ALLAH SETIA, BERDAULAT, DAN MEMANGGIL UNTUK BERAKSI

TATA IBADAH HARIAN

SABTU, 8 FEBRUARI 2025


NYANYIAN PEMBUKA

PKJ. 126 - Hanyalah Yesus Juruselamat


Hanyalah Yesus Juruselamat

Dialah sumber hidup baka

Layaklah Dia terima kuasa

puji dan hormat selamanya


Reff:

Hanyalah Yeus Juruselamat;

aib dan dosa dihapusNya

Hanyalah Yesus Juruselamat

hidup abadi dibrikanNya.


Tingginya langit tidak setinggi

kasih Tuhanku kepadaku

Dalamnya laut tidak sedalam

kasih Tuhan kepadaku


DOA PEMBUKA


BACAAN ALKITAB

Mazmur 138; Habakuk 3:7-11; Lukas 4:42-44


RENUNGAN : Allah Setia, Berdaulat, dan Memanggil untuk Beraksi

Kehidupan orang percaya sering kali diwarnai dengan berbagai tantangan, seperti tanggung jawab keluarga, pekerjaan, dan hubungan dengan orang lain. Dalam menjalani hari-hari penuh tekanan, kita membutuhkan penguatan dari firman Tuhan. Bacaan-bacaan hari ini mengingatkan kita akan tiga kebenaran penting: Allah setia menyertai kita, Allah berdaulat atas segala situasi, dan Allah memnggil kita untuk bertindak sesuai dengan kehendakNya. Ketiga aspek tersebut memberikan kekuatan dan arah dalam perjalanan hidup kita.

Mazmur 138 : Allah yang setia.  Pemazmur dengan penuh syukur menyatakan kesetiaan dan kasih setia Allah yang tidak pernah berubah. Dalam masa-masa sulit, kita diingatkan untuk tidak hanya bersandar pada kekuatan diri sendiri, tetapi menyerahkan segalanya kepada Allah. Ketika kita berseru kepadaNya, Dia menjawab dan memberikan kekuatan kepada jiwa kita. 

Mari renungkan:

1. Sudahkan kita bersyukur kepada Allah dalam segala situasi, baik suka maupun duka?

2. Apakah kita mengandalkan kekuatan Allah atau hanya bersandar pada kemampuan sendiri?

Habakuk 3 : 7-11: Allah yang berdaulat. Habakuk menggambarkan kebesaran Allah yang melampaui segala kekacauan. Ia adalah penguasa atas alam semesta, dan tidak ada yang dapat melawan kehendakNya. Ketika kita merasa hidup kita seperti dikuasai oleh kekacauan, baik itu karena pekerjaan, hubungan/relasi, atau masalah pribadi, firman ini mengingatkan bahwa Allah tetap memegang kendali. Segala sesuatu berada dalam kuasanya, dan kitan dipanggil untuk percaya penuh padaNya.

Mari renungkan:

1. Apakah kita tetap percaya pada kedaulata Allah meskipun berada dalam situasi sulit?

2. Bagaimana kepercayaan pada Allah mengubah cara kita menghadapi masalah?

Lukas 4 : 42-44: Allah memanggil untuk beraksi. Yesus menunjukkan fokus dan keteguhan hati dalam menjalankan misiNya, yaitu memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah. Dia tidak membiarkan distraksi menghalangi tujuanNya. Dalam kehidupan sering kali kita teralihkan oleh rutinitas atau tantangan sehingga lupa akan panggilan hidup kita. Yesus memberikan teladan untuk tetap setia pada misi yang Allah tetapkan bagi kita, yaitu menjadi terang dan garam dunia.

Mari merenungkan:

1. Apakah kita mengenali panggilan hidup yang Allah berikan?

2. Bagaimana kita dapat tetap fokus pada tujuan hidup meskipun banyak tantangan?

Ketiga bacaan hari ini mengajarkan bahwa Allah setia menyertai kita dalam segala keadaan, Allah berdaulat atas segala sesuatu yang terjadi, dan Allah memanggil kita untuk beraksi sesuai kehendakNya. Dalam setiap tantangan hidup, kita diingatkan untuk bersandar hanya pada kasih setia Allah, percaya pada kedaulatanNya dan menjalani panggilan kita dengan setia. Kita dipanggil menjadi agen pembaruan, membawa kabar baik, dan saksi atas kasih dan kebaikan Allah di tengah-tengah dunia. Amin


DOA SYAFAAT

Keluarga yang saling mendukung dalam suka dan duka


NYANYIAN PENUTUP

PKJ. 126 - Hanyalah Yesus Juruselamat


Meskipun susah maupun derita

hanyalah Yesus penolongku.

Meski gelombang yang menghempaskan

hanyalah Yesus penolongku


Reff:

Hanyalah Yeus Juruselamat;

aib dan dosa dihapusNya

Hanyalah Yesus Juruselamat

hidup abadi dibrikanNya.


Di sinar surya aku bersuka

dan kuhayati hidup kekal

Aku bersyukur atas rahmatNya

dalam kasihNya 'ku dikenal.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...