PILIH ROH KUDUS YANG MENDATANGKAN SELAMAT ATAU …? - 30 April 2025

 

Tataibadah Harian

Rabu, 30 April 2025

 

PILIH ROH KUDUS YANG MENDATANGKAN SELAMAT ATAU …?

 

Saat teduh

Umat berdiam diri sekitar 30 detik, merenungkan segala bentuk kebaikan Tuhan yang sudah diterimanya

Nyanyian Umat          

NKB 126 – Tuhan Memanggilmu

 

Tuhan memanggilmu, hai dengarlah:
“Apa pun yang terbaik, ya b’rikanlah!”
Dan jangan ‘kau kejar hormat semu,
muliakan saja Yesus, Tuhanmu.


Tiap karya diberkatiNya,
namun yang terbaik dimintaNya.
Walaupun tak besar talentamu,
b’ri yang terbaik kepada Tuhanmu.

 

Sanjungan dunia jauhkanlah
dan jangan ‘kau dengar godaannya.
Layani Tuhanmu dalam jerih
dalam hidupmu yang t’lah ‘kau beri.

 

 

Bacaan I: Ester 9.1-5, 18-23

Pesan yang penting dalam perikop ini

Kisah kemenangan bangsa Yahudi atas musuh-musuh mereka, yang kemudian dirayakan pada hari raya Purim, yang mengenang pimpinan Tuhan yang menyelamatkan mereka dari kehancuran.

 

 

 

Doa Pembuka

Dipimpin seorang anggota keluarga

 

Mazmur 122

Bacalah bagian ini dengan beberapa cara

 

1.    Seorang membacanya, sementara anggota keluarga lain mendengarkan

2.    Seorang membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara yang lain membaca bagian yang mengarah ke kanan

3.    Kaum laki-laki membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara kaum perempuan membaca yang mengarah ke kanan

 

Bacaan II: Lukas 12.4–12

Pesan melalui perikop 

 

Kehadiran Roh Kudus sungguh berguna bagi kita. Ia menolong kita menghadapi pergumulan dengan keberanian, yakni agar kita tetap teguh mempertahankan nilai-nilai kebenaran yang diajarkan Tuhan Yesus. Terkadang ada ancaman dari manusia, yang membuat kita bimbang dan goyah, namun jika tetap bersandar pada Dia, kita dimampukan bertahan. Roh Kudus mengingatkan kita agar tetap setia kepada Tuhan, sebab taruhannya adalah mahkota kehidupan, yang tak bisa disediakan oleh manusia manapun. Jangan sampai kita mengkhianati Tuhan, yang sudah menyediakan kehidupan dengan berkat dan rahmat melimpah setiap hari!  

  

 

Mari kita melihatnya melalui 3 sisi hidup kita, yakni sisi nalar (kognitif), sisi rasa (afektif), serta sikap atau tindakan (motoris).

Secara nalar, kita diajak mengkritisi hal-hal berikut:

·      Sering kali dunia ini menawarkan hal yang menyenangkan, namun berimbas pada penyangkalan diri kita sebagai pengikut Tuhan. Haruskah kita mengikuti tawarannya?

·      Dalam paparan penulis Injil, kita diberitahu bahwa Tuhan memelihara kita sedemikian baiknya. Seberapa banyakkah rahmat Tuhan kita alami sepanjang hidup ini?

Selain itu, kita juga diajak mengembangkan perasaan berikut:

·      Jika kita merasakan pemberian yang baik dari Tuhan, apakah layak bagi kita meninggalkan Dia dan memilih hal-hal yang ditawarkan kepada kita? Tidakkah Ia akan sedih dan sakit hatinya?

·      Berapa seringkah kita mengucap syukur dan berikrar setia kepada Tuhan?

Kedua sisi itu tentu akan memengaruhi tindakan kita, yang diharapkan bisa dilakoni secara etis. Setidaknya, kita bisa mengukur apakah hidup kita sudah dijalani seperti ini:

·      Kehadiran Roh Kudus memberi kita kemampuan menimbang apa yang baik dan membedakannya dengan yang jahat. Marilah kita belajar hidup dengan hikmat-Nya, agar tidak mudah jatuh dalam pencobaan!

 

Doa Bersama

Dipimpin seorang anggota keluarga, dengan pokok doa sebagai berikut:

·      Kesediaan umat memberi diri melayani, melalui badan pelayanan yang disediakan gereja.

·      Di akhir bulan Mei, setelah naiknya Yesus ke surga, akan ada doa jelang turunnya Roh Kudus. Selama 10 hari akan dilaksanakan persekutuan doa malam menyiapkan diri menyambut Roh Kudus. Doakan panitia yang mempersiapkan acara ini supaya berguna bagi umat dan dihadiri sebanyak mungkin umat.

 

Nyanyian Umat

KJ 436 – Lawanlah Godaan

 

Lawanlah godaan, s’lalu bertekun;
tiap kemenangan kau tambah teguh;
nafsu kejahatan harus kautentang;
harap akan Yesus: pasti kau menang.

 

Mintalah pada Tuhan, agar kau dikuatkan;      
Ia b’ri pertolongan: pastilah kau menang

 

Tinggalkan yang jahat, dosa dicegah;
tindakanmu tulus tiada bercela:
junjung kebenaran, hidup dalam t’rang,
harap akan Yesus: pasti kau menang.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025