Diberkati untuk Menjadi Berkat

Sabtu, 24 Mei 2025

 

SAAT TEDUH

 

PUJIAN PEMBUKA

NKB. 200 - Di Jalan Hidup Yang Lebar, Sempit 

 

Di jalan hidup yang lebar, sempit,
orang sedih mengerang.
Tolong mereka yang dalam gelap;
bawalah sinar terang!

 

Reff

Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.

 

Wartakan Kristus dengan kasihNya;
pengampunanNya penuh.
Orang ‘kan datang ‘pabila engkau
menjadi saksi teguh.


PEMBACAAN KITAB MAZMUR 67

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)

 

DOA PEMBUKA DAN FIRMAN

 

PEMBACAAN ALKITAB

Ams. 2: 9-15 Luk. 19: 1-10 

 

RENUNGAN

"Diberkati untuk Menjadi Berkat"

 

Saudara-saudari yang terkasih,
Setiap orang ingin diberkati. Kita ingin hidup penuh damai, sejahtera, dan bahagia. Namun, seringkali kita lupa bahwa berkat dari Tuhan bukan hanya untuk kita nikmati, tapi untuk kita bagikan. Tuhan memberkati umat-Nya supaya dunia melihat kasih dan keadilan-Nya.

Hari ini kita akan merenungkan tiga bagian Alkitab:

1.       Mazmur 67: Berkat yang Menjadi Kesaksian

Mazmur ini dimulai dengan doa: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita.” Namun pemazmur melanjutkan bahwa tujuan berkat itu adalah agar jalan Tuhan dikenal di seluruh bumi (ayat 2). Tuhan memberkati kita supaya kita menjadi saluran berkat bagi bangsa-bangsa. Hidup kita harus mencerminkan kasih dan keadilan Allah, sehingga orang lain mengenal dan memuji Dia.

2.       Amsal 2:9-15: Hidup dalam Jalan yang Benar

Bagian ini mengingatkan bahwa hikmat dari Tuhan menuntun kita untuk mengerti keadilan, kebenaran, dan kejujuran. Hikmat ini melindungi kita dari jalan orang jahat dan tipu daya.
Untuk menjadi berkat, kita perlu hidup dalam hikmat Tuhan. Tanpa hikmat, kita mudah terseret oleh jalan yang salah. Hikmat menuntun kita pada integritas dan kebenaran, bukan hanya pengetahuan.

3.       Lukas 19:1-10: Pertobatan yang Menghasilkan Berkat

Zakeus adalah simbol dari hidup yang rusak oleh cinta uang dan penindasan. Tapi ketika ia bertemu Yesus, hidupnya berubah. Ia bertobat dan mengembalikan berkat kepada orang-orang yang pernah ia rugikan. Berkat terbesar adalah perjumpaan dengan Yesus. Dari pertobatan yang sejati, lahirlah hidup yang menjadi berkat bagi sesama.

 

Bayangkan sebuah pipa air. Fungsinya adalah menyalurkan air dari sumber ke tempat yang haus. Jika pipa itu kotor atau tersumbat, air tidak bisa mengalir. Demikian juga dengan hidup kita. Tuhan ingin menyalurkan kasih, pengampunan, dan hikmat-Nya melalui kita. Tapi kalau hidup kita dipenuhi dosa, keserakahan, atau kepentingan pribadi, maka kita seperti pipa yang tersumbat—tidak bisa menjadi saluran berkat. Zakeus yang dulu adalah pipa tersumbat, tapi setelah bertemu Yesus, dia menjadi saluran berkat yang bersih.

 

Saudara, hari ini kita diingatkan bahwa berkat dari Tuhan bukan hanya untuk kita nikmati, tapi untuk kita bagikan. Mari kita hidup dalam hikmat Tuhan (Amsal). Mari kita memancarkan terang kasih Tuhan bagi bangsa-bangsa (Mazmur). Dan seperti Zakeus, mari kita izinkan Yesus mengubah hidup kita, supaya kita menjadi berkat nyata bagi sesama (Lukas).

 

Renungkanlah dan diskusikan pertanyaan Refleksi:

 

1.       Apakah saya hanya mengejar berkat, ataukah saya mau menjadi saluran berkat?

2.       Apakah hidup saya menunjukkan hikmat dan keadilan Allah?

3.       Apakah saya bersedia berubah seperti Zakeus?

 

Kiranya Tuhan menolong kita semua. Amin.

 

DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

Keluarga yang saling terbuka dan percaya kepada Tuhan. 

 

NYANYIAN PENUTUP

NKB. 200 - Di Jalan Hidup Yang Lebar, Sempit 

 

Seperti Tuhan memb’ri padamu
dan mengasihi dikau,
b’ri bantuanmu di mana perlu,
Yesus mengutus engkau!

 

Reff

Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025