Sabtu, 1 Februari 2025
NYANYIAN PEMBUKA
PKJ 14 - Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya
kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya
kunyanyikan s'lamanya.
Kututurkan tak jemu kasih setiaMu, Tuhan
ku tuturkan tak jemu kasih setiaMu turun temurun.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
kunyayikan kasih setia Tuhan selamanya
kunyanyikan s'lamanya.
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB
Mazmur 71:1-6; 1 Tawarikh 36:11-21 dan Yohanes 1:43-51
RENUNGAN
KETEGUHAN IMAN DAN KASIH SETIA ALLAH
Menjalani kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat menggoyahkan iman kita. Namun, Allah selalu menunjukkan kasih setia-Nya. Melalui firman TUhan hari ini, kita diajak untuk belajar dari keteguhan iman Pemazmur, pemulihan Allah bagi umat-Nya, dan ketaatan murid-murid Yesus dalam menanggapi panggilan-Nya.
Mazmur 71;1-6 - Allah, Tempat Perlindungan Sejak Masa Muda. "Engkaulah tempat perlindunganku sejak muda, bahkan sejak kandungan ibuku, Engkau yang menopang aku" (Mazmur 71:5-6). Pemazmur menyatakan kepercayaannya yang mendalam kepada Allah, yang telah menjadi tempat perlindungan sejak masa mudanya. Tidak peduli apa yang ia hadapi, ia percaya bahwa Allah setia menjaga dan menuntunnya.
Mari merenungkan:
- Ketika menghadapi situasi sulit, apakah kita langsung mencari perlindungan kepada Allah?
- Bagaimana kita dapat lebih mempercayakan hidup kita kepada kasih setia-Nya?
1 Tawarikh 36:11-21- Pemulihan di Tengah Ketidaktaatan. Kisah ini menceritakan kehancuran Yerusalem karena ketidaktaatan para pemimpinnya. Mesti begitu, Allah tidak membiarkan umat-Nya binasa. Ia memberikan pengharapan akan pemulihan di masa depan. "Namun TUHAN Allah nenek moyang mereka, terus menerus mengutus para utusan-Nya untuk memperingatkan mereka ..."(1 Tawarikh 36:15). Kasih setia Allah terlihat jelas dalam kesabaran-Nya. Dia terus mencari dan memanggil umat-Nya kembali kepada-Nya.
Mari merenungkan:
- Apakah ada hal dalam hidup kita yang perlu dipulihkan oleh Allah?
- Bagaimana kita dapat menerima kasih setia Allah meski terkadang merasa tidak layak?
Yohanes 1 :43-51 - Panggilan untuk Mengikut Yesus. "Ikutlah Aku!" (Yohanes 1:43). Yesus memanggil Filipus dan Natanael untuk mengikuti-Nya. Meski awalnya Natanael ragu, pertemuannya dengan Yesus membukakan hatinya untuk percaya. Filipus langsung menanggapi panggilan dengan sukacita, menunjukkan ketaatan dan keteguhan iman yang dibutuhkan adalam mengikuti Kristus.
Mari merenungkan:
- Ketika Yesus memanggil kita melalui berbagai cara, apakah kita segera merespons dengan iman dan ketaatan?
- Bagaimana kita dapat mengajak orang lain untuk mengenal kasih setia Allah seperti Filipus mengajak Natanael?
Keteguhan iman dan kasih setia Allah adalah dasar hidup yang kokoh. Mazmur mengajarkan kita untuk bersandar pada Allah sebegai tempat perlindungan.
1 Tawarikh mengingatkan kita bahwa kasih setia Allah tetap ada meski kita jatuh dalam dosa. Yohanes menunjukkan panggilan Yesus yang membutuhkan respons iman dan ketaatan. Amin.
DOA SYAFAAT
* Keluarga yang berbagi cerita
* Pergumulan keluarga
NYANYIAN PENUTUP
KJ. 370 - 'Ku Mau Berjalan dengan Jurus'lamatku
'Ku mau berjalan dengan Jurus'lamatku
di lembah berbunga dan berair sejuk.
Ya ke mana juga aku mau mengikutNya.
Sampai aku tiba di neg'ri baka.
Reff:
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; 'ku tetap
mendengar dan mengikut-Nya.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;
ya ke mana juga 'ku mengikut-Nya.
'Ku mau berjalan dengan Jurus'lamatku
di lembah gelap, di badai yang menderu.
Aku takkan takut di bahaya apa pun
bila 'ku dibimbing tangan Tuhanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar