Selasa, 1 Juli 2025 – UJILAH APA YANG BERKENAN PADA TUHAN
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 54:1,4 “TAK
KITA MENYERAHKAN”
Syair: Wij
geben het niet over, P. J. Moeten,
Terjemahan:
I. S. Kijne (1899-1970),
Lagu:
Johann Michael Haydn (1737-1806)
Tak kita menyerahkan
kepada musuhnya
pelita yang
bersinar di dalam dunia.
Tak boleh
Firman Allah yang sungguh dan teguh,
Alkitab
yang mulia, diambil seteru.
Di hati kami, Tuhan, Kautulis SabdaMu,
supaya kami juga setia dan teguh.
Kendati gunung goyah, binasa dunia,
kekallah Firman Allah selama-lamanya.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
EFESUS 5:6-20
RENUNGAN
Seorang pemuda ingin menyenangkan
ibunya dengan belajar memasak untuk pertama kalinya. Ibunya memberikan resep
lengkap: bahan, takaran, dan cara memasak. Namun si pemuda ini tidak
menggunakan resep sepenuhnya dari ibunya, namun menggunakan caranya sendiri.
Saat makanan dihidangkan, ibu mencicipi dan langsung mengernyit: “nak, kamu
masak pakai resep siapa?”. Si pemuda menjawab: “resep mama, tapi aku
modifikasi”. Ibunya tersenyum, “Kalau kamu ingin buat yang berkenan bagi mama,
jangan hanya pakai selesai sendiri. Ikuti petunjuk yang aku berikan. Itulah
cara yang aku sukai.” Seringkali kita ingin berkenan bagi Tuhan namun dengan
selera dan cara kita sendiri. Pada akhirnya kita justru menyimpang dari apa
yang dikehendaki Tuhan. Kita perlu menguji apa yang menjadi pikiran dan
kehendak kita. Apakah sungguh berkenan bagi Tuhan.
Paulus menasihatkan kepada jemaat
Efesus bagaimana hidup sebagai anak-anak terang. Salah satunya adalah dengan
menguji apa yang berkenan bagi Tuhan. Ini soal menyaring segala sesuatu
berdasarkan kehendak Tuhan. Tentu caranya dengan memiliki relasi yang mendalam
dengan Tuhan, mengenali kehendak-Nya melalui firman, hidup dalam pimpinan Roh
Kudus. Semua yang dipikirkan, dikatakan dan diperbuat memberi dampak positif
dan damai sejahtera? Untuk itulah Paulus mengingatkan untuk menjadi pribadi
yang arif.
Hidup ini seperti perjalanan dengan
banyak persimpangan. Banyak yang mungkin terlihat aman namun bisa
menjerumuskan. Banyak yang terdengar “benar” tapi bertentangan dengan kehendak
Allah. Karena itu kita perlu waspada dan perlu mengujinya. Apakah ini kehendak
Tuhan? Mari jangan hidup asal ikut sana-sini; jangan menelan mentah semua yang
viral; jaangan mengikuti arus tanpa tahu ke mana tujuannya. Kita adalah
anak-anak terang. Terang yang memberikan dampak kebenaran dan damai sejahtera.
Amin.
DOA SYAFAAT
·
Peperangan
di Timur Tengah segera berakhir dengan damai
·
Mereka yang kena PHK mendapatkan pekerjaan kembali
·
Menjaga hubungan baik antara gereja(pribadi) dan masyarakat sekitar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar