BERKENAN DITEMUI - Selasa, 27 Mei 2025

Selasa, 27 Mei 2025 – BERKENAN DITEMUI

 

NYANYIAN PEMBUKA
KJ 353:1,2 "SUNGGUH LEMBUT TUHAN YESUS MEMANGGIL”
Syair dan lagu: Softly and tenderly, Will L. Thompson, 1880,
Terjemahan: Yamuger, 1977
 
Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,
memanggil aku dan kau.
Lihatlah Dia prihatin menunggu,
menunggu aku dan kau.
Refrein:
“Hai mari datanglah, kau yang lelah, mari datanglah!”
Sunggu lembut Tuhan Yesus memanggil,
“Kau yang sesat, marilah!”
 
Janganlah ragu, Tuhanmu mengajak,
mengajak aku dan kau.
Jangan enggan menerima kasihNya
terhadap aku dan kau. Refrein:

 


DOA PEMBUKA

BACAAN ALKITAB      

2 TAWARIKH 15:1-15

 

RENUNGAN

Suatu saat seorang anak memecahkan vas bunga kesayangan bundanya. Biasanya saat bunda pulang kerja, si anak selalu menyambut dengan sukacita. Tapi sore itu berbeda. Si anak bersembunyi di kamarnya. Bukan karena bundanya jahat, tapi karena ia takut dimarahi dan dihukum. 

Sama seperti si anak itu, banyak orang juga menjauh dari Tuhan. Bukan karen tidak percaya tapi karena kesalahan yang pernah dibuat dan membuatnya takut menemui Tuhan. Ia merasa bersalah dan penyesalan yang membuat dirinya merasa tidak layak datang kepada Tuhan. Atau ia memilih membiarkan dirinya nyaman dengan kesalahannya, karena jika bertemu Tuhan berarti menuntut hidup yang diperbaharui.

Apapun kesalahan kita, selama kita mau mencari Tuhan, Ia berkenan ditemui. Demikian dalam kisah di 2 Tawarikh 15, di mana bangsa Israel sedang dalam krisis iman. Mereka meninggalkan Tuhan, hidup tanpa arah, dan menyembah berhala. Hal ini berakibat kekacauan tidak hanya bagi bangsa Israel namun juga bangsa lainnya. Namun Allah tidak tinggal diam. Dia mengutus nabi Azarya dan mengingatkan mereka “jika kamu mencari Dia, Ia berkenan ditemui olehmu”. Hal ini menunjukkan kemurahan hati Allah yang begitu besar. Meskipun bangsa Israel sudah berbuat dosa, namun Allah berkenan untuk mengampuni dan menyelamatkan mereka, asalkan mereka sungguh mau mencari dan datang kepada Tuhan. Ia sudah lama menanti mereka untuk datang. Allah tidak ingin berjarak dengan umat-Nya, dan mengharapkan umat hidup dalam kasih-Nya.

Di saat ini, tidak dipungkiri ada yang mengalami krisis iman. Di satu sisi ada yang masih dihantui rasa bersalah yang besar, karena kesalahan masa lalu. Takut dan merasa tidak layak datang kepada Tuhan. Di sisi lain, ada yang menggantikan Tuhan dengan berhala masa kini: materi, jabatan, kekuasaan, atau menuhankan dirinya sendiri -  lebih percaya dan menggantungkan hidup pada semuanya itu. Tidak sedikit orang yang percaya algoritma dan opini media sosial daripada Firman Tuhan. Apapun itu, Tuhan selalu membuka diri untuk ditemui. Setiap orang pernah melakukan kesalahan dan berdosa, namun berita baiknya Allah kita adalah pribadi yang selalu menyediakan pengampunan dan mengharapkan umat yang hidup dalam pertobatan. Selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri dan mengalami kasih Tuhan.

Tuhan tidak bersembunyi dan berjarak dari kita. Kitalah yang sering bersembunyi dari-Nya. Kita lari, kita menunda, kita pura-pura sibuk, sampai kita tidak tahu lagi cara menemui-Nya. Firman Tuhan “Jika kamu mencari Dia, Ia berkenan ditemui”. Apapun masa lalu kita, seberapapun kita telah jauh, dan seberapa berat rasa bersalah itu, jangan biarkan ketakutan menghalangi perjumpaan dengan Tuhan. Ia sudah menunggumu. Amin.

 

 

DOA SYAFAAT

·         Mereka yang sedang dalam krisis iman dan takut untuk datang kepada Tuhan

·         Mereka yang sedang dalam krisis ekonomi dan berjuang untuk survive

·         Mereka yang sedang dalam krisis relasi dalam keluarga dan berjuang menyelamatkannya

·         Lingkungan yang sedang krisis sampah yang mengganggu dan mengupayakan perbaikan

 

NYANYIAN PENUTUP
KJ 413 – TUHAN, PIMPIN ANAKMU
Syair dan lagu: Lead Me, Saviour, Lest I Stray, Frank M. Davis (1839 – 1896),
Terjemahan: E. L. Pohan Shn.
 
Tuhan, pimpin anakMu,
agar tidak tersesat.
Akan jauhlah seteru,
bila Kau tetap dekat.
Refrein:
Tuhan, pimpin!
Arus hidup menderas;
agar jangan ‘ku sesat,
pegang tanganku erat.
 
Hanya Dikau sajalah
Perlindungan yang teguh.
Bila hidup menekan,
Kau harapanku penuh.
Sampai akhir hidupku,
Tuhan, pimpin ‘ku terus.
K’lak kupuji, kusembah
Kau Tuhanku Penebus.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025