(Senin, 26 Mei 2025)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
YANG MAU DIBIMBING OLEH TUHAN
(KJ 379: 1, 5, 7)
Yang mau dibimbing oleh Tuhan
dan yang berharap tak henti,
akan mendapat pertolongan,
bahkan di saat terpedih
Tuhanlah dasar imannya,
bukanlah pasir alasnya.
Jangan kau sangka bahwa Tuhan
'kan meninggalkan anak-Nya
dan bahwa hanya kemujuran
tanda dan bukti kasih-Nya.
Nanti bagimu nyatalah
betapa agung maksud-Nya.
Tetaplah kau di jalan Tuhan,
setia dalam tugasmu:
dengan berkat yang tak berkurang
dibarui-Nya hidupmu.
Yang kepada-Nya berserah
tak ditinggalkan oleh-Nya.
Pembacaan Kitab Mazmur 93
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : 1 Tawarikh 12: 16-22
Perjanjian Baru : Wahyu 21: 5-14
Renungan
Bagi sebagian orang, memulai suatu tugas yang baru bukanlah perkara yang mudah. Perlu sebuah adaptasi. Apalagi jika tugas itu adalah sebuah tugas yang besar, yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan dibayangkan. Proses penyesuaiannya pasti akan menjadi semakin tidak mudah. Sebab segala sesuatunya akan mulai dari nol lagi.
Hal itulah yang sebenarnya dirasakan Daud. Setelah dia diangkat menjadi raja, tidak serta merta Daud mampu untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya itu. Dia bukanlah seorang yang berasal dari keturunan raja. Dia hanyalah anak seorang rakyat biasa. Sebelumnya, dia tidak pernah punya pengalaman memimpin sebuah wilayah tertentu. Tatkala, oleh kehendak Tuhan, dia diangkat menjadi raja, maka posisi itu tentu membuat Daud berada dalam situasi yang tidak mudah. Dia harus bisa menjalankan tugasnya dengan baik, sementara pengalamannya sangatlah minim. Dia juga tidak memiliki pasukan yang cukup untuk dapat melindungi wilayah yang dipimpinnya. Dia membutuhkan dukungan agar dia dapat menjalankan tugas pengutusan Tuhan itu dengan baik.
Dalam 1 Tawarikh 12: 16-22, kita melihat bagaimana Tuhan tidak tinggal diam di tengah situasi yang Daud rasakan saat itu. Pertolongan Tuhan datang tepat pada waktunya, sesuai dengan kehendak-Nya. Satu per satu, Tuhan menghadirkan penolong-penolong untuk menguatkan Daud dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang raja. Tuhan hadirkan pasukan-pasukan yang siap untuk mendukung dan membantu Daud dalam menjalankan tugas barunya itu. "Dari hari ke hari orang datang kepada Daud untuk membantu dia sehingga mereka menjadi tentara yang besar, seperti bala tentara Allah." (1 Taw. 12:22)
Belajar dari kisah Daud ini, kita diingatkan tentang campur tangan Tuhan dalam kehidupan orang-orang yang diutus-Nya. Tuhan tidak membiarkan mereka yang diutus-Nya itu berjalan sendirian dalam menghadapi masalah yang menerpanya. Pertolongan Tuhan datang tepat pada waktunya, di saat orang itu membutuhkan dukungan. Demikian jugalah dalam kehidupan kita masa kini. Ketika Tuhan berkenan mengutus dan menempatkan kita pada sebuah tanggung jawab baru, maka pastilah Dia juga akan memberikan kemampuan kepada kita untuk dapat mengerjakan tanggung jawab itu dengan baik. Jika kita mengalami kesulitan dan perlu bantuan dalam melaksanakan tanggung jawab kita itu, maka Dia pasti akan menghadirkan penolong-penolong yang diutus-Nya buat kita.
Oleh karena itu, jangan ragu dan takut, jika Tuhan mengirimkan kita untuk melakukan tugas dan tanggung jawab yang baru dalam kehidupan kita. Jalanilah itu bersama dengan Dia yang mengutus kita. Yang penting jaga relasi kita dengan Tuhan yang telah mengutus kita dengan baik. Jangan sampai ketika kita telah mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang baru dalam kehidupan ini, kita justru menunjukkan sikap hidup yang menjauh dari Tuhan. Sebab, jika itu terjadi, maka kita akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pertolongan yang tepat di saat kita membutuhkannya. Jalanilah tugas dan tanggung jawabmu bersama dengan Dia yang telah mengutusmu. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah bagi masyarakat agar tetap memiliki kesediaan untuk mengurangi pemakaian botol plastik dengan membawa botol sendiri saat melakukan aktivitas di berbagai tempat.
Nyanyian Penutup
KU INGIN SELALU DEKAT PADAMU
(PKJ 258: 1-2)
Ku ingin selalu dekat pada-Mu,
Mengiring Tuhan tiada jemu.
Bila Kaupimpin jalan hidupku,
tidak 'ku takut 'kan s'gala set'ru.
Refrein:
O, Jurus'lamat, pegang tanganku:
bimbingan-Mu itu 'ku perlu.
B'ri pertolongan kuat kuasa-Mu.
O, Tuhan Yesus, pegang tanganku!
Gelap perjalanan yang aku tempuh,
namun teranglah dalam jiwaku.
Susah sengsara kini kud'rita;
damai menanti di sorga baka.
(kembali ke refrein)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar