Sore ini memiliki paralel
yang indah dengan bagaimana Tuhan yang bekerja dalam hidup kita. 1 Yohanes
2:1-6 kita diingatkan tentang Yesus Sang Penebus. Yesus datang ke dunia
untuk menyelamatkan kita dari dosa dan memberikan kita masa depan yang penuh
harapan, yaitu hidup yang kekal. Bahkan ketika kita jatuh dalam dosa, Yesus
tidak meninggalkan kita. Ia menjadi pendamai kita di hadapan Bapa. Kita yang
mengenal Dia (Yesus) adalah orang-orang yang menuruti perintah-perintah-Nya.
Seperti Sore yang terus membimbing Jonathan, Yesus juga senantiasa membimbing
kita melalui Firman-Nya dan melalui orang-orang di sekitar kita. Tuhan rela
datang berulang kali untuk mengingatkan kita akan kebiasaan buruk yang harus
diubah, tentang area-area hidup yang perlu diselaraskan dengan kehendak-Nya. Dengan
sabar dan penuh kasih, Tuhan memanggil kita untuk bertobat dan meninggalkan
dosa. Ia bahkan rela mati di kayu Salib untuk menebus dosa kita.
Ayat 6 “Barangsiapa mengatakan, bahwa
ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kritus telah hidup”. Jika kita
mengaku mengenal Yesus dan ada di dalam Dia, maka kita harus mencerminkan
Kristus. Upaya untuk terus-menerus berubah dan meninggalkan kebiasaan buruk.
Ini adalah sebuah perjalanan transformasi yang berkelanjutan.
Seperti Film Sore, kita terus
diingatkan bahwa ada kasih yang besar, yang rela datang ke dunia untuk
menyelamatkan manusia. Kita mengenal-nya: Yesus. Yesus tidak hanya datang untuk dosa-dosa kita tetapi juga senantiasa hadir melalui Firman dan Roh
Kudus yang terus mengingatkan, membimbing dan memampukan kita untuk berubah.
Mari terus membuka hati supaya kita dapat terus mengubah kebiasaan butuk dalam
hidup menjadi kehidupan yang lebih bermakna – hidup dalam kehendak Tuhan. Dengan
demikian kita tidak hanya diselamatkan dari masa depan yang kelam, namun juga
mengalami hidup dalam damai sejahtera. Amin.
DOA SYAFAAT
·
Hidup
dalam kesehatan fisik dan batin yang lebih baik
·
Hidup yang makin bermakna dengan terus meninggalkan kebiasaan buruk
·
Gereja memberikan damai
sejahtera bagi masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar