Kenapa Diatur?

 (Senin, 10 Februari 2025)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

TUHAN ALLAH HADIR

(KJ 17 : 1, 3)

 

Tuhan Allah hadir pada saat ini.

Hai sembah sujud di sini.

Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa,

tunduklah menghadap Dia.

Marilah, umat-Nya, hatimu serahkan

dalam kerendahan.


Kami menanggalkan hasrat sia-sia,

keinginan manusia;

jiwa raga kami, hidup seluruhnya,

Tuhan, Kaulah yang empunya.

Dikaulah, Yang Esa, patut dimuliakan

seberhana alam.


Pembacaan Kitab Mazmur Mazmur 115

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama   : Hakim-Hakim 5: 1-11

Perjanjian Baru    : 1 Korintus 14: 26-40


Renungan 

    Sebagai orang-orang yang telah menerima kasih karunia Tuhan, setiap kita dipanggil untuk dapat terlibat dalam pelayanan sesuai dengan talenta yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Tentu, kita memahami akan panggilan itu dalam kehidupan kita. Tapi bagaimana kita harus mewujudkan pelayanan kita? Apakah kita bisa dengan sesuka kita mengambil bagian dalam pelayanan dan mengerjakannya sesuai dengan keinginan kita? Bukankah selama ini kalau mau melayani ada banyak persyaratannya? Kenapa sih ga dibuat simpel dan sederhana saja? Bebaskan saja setiap orang sesuai dengan keinginan dan kemauannya. 

    Dalam hal inilah kita perlu memahami apa yang dinasihatkan Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Korintus. Paulus mengingatkan pentingnya ketertiban dan keteraturan dalam pelayanan. Sebab, konteks pelayanan yang kita kerjakan di tengah kehidupan umat adalah pelayanan bagi banyak orang dengan berbagai idealisme dan harapan. Jika hal ini tidak dikelola dan diatur dengan baik, maka bisa menimbulkan kekacauan dalam kehidupan umat yang kita layani. Paulus mengingatkan: "Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur." (1 Kor 14:40)

    Berdasarkan dari kesadaran itu, maka jangan menjadi marah atau putus asa ketika kita mau melayani, namun kita berhadapan dengan aturan-aturan yang dibuat demi ketertibatan dan keteraturan bersama. Semua itu semata-mata bertujuan supaya apa yang kita kerjakan bisa lebih optimal dan semakin menjadi berkat bagi banyak orang serta membuahkan kemuliaan bagi nama Tuhan. Aturan-aturan yang dibuat dalam kehidupan bersama tentu bertujuan untuk membuat segala yang kita kerjakan menjadi lebih teratur dan tertib. Jadi, jangan alergi dan antipati dengan aturan yang ada dalam pelayanan. Sikapilah dengan bijak dan gunakanlah untuk kepentingan bersama yang lebih baik. Tuhan memberkati. Amin.

    

Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah agar pemerintah dimampukan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang membuka peluang bagi masyarakat untuk dapat membangun usaha-usaha baru di tengah kehidupan.


Nyanyian Penutup

 

KITA SUDAH DITEBUS OLEHNYA

(NKB 213: 1, 3)

 

Kita sudah ditebus oleh_nya,

kini layanilah Mukhalismu.

Maju t'rus dan kibarkan panji-Nya,

sanjung Rajamu!


Refrain:

    Mari bawa pada-Nya segenap talentamu

    serta hidup mengikuti firman-Nya!

    Taat dan setialah walau sukar jalanmu,

    hidup kudus agar kasih-Nya pun nyatalah!


Dan layanilah dengan setia,

jangan dosa sampai menghalangmu.

Junjunglah terus kebenaran-Nya,

sanjung Rajamu!

(kembali ke refrain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...