Tetap Semangat dalam Menantikan-Nya

(Senin, 9 Desember 2024)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

Tuhanku Seg'ra 'kan Kembali ke Dunia

(KJ 277 : 1-2)

 

Tuhanku seg'ra 'kan kembali ke dunia,

Tak satu pun tahu akan waktu tiba-Nya:

di pagi cerlang pada saat buana

ditinggalkan sang malam pekat


Refrain:

    Masih lamakah, Tuhanku? Umat-Mu berseru:

    menyanyikan Kristus datang.

    Haleluya! Amin.

    Haleluya! Amin.


Dan mungkin datang-Nya 'kan di tengah hari

dan mungkin di saat menurun mentari,

di malam gelap, waktu orang tak nyana

Kristus datang ke dunia.

(kembali ke refrain)


Pembacaan Kitab Mazmur 126

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama   : Yesaya 40: 1-11

Perjanjian Baru    : Roma 8: 22-25


Renungan 

    Penantian apakah selalu harus dijalani dengan kesuraman atau kesedihan? Tentu tidak. Penantian justru merupakan waktu yang mengajak kita untuk memiliki semangat dan harapan dalam menjalaninya. Selayaknya seorang ibu yang menantikan lahirnya bayi yang ada dalam kandugannya atau seorang pelajar yang menantikan pengumuman hasil kelulusan setelah mereka berjerih lelah dalam sepanjang masa pembelajaran yang telah dijalani. Memang ada ketakutan, ada ketidak pastian, ada kegelisahan. Namun di lain sisi juga ada kegairahan dan semangat untuk dapat segera melihat wajah sang bayi atau melihat hasil nilai yang diperolehnya.

    Begitu pula penantian akan kedatangan Tuhan dalam kehidupan kita. Masa ini tidak boleh hanya kita isi dengan hal-hal yang membuat hati kita sedih, takut atau bahkan kehilangan semangat. Justru masa penantian harus menjadi masa yang kita jalani dalam semangat dan kegairahan yang meluap. Sebab, kita menantikan hadir-Nya Tuhan yang telah memberikan keselamatan dalam kehidupan kita. Sebagai umat-Nya kita diajak untuk dengan penuh sukacita menjalani masa penantian ini. Hal itulah yang tergambar dalam bacaan firman Tuhan yang tertulis dalam Yesaya 40:1-11. Umat diajak untuk menjalani masa penantian akan datangnya Tuhan dengan penuh antusias dan semangat. Firman Tuhan berkata, "Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakan kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekautan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa..." (Yes 40:9-10a)

    Hal yang sama juga disuarakan oleh Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Roma. Dalam surat Roma 8: 22-25, Paulus mengajak umat Tuhan untuk tetap memiliki pengharapan dalam menantikan kedatangan Tuhan di tengah kehidupan mereka. Umat diajak untuk tidak kehilangan pangharapan dalam menyambut kedatangan Tuhan. Pengharapan itulah yang akan menolong umat untuk tetap dapat memiliki semangat dalam menjalani masa penantian mereka. Sekalipun terkadang yang harus dijalani bukanlah perkara yang mudah dan penuh dengan tantangan. Selama umat masih memiliki pengharapan dalam hati mereka, maka mereka akan dimampukan untuk tetap berjuang dengan penuh semangat dalam menantikan perwujudan dari harapan itu. Oleh karena itu, Paulus berkata, "Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun." (Rom 8:25)

    Belajar dari dua bagian firman Tuhan ini, maka betapa pentingnya kita menjaga semangat kita dalam melewati masa penantian ini. Jangan sampai kita menjadi kehilangan semangat dan berputus asa dalam menantikan kedatangan-Nya kembali. Kita diajak untuk terus bertekun dalam menantikan perwujudan apa yang selama ini kita harapkan dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, mari kita terus berjuang dan berupaya untuk hidup benar dan sesuai dengan kehendak-Nya. Sehingga ketika Dia datang, kita benar-benar menjadi umat yang siap dalam menyambut-Nya. Tuhan memberkati kita. 

    

Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah agar Tuhan menolong masyarakat Indonesia agar tetap dimampukan untuk melakukan diet plastik di tengah kehidupan sehari-hari demi menyelamatkan bumi dari kerusakan yang makin parah.


Nyanyian Penutup

 

Tuhanku Seg'ra 'kan Kembali ke Dunia

(KJ 277 : 3-4)

 

Dan k'lak membahanalah riuh "Hosana".

Malaikatpun turun mengiring Rajanya.

Parasnya cerlang dan penuh kemuliaan

serta kasih 'kan uamt-Nya.


Refrain:

    Masih lamakah, Tuhanku? Umat-Mu berseru:

    menyanyikan Kristus datang.

    Haleluya! Amin.

    Haleluya! Amin.


Enyahlah derita, lenyap ratap tangis

dan hilanglah maut, tanda kuasa Iblis.

hatiku penuh mengenang 'kan detiknya

milik Yesus dit'rima-Nya.

(kembali ke refrain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...