(Senin, 12 Mei 2025)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
SATUKANLAH HATI KAMI
(Rohani Populer)
Satukanlah hati kami,
'tuk memuji dan menyembah,
o, Yesus, Tuhan dan Rajaku.
Eratkanlah tali kasih,
di antara kami semua
o, Yesus, Tuhan dan Rajaku.
Bergandengan tangan dalam satu kasih,
Bergandengan tangan dalam satu iman,
Saling mengasihi di antara kami,
Keluarga Kerajaan Allah.
Pembacaan Kitab Mazmur 100
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Yehezkiel 37: 15-28
Perjanjian Baru : Wahyu 15: 1-4
Renungan
Dalam kehidupan ini, perbedaan pandangan terkadang dapat membuat seseorang atau sekelompok orang menjadi bersitegang dan bermusuhan dengan sesamanya. Hal itulah yang juga terjadi dalam kehidupan bangsa Israel dan Yehuda pada waktu itu. Dua bangsa ini pada awalnya adalah satu saudara dan hidup bersama sebagai satu bangsa. Di bawah kepemimpinan raja Daud dan raja Salomo mereka mengalami kehidupan yang damai. Namun, ketika raja Salomo meninggal, maka terjadilah perbedaan pandangan di antara mereka tetang siapa yang layak untuk menjadi penerus raja Salomo. Kelompok pertama terdiri dari 2 suku: Yehuda dan Benyamin, beserta orang Lewi mendukung kepemimpinan Rehabeam; sementara kelompok yang kedua, terdiri dari 10 suku yang lain mendukung kepemimpinan Yerobeam. Ketegangan ini kemudian memunculkan perpecahan dan permusuhan di antara mereka. Kelompok pertama mendirikan kerajaan baru yang diberi nama Yehuda (atau kerajaan selatan) dan kelompok kedua mendirikan kerajaan dengan nama Israel (atau kerajaan utara).
Apakah Allah menghendaki perpecahan itu? Dalam bacaan kita di kitab Yehezkhiel 37: 15-28 memberikan gambaran kepada kita tentang bagaimana sikap Allah terhadap perpecahan yang dialami oleh umat-Nya. Allah mengutus Yehezkhiel untuk memberitahukan kepada kedua bangsa itu tentang apa yang dikehendaki Allah. Dalam Yehezkhiel 37: 19 diungkapkan: "katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku mengambil papan Yusuf - yang dalam tangan Efraim - beserta suku-suku Israel yang bersekutu dengan dia dan menggabungkannya dengan papan Yehuda dan Aku akan menjadikan mereka satu papan, sehingga mereka menjadi satu dalam tangan-ku." (LAI-TB1) Allah tidak menghendaki mereka larut dalam pertentangan dan permusuhan. Allah ingin mempersatukan mereka kembali dalam satu kesatuan sebagai umat kepunyaan Allah. Kedua bangsa itu diajak untuk kembali merajut perdamaian di antara mereka.
Dalam kehidupan ini, terkadang kita berhadapan dengan kenyataan seperti yang dialami oleh umat Allah di masa lampau. Karena satu dan lain hal, kita berbeda pandangan dengan sesama kita. Tentu hal semacam ini bukanlah hal yang salah atau keliru. Perbedaan pandangan tentang sesuatu adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan yang dipenuhi dengan keragaman ini. Namun, di tengah perbedaan pandangan yang ada, satu hal yang sebenarnya Tuhan kehendaki: jangan sampai kita saling bermusuhan dan hidup dalam perpecahan. Kita perlu untuk mengelola perbedaan yang ada secara baik dan bijak. Tuhan menganugerahkan perbedaan bukan supaya kita terpecah dan hidup dalam permusuhan. Dia menganuegrahkan perbedaan agar kita diperkaya oleh berbagai pertimbangan dalam mengambil keputusan bersama di tengah kehidupan kita. Oleh karena itu, jika dalam perjalanan kebersamaan kita dengan orang lain ada satu dan lain hal yang berbeda di antara kita, mari kita duduk bersama untuk mencari titik temu. Jangan sampai karena perbedaan, kita jadi hidup terpisah dan bermusuhan. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah bagi masyarakat dunia, agar dapat hidup dalam damai satu dengan yang lain. Berdoalah agar Tuhan berkenan untuk meredakan ketegangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, Israel dan Palestina.
Nyanyian Penutup
SATUKAN KAMI, YA TUHAN
(PKJ 106)
Satukan kami, ya Tuhan,
satukan dengan ikatan yang kuat.
Satukan kami, ya Tuhan,
satukan dengan kasih-Mu yang kekal.
Allah yang Esa, Raja yang Esa,
umatpun esa, pujian bergema.
Satukan kami, ya Tuhan,
satukan dengan iaktan yang kuat.
Satukan kami, ya Tuhan,
satukan dengan kasih-Mu yang kekal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar