Sabtu, 7 Juni 2025
SAAT TEDUH
PUJIAN PEMBUKA
KJ 426 Kita Harus Membawa Berita
Kita harus membawa berita pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Reff:
Karna g'lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.
Kita harus menyanyikan gita melembutkan hati keras,
supaya senjata Iblis remuk dan seg'ra lepas,
remuk dan seg'ra lepas.
PEMBACAAN KITAB MAZMUR 104 : 24-34,35b
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
DOA PEMBUKA DAN FIRMAN
PEMBACAAN ALKITAB
2 Raj. 2: 1-15a, Luk. 1: 5-17
RENUNGAN
"Roh yang Bekerja Memperbaharui dan Memampukan"
Pernahkah saudara melihat estafet obor dalam lomba lari? Pelari pertama berlari sekuat tenaga, lalu menyerahkan obor kepada pelari berikutnya. Obor itu tidak boleh padam dan harus tetap menyala sampai garis akhir. Obor itu adalah simbol kelanjutan semangat dan tujuan bersama.
Begitu juga dengan kehidupan rohani umat Allah. Tuhan tidak pernah membiarkan terang-Nya padam. Dari generasi ke generasi, Tuhan melanjutkan karya-Nya melalui orang-orang pilihan, yang dibimbing oleh Roh-Nya. Hari ini, kita belajar dari tiga bagian Alkitab bagaimana Allah melanjutkan karya-Nya melalui Roh yang sama: dari Elia ke Elisa, dari Zakaria ke Yohanes, dan dari ciptaan ke pujian yang terus bergema.
Mazmur 104:24–34, 35b — Allah Pemelihara Hidup. Mazmur ini adalah pujian yang luar biasa kepada Tuhan sebagai Pencipta dan Pemelihara kehidupan. Ayat 30 menekankan:“Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.” Roh Allah adalah sumber kehidupan, baik secara fisik maupun rohani. Tanpa Roh itu, kita kembali menjadi debu. Namun dengan Roh-Nya, hidup dibaharui dan diberi makna.
2 Raja-Raja 2:1–15a — Roh Elia Beralih ke Elisa. Dalam kisah ini, Elia diangkat ke surga, dan Elisa menjadi penerusnya. Elisa memohon,“Biarlah kiranya dua bagian dari rohmu menjadi bagian saya” (ay. 9). Ini bukan soal warisan harta, tapi warisan rohani. Elisa tahu bahwa untuk meneruskan karya kenabian, ia butuh Roh yang sama yang bekerja dalam Elia. Dan ketika ia mengambil jubah Elia dan membelah sungai Yordan, orang-orang menyadari:“Roh Elia telah hinggap pada Elisa” (ay. 15a). Tuhan menyambung karya-Nya, tidak pernah terputus. Roh yang sama melanjutkan pelayanan melalui generasi yang baru.
Lukas 1:5–17 — Kelahiran Yohanes Pembaptis. Zakaria dan Elisabet sudah tua dan mandul. Tapi Allah tidak membiarkan umat-Nya tanpa pemimpin rohani. Yohanes Pembaptis dipersiapkan: “Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia” (ay. 17). Yohanes adalah jawaban atas doa dan penggenapan nubuat. Allah memakai Yohanes untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias, seperti Elisa meneruskan Elia, Yohanes menjadi penerus rohani yang membuka jalan bagi Yesus.
Saudara-saudara, kita hidup dalam dunia yang berubah, namun Roh yang bekerja dalam sejarah keselamatan tidak berubah. Dia masih berkarya hari ini:
1. Di tengah krisis dan ketidakpastian, Roh Tuhan memperbarui semangat dan pengharapan kita.
2. Dalam keluarga, gereja, dan masyarakat, Tuhan memanggil menjadi penerus terang kasih- Nya.
3. Mungkin saudara bukan Elia, bukan Yohanes, tapi Roh yang sama ingin memakai saudara untuk menyambung kehidupan, menyambung harapan, menyambung kasih.
Pertanyaannya:
Apakah saudara bersedia menjadi "pembawa obor" itu? Apakah saudara membuka hati untuk Roh yang memperbarui dan memampukan?
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
Keluarga yang berbagi bercerita.
NYANYIAN PENUTUP
KJ 426 Kita Harus Membawa Berita
Kita harus membawa berita: Allah itu kasih belas.
Dib'rikan Putra tunggalNya, supaya kita lepas,
supaya kita lepas.
Reff:
Karna g'lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.
Kita harus bersaksi di dunia tentang kuasa darah kudus.
Semoga yang masih sangsi terima Sang Penebus,
Terima Sang Penebus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar