(Senin, 05 Mei 2025)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
SEMUA YANG TERCIPTA
(NKB 217: 1, 2)
Semua yang tercipta, hai alam semesta
agungkan nama Tuhan dan puji kasih-Nya.
Matahari, bulan, bintang, burung-burung, ikan-ikan,
seluruh margasatwa di gunung dan lembah.
Semua manusia, hai ikutlah serta
memuji kasih Tuhan yang agung mulia.
Dalam Yesus, Putera-Nya, kita s'lamat selama-Nya;
segala sesuatu dibaharui-Nya.
Pembacaan Kitab Mazmur 121
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Yehezkiel 1: 1-25
Perjanjian Baru : Kisah Para Rasul 9: 19b-31
Renungan
Memulai sesuatu yang baru bukanlah perkara mudah bagi sebagian orang. Apalagi jika sesuatu itu adalah hal yang sebelumnya tidak pernah ia sukai atau ditolak, maka hal itu akan terasa sangat susah. Ambil contoh: ketika kita sebelumnya tidak suka makan sayur-sayuran. Tiap kali ada sayur, kita pasti akan singkirkan itu dari piring kita. Namun, karena suatu kali kesehatan kita terganggu, maka dokter menyarankan kita untuk mengkonsumsi sayuran hijau dalam kadar yang banyak secara rutin. Maka untuk memulainya pasti akan terasa sangat berat buat kita. Beda kalau misal sebelumnya kita jarang makan sayur, lalu disuruh rutin makan sayur. Maka hal itu pasti akan lebih mudah untuk kita lakukan.
Hal itulah yang juga terjadi dalam diri Saulus yang telah bertobat itu. Bacaan kita dalam Kisah Para Rasul 9: 19b-31 mengungkapkan bagaimana Saulus yang bertobat itu menjalani hari-harinya setelah pertobatan. Saulus menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Namun, bedanya tantangan dan rintangan itu tidak muncul dari dirinya, melainkan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Mereka tidak dapat menerima Saulus kembali. Pertobatan Saulus menjadi pemicu kebencian mereka terhadap Saulus, bahkan mereka hendak membunuhnya. Hal itulah, yang membuat Saulus melarikan diri ke Yerusalem. Di tengah tantangan dan rintangan yang seperti itu, Saulus ingin menggabungkan diri dengan murid-murid Tuhan Yesus yang ada di Yerusalem. Namun ternyata mereka pun tidak dengan mudah menerima kehadiran Saulus di tengah-tengah mereka. Ada yang masih takut dan memiliki kecurigaan terhadap Saulus. Untunglah ada Barnabas yang menerimanya dan membawanya kepada rasul-rasul, sehingga Saulus akhirnya dapat sementara waktu menetap bersama dengan murid-murid yang lain di Yerusalem.
Apa yang dialami oleh Saulus dalam hari-hari awal pertobatannya menunjukkan betapa tidak mudahnya memulai sesuatu yang baru dalam kehidupan kita. Terlebih jika orang lain sudah terlanjur mengenal kita dengan label-label tertentu. Namun, apakah karena itu membuat kita urung untuk menjalani kehidupan yang baru bersama Tuhan? Saulus justru memberi teladan kepada kita tentang bagaimana kegigihannya dalam menjalani hidup barunya. Sekalipun tantangan dan rintangannya banyak, namun semua itu tidak dijadikannya alasan untuk kembali dalam kehidupan masa lalunya. Dia memilih untuk tetap melangkah dalam kehidupan baru bersama dengan Tuhan Yesus yang telah menyelamatkannya.
Demikian jugalah yang sebenarnya dikehendaki Allah terjadi dalam kehidupan kita sebagai umat-Nya. Allah menghendaki agar kita memiliki keteguhan hati untuk menjalani kehidupan baru bersama-Nya. Jika kita sudah menyadari bahwa hidup kita telah diselamatkan-Nya, maka kini kita diajak untuk melangkah dalam kehidupan yang baru. Tentu ada banyak tantangan dan rintangan yang akan kita hadapi. Namun, Allah menghendaki kita tetap gigih melangkah ke depan bersama-Nya. Jangan karena beratnya tantangan dan rintangan, kita mundur dari pilihan kita untuk hidup bersama Tuhan. Memang berat, tapi Tuhan pasti memampukan. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah untuk pemerintah agar dimampukan membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Nyanyian Penutup
HAI BANGKIT BAGI YESUS
(KJ 340: 1, 2)
Hai bangkit bagi Yesus, pahlawan salib-Nya!
Anjungkan panji Raja dan jangan menyerah.
Dengan semakin jaya Tuhanmu ikutlah,
Sehingga tiap lawan berlutut menyembah.
Hai bangkit bagi Yesus, dengar panggilan-Nya!
Hadapilah tantangan, hari-Nya inilah!
Dan biar tak terbilang pasukan kuasa g'lap,
semakin berbahaya, semakin kau tegap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar