TATA IBADAH HARIAN

Sabtu, 30 November 2024

 

 

Pujian Pembukaan

KJ 450 : 1 – 3 – HIDUP KITA YANG BENAR

 

Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.

Dalam Kristus bergemar, janganlah tekebur.

 

Refrein :

Dalam susah pun senang; dalam segala hal,

aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya!

 

Biar badai menyerang, biar ombak menerjang,

aku akan bersyukur kepada Tuhanku.

 

Apa arti hidupmu? Bukankah ungkapan syukur,

kar’na Kristus Penebus, berkorban bagimu!

 

 

PEMBACAAN Mazmur

Salah Seorang Anggota Persekutuan Membacakan Mazmur 25:1-10

 

 

Doa Pembukaan dan Perenungan Firman

Oleh Salah Seorang Anggota Persekutuan

 

 

Pembacaan dan perenungan Firman

 

·       Nehemia 9:26-31 

·       Lukas 21:20-24

 

Berkata Jujur

 

Hidup yang bijak hendaklah dimiliki oleh setiap orang. Itulah juga yang mestinya dimiliki oleh orang percaya. Namun seringkali kita ingin mencari-cari soal supaya kehendak kitalah yang dibenarkan dan diakui, itu yang terjadi pada diri ahli Taurat dan imam kepala  yang menguji tentang membayar pajak (Luk. 21:20-24), hal yang sebenarnya sudah mereka ketahui bahwa ketaatan kepada Tuhan yang utama, dan ada kewajiban sebagai warga negara.

Dalam kitab Nehemia umat mengakui hidup bangsa mereka bukanlah yang baik-baik saja. Nenek moyang mereka bahkan membohongi Tuhan (Neh. 9:27-29); saat mereka terhimpit teriak minta tolong, saat mereka mendapatkan kedamaia mulai membelakangi Tuhan.

Namun yang mengagungkan adalah kesetiaan Tuhan.

 

Namun bertahun-tahun lamanya Engkau melanjutkan sabar-Mu terhadap mereka. Dengan Roh-Mu Engkau memperingatkan mereka, yakni dengan perantaraan para nabi-Mu, tetapi mereka tidak menghiraukannya, sehingga Engkau menyerahkan mereka ke tangan bangsa-bangsa segala negeri.  Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang. (Nehemia 9:30-31) 

 

Hidup bangsa ini -sama dengan hidup manusia lainnya- adalah hidup yang suka memberontak, dan Tuhan tetap bersabar kepada umat-Nya. Itulah yang diharap oleh pemazmur tetap ada;

 

Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN. (Mazmur 25:7) 

 

Pemazmur yang mengharap jalan Tuhan bagi yang mau menantikan Tuhan (Mzm. 25:3-6).

 

 

SAAT HENING

 

Doa syafaat dan Penutup
Berdoa untuk :

·       Keluarga yang mengasihi dan bersedia mengampuni.

·       Kesehatan keluarga

·       (Bisa ditambahkan sendiri oleh anggota keluarga)

·       Penutup

 

 

Pujian Penutup

KJ 450 : 4 – 5 – HIDUP KITA YANG BENAR

 

Bertekun bersyukurlah hingga suara-Nya kaudengar:

“Sungguh indah, anak-Ku, ungkapan syukurmu.”

 

Refrein :

Dalam susah pun senang; dalam segala hal,

aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya!

 

Tuhan Yesus, tolonglah, sempurnakan syukurku,

Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku!

 TATA IBADAH HARIAN

Jumat, 29 November 2024

 

 

Pujian Pembukaan

NKB 21 : 1 + 2 – ‘KU DIBERIKAN KIDUNG BARU

 

‘Ku diberikan kidung baru oleh Yesus Tuhanku

irama lagu paling mulia, kidung kasih yang merdu

 

Refrein :

Hatiku bersukacitalah, bersukacitalah, bersukacitalah.

Hatiku bersukacitalah di dalam Yesus Tuhanku.

 

‘Ku mengasihi Tuhan Yesus yang tersalib bagiku;

segala dosaku dihapus-Nya hingga baru kidungku.

 

 

PEMBACAAN Mazmur

Salah Seorang Anggota Persekutuan Membacakan Mazmur 25:1-10

 

 

Doa Pembukaan dan Perenungan Firman

Oleh Salah Seorang Anggota Persekutuan

 

 

Pembacaan dan perenungan Firman

 

·       Nehemia 9:16-25 

·       1 Tesalonika 5:12-22

 

Hidup dalam Kasih Setia Tuhan

 

Apa yang dilakukan Tuhan kepada umat-Nya semata-mata adalah kasih setia. 

 

TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. (Mazmur 25:8-10) 

 

Itulah pengakuan pemazmur, dan apa yang diuraikan di tengah umat yang berkumpul setelah mereka kembali ke tanah perjanjian sebagaimana diuraikan di hadapan umat (Neh. 9:16-25), yang bahkan ketika nenek moyang mereka memberontak, Tuhan tetap mengasihi mereka. Inilah perasaan heran, takjub dan syukur atas apa yang dilakukan Tuhan.

Oleh kasih yang Tuhan berikan, Paulus mengingatkan supaya umat betul-betul percaya kepada Tuhan, menghormati mereka yang berusaha menguatkan iman jemaat, dan menegur mereka yang tidak setia serta hidup saling menghormati, dan diajak untuk hidup dalam persekutuan yang benar;

 

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. (1 Tesalonika 5:16-22) 

 

Hidup dalam kasih setia Tuhan sebagai persekutuan orang percaya, itulah hidup sebuah persekutuan.

 

 

SAAT HENING

 

Doa syafaat dan Penutup
Berdoa untuk :

·       Pemerintah yang memperhatikan Kawasan terluar, terdepan, tertinggal.

·       Kesehatan keluarga

·       (Bisa ditambahkan sendiri oleh anggota keluarga)

·       Penutup

 

 

Pujian Penutup

NKB 21 : 3 – ‘KU DIBERIKAN KIDUNG BARU

 

Kumuliakan kasih Yesus dalam lagu yang merdu

kelak malaikat dalam sorga mengiringi kidungku.

 

Refrein :

Hatiku bersukacitalah, bersukacitalah, bersukacitalah.

Hatiku bersukacitalah di dalam Yesus Tuhanku.

 

MENGINGAT KARYA TUHAN

Kamis, 28 November 2024

Enaknya, Langsung Bicara sama Bapa! - 27 November 2024

 

Tataibadah Harian

Rabu, 27 November 2024

 

Enaknya, Langsung Bicara sama Bapa!

 

 

Saat teduh

Tenangkan diri selama sekitar satu menit. Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau bisa juga memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang syahdu. Persiapkanlah hati menjumpai Tuhan.

 

Bacaan Alkitab I

Bacalah Yehezkiel 30.20-26 secara perlahan. Temukan bagian yang berharga yang bisa diingat setidaknya untuk sehari ini.

 

Nyanyian bersama

“BERSABDALAH, TUHANKU”

Nyanyikanlah Kidung Baru 117 bait 1 dan 2     

 

Bersabdalah, Tuhanku tetap di relung hatiku;

nyatakanlah maksud-Mu, memandu seg’nap langkahku.

 

Firman-Mu ya Tuhanku, setiap saat kuperlu

dan jadilah suluhku, sehingga hatiku teguh.

 

 

 

Pembacaan Mazmur

Bila memungkinkan, bacalah Mazmur 76 secara bergantian bersama anggota keluarga. Bila tidak, bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang menarik dan renungkan makna kata itu sebentar saja.

 

Renungan

Bukalah Yohanes 16.25-33

Berdoalah dahulu sebelum membacanya.

 

Badu bekerja di sebuah perusahaan swasta di Tangerang. Di perusahaannya, ada sebuah ketentuan aneh yang diberlakukan bagi para karyawannya. Ketentuan itu menyangkut pengambilan gaji, yakni setiap karyawan hanya boleh mengambil gaji di bendahara perusahaan lewat supervisor yang sudah ditunjuk oleh manajer perusahaan.

 

Jadi, kalau misalnya bulan Oktober lalu supervisor yang ditunjuk adalah Pak Andi, maka semua karyawan harus menunggu Pak Andi mengambilkan gaji mereka dari bendahara lalu menyerahkannya kepada masing-masing karyawan. Kalau bulan November ini yang ditunjuk adalah Bu Rita, maka semua karyawan menunggu Bu Rita menyerahkan gajinya kepada mereka. Demikian pula bulan-bulan selanjutnya.

 

Kerepotan ini menjadi runyam kalau orang yang ditunjuk itu sedang berhalangan, entah sakit atau sedang ada di luar kota. Seperti bulan lalu, contohnya. Pak Andi sedang merayakan ulang tahun nikah peraknya di Kuala Lumpur bersama keluarganya, dan mereka berada di sana selama seminggu. Akhirnya gaji karyawan tertunda pengambilannya dan mereka jadi merana. Seandainya saja aturannya diubah, misalnya mereka boleh langsung menghadap bendahara dan meminta hak mereka, tentu akan lebih menyenangkan.

 

Demikian pula halnya dengan berbicara kepada Allah Bapa. Jika kita harus melewati perantara, mungkin akan lama menyampaikan pesan atau permohonan kepada Bapa. Oleh karena itu Yesus mengatakan bahwa Dia membuka jalan dengan memperkenalkan kita kepada Bapa, sebab sebelum Dia datang ke dunia, siapa manusia yang pernah bicara dengan Bapa? Mengetahuinya saja pun tidak, bukan?

 

Dalam bahasa kiasan, Yesus memberitahukan para murid bahwa Ia akan membuka jalan bagi setiap orang agar dapat berbicara langsung dengan Bapa. Kita bisa menyatakan keinginan atau harapan kita tanpa hambatan apapun. Hal itu dapat diwujudkan melalui doa.

 

Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai utusan Bapa. Akan tetapi Ia memiliki semangat dan jiwa yang sama dengan Bapa-Nya. Termasuk keinginan (baca: kehendak) yang sama. Jika Bapa berkehendak memulihkan orang yang sakit, demikian pula Yesus. Apa yang dilihat manusia dalam diri Yesus mewakili apa yang ada dalam diri Bapa. Jika kita melihat kesabaran Yesus menghadapi orang yang jahat,  maka Sang Bapa juga memiliki kesabaran yang sama. Jika Yesus bisa menghibur orang berduka, maka Sang Bapa juga bisa melakukannya.

 

Jadi sekarang kita diberi kesempatan dan kesanggupan berkomunikasi dengan Tuhan. Lewat Yesus, sebenarnya kita berhadapan dengan Bapa. Yesus mempermudah akses kita berjumpa dan berbicara dengan Tuhan. Sebab Dialah Tuhan. Bersama dengan Sang Bapa (dan Roh Kudus), mereka menyelamatkan dunia dan ciptaan yang rusak.

 

Kalau kita mau bicara dengan Bapa, langsung saja, jangan sungkan-sungkan. Dengan membayangkan figur Yesus, kita sebetulnya sedang berhadapan muka dengan muka dengan Bapa. Masalahnya, apakah kita punya kerinduan bicara dengan Bapa?

 

 

Doa Syafaat

Mari berdoa agar kesadaran memelihara lingkungan hidup boleh terus ditingkatkan dari hari ke hari, baik dalam lingkup jemaat maupun masyarakat

 

Nyanyian bersama

“TAK KITA MENYERAHKAN“

Kidung Jemaat 54 bait 2 dan 4

 

Penyokong orang tua dan orang yang lemah,

pemimpin orang muda dan sukacitanya.

Senjata perjuangan di p’rang penggodaan

dan bantal perhentian di jam kematian.

 

Di hati kami, Tuhan, Kautulis Sabda-Mu,

supaya kami juga setia dan teguh.

Kenadti gunung goyah, binasa dunia,

kekallah Firman Allah selama-lamanya.

 

 

 

DATANGLAH KERAJAAN-MU - Selasa, 26 November 2024

Selasa, 26 November 2024 – DATANGLAH KERAJAAN-MU

 

NYANYIAN PEMBUKA
KJ 260 – Dalam Dunia Penuh Kerusuhan
Syair dan lagu: H. A. Pandopo, 1980
 
Dalam dunia penuh kerusuhan,
di tengah kemelut permusuhan
datanglah KerajaanMu;
di Gereja yang harus bersatu,
agar nyata manusia baru,
datanglah KerajaanMu!
Refrein:
Datanglah, datanglah,
datanglah, KerajaanMu!
 
Memerangi gelap kemiskinan,
menyinarkan terang keadilan
datanglah KerajaanMu;
di lautan, di gunung, di ladang
dan di bandar, di pasar, di jalan
datanglah KerajaanMu! Refrein:
 
Dalam hati dan mulut dan tangan
dengan kasih, dengan kebenaran
datanglah KerajaanMu;
kar’na Kaulah empunya semua,
demi Kristus umatMu berdoa:
datanglah KerajaanMu! Refrein:




 DOA PEMBUKA


BACAAN ALKITAB      

WAHYU 11:15-17

 

RENUNGAN

Bayangkan…!!!

Sebuah moen ketika segala sesuatu rusak, hancur dan penuh kesedihan di dunia ini digantikan oleh keadilan, ketenangan dan damai sejahtera. Tentu kita merindukan itu sungguh terjadi. Namun banyak orang merasa kerinduan itu adalah harapan kosong. Di tengah pergumulan sehari-hari yang membebani, sulit untuk merasakan kehadiran Kerajaan Allah yang penuh damai sejahtera. Dunia yang masih kita tinggali ini tampak penuh penderitaan dan ketidakpastian. Maka pertanyaannya adalah: bagaimana janji tentang datangnya Kerajaan Allah ini relevan bagi kita saat ini?

Wahyu 11:15-19 menggambarkan momen Allah sebagai penguasa akan memulihkan dunia sesuai dengan rencana-Nya. Ada dua puluh empat tua-tua tersungkur dan menyembah Allah. Mereka mengakui bahwa Allah telah memerintah sebagai Raja dan semua kekuatan dunia tunduk dibawah-Nya. Penglihatan Yohanes ini menjadi harapan gereja masa itu. Ketika Gereja mengalami hambatan dan penganiayaan yang dilakukan kaisar Nero, Gereja menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Ada berita kemenangan yang dikumandangkan di surga, kerajaan-kerajaan dunia menjadi milik Allah, dan Kristus Yesus akan memerintah secara mutlak sebagai raja yang berkuasa untuk selama-lamanya. Ketika Kerajaan Allah dinyatakan di dunia, terciptalah keadilan dan damai sejahtera.

Kerajaan Allah adalah realitas yang sudah dimulai dengan kedatangan Yesus ke dunia. Dalam pelayanan-Nya, Yesus membawa nilai-nilai Kerajaan Allah: kasih, keadilan, pengampunan dan damai sejahtera. Ketika kita hidup sesuai dengan ajaran Yesus, kita menjadi perwujudan dari Kerajaan Allah. Setiap kali kita memilih untuk mengasihi, mengampuni dan membangun keadilan, kita membawa cahaya Kerajaan Allah ke dunia ini.

Memang kita akui, hidup sebagai warga Kerajaan Allah tidak mudah. Dunia yang kita tinggali masih dipenuhi dosa dan kejahatan. Namun Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu akan ditentukan, bahwa Allah dengan Kerajaan-Nya akan menang. Kemenangan-Nya adalah jaminan bagi kita yang beriman dan hidup dalam nilai Kerajaan Allah. Dimulai dari hal sederhana: memperlakukan orang lain dengan hormat, memanusiakan manusia, membantu mereka yang membutuhkan dengan kasih, dan memperjuangkan kebenaran. Setiap tindakan ini adalah cerminan Kerajaan Allah yang sudah dan akan hadir.

Teruslah hidup dalam iman tanpa kehilangan pengharapan. Amin.  

 

DOA SYAFAAT

·           Gereja yang peduli kesehatan lingkungan

 

NYANYIAN PENUTUP
PKJ 103 – Carilah Dahulu Kerajaan Allah
Syair dan lagu: Seek Ye First, Karen Lafferty, berdasarkan Matius 6:33; 7:7,
Terjemahan: Yamuger, 1998
 
Carilah dulu Kerajaan Allah
beserta kebenaranNya,
maka semua ditambah padamu.
Haleluya, Haleluya!
 
Mintalah, Tuhan pasti memberi,
carilah kau pasti dapat.
Pintu dibukaNya bila kau ketuk.
Haleluya, Haleluya!
 
Bukan makanan saja kau perlu;
paling perlu firman Allah
yang merupakan jaminan hidupmu.
Haleluya, Haleluya!



Di Tengah Kengerian, Allah Menjaga!

(Senin, 24 November 2024)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

APAPUN JUGA MENIMPAMU

(KJ 438 : 1-2)

 

Apapun juga menimpa-Mu, 

Tuhan menjagamu.

Naungan kasih-Nya pelindungmu, 

Tuhan menjagamu.


Refrain:

    Tuhan menjagamu 

    waktu tenang atau tegang,

    Dia menjagamu, 

    Tuhan menjagamu.


Bila menanggung beban berat,

Tuhan menjagamu.

Masa depanmu kelam pekat?

Tuhan menjagamu.

(kembali ke refrain)


Pembacaan Kitab Mazmur 63

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama   : 2 Raja-Raja 23 : 15-25

Perjanjian Baru    : Wahyu 11 : 1-14


Renungan 

    Gambaran tentang situasi akhir zaman selalu membawa kita pada perasaan ngeri dan takut. Sebab, apa yang disajikan adalah peristiwa-peristiwa yang tidak biasa. Hal itulah yang juga nampak dari apa yang diungkapkan dalam kitab Wahyu 11: 1-14. Kita membaca bagaimana Yohanes memperoleh pengelihatan tentang apa yang akan terjadi di akhir zaman. Sebuah gambaran peristiwa yang membuat kita takut dan ngeri. 

    Namun, di balik semua peristiwa yang menakutkan dan mengerikan itu, ada berita sukacita yang diselipkan oleh Tuhan dalam pengelihatan Yohanes, yaitu tentang peran Allah dalam peristiwa akhir zaman itu. Allah tetap digambarkan sebagai pribadi yang memberi kekuatan dan pertolongan kepada umat-Nya dan orang-orang utusan-Nya. Allah bertindak untuk menyelamatkan mereka dari kengerian dan peristiwa yang menakutkan itu. hal ini nampak dari Wahyu 11:11-12 "Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka."

    Hal yang sama juga kita lihat dalam peristiwa yang terjadi pada masa ketika Yosia melakukan pembaharuan atas kehidupan umat Allah. Saat itu kota Yerusalem telah dipenuhi dengan berbagai perkakas dan bangunan-bangunan yang digunakan untuk menyembah para dewa. Yosia berusaha untuk melakukan permbersihan terhadap semua bangunan dan perkakas itu dan menghancurkannya. Lalu, ketika ia sampai di sebuah kuburan, ia melihat ada tanda keramat dalam kuburan itu, maka Yosia bertanya sebagai yang tercatat dalam 2 Raja-Raja 23:17-18 "Ia berkata: Apakah tanda keramat yang kulihat ini? Lalu orang-orang di kota itu menjawab dia: "Itulah kuburan abdi Allah yang sudah datang dari yehuda dan yang telah menyerukan segala hal yang telah kaulakukan terhadap mezbah betel ini!" Lalu katanya: "Biarkanlah itu, janganlah ada orang yang menjamah tulang-tulangnya!" Jadi mereka tidak menganggu tulang-tulangnya dan tulang-tulang nabi yang datang dari Samaria itu." Di sini kita melihat bagaimana Allah meluputkan kuburan abdi-Nya dari penghancuran yang dilakukan oleh Yosia.

    Berangkat dari dua bagian bacaan kita pada hari ini, kita diingatkan bahwa di tengah berbagai situasi kehidupan yang mengerikan dan menakutkan, Allah tetap bertindak mendatangkan kebaikan bagi kehidupan umat kepunyaan-Nya. Allah menolong mereka dan menghindarkan mereka dari berbagai kengerian yang mengancam kehidupan banyak orang. Oleh karena itu, sebagai umat-Nya, janganlah kita meragukan karya pemeliharaan-Nya dalam kehidupan kita. Jika kuburan abdi-Nya saja dibebaskan dari kehancuran apalagi diri kita yang masih hidup dan melayani Dia di tengah kehidupan ini. Pastilah Allah akan bertindak menjaga dan memelihara kita dengan tangan kasih-Nya yang penuh perlindungan. Tetaplah melangkah dalam iman dan keyakinan bahwa Ia memelihara dan menjagamu dari segala mara bahaya yang datang dalam kehidupanmu. Tuhan memberkati, Amin.

    

Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah agar Tuhan menolong masyarakat Indonesia untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan bertanggung jawab dalam mengikuti proses pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan besok tanggal 27 November 2024.


Nyanyian Penutup

 

APAPUN JUGA MENIMPAMU

(KJ 438 : 3-4)

 

Dipelihara-Nya hidupmu;

Tuhan menjagamu.

dan didengarkan-Nya doamu;

Tuhan menjagamu.


Refrain:

    Tuhan menjagamu 

    waktu tenang atau tegang,

    Dia menjagamu, 

    Tuhan menjagamu.


Cobaan apa menganggumu?

Tuhan menjagamu.

Buatlah Yesus sandaranmu;

Dia menjagamu.

(kembali ke refrain)

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025