Wajah Tuhan

(Senin, 14 Oktober 2024)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

INDAHNYA SAAT YANG TEDUH

(KJ 454: 1-2)

 

Indahnya saat yang teduh

menghadap takhta Bapaku:

kunaikkan doa pada-Nya, 

sehingga hatiku lega.

Di waktu bimbang dan gentar, 

jiwaku aman dan segar;

'ku bebas dari seteru

di dalam saat yang teduh.


Indahnya saat yang teduh

dengan bahagia penuh.

Betapa rindu hatiku

kepada saat doaku.

Bersama orang yang kudus

kucari wajah Penebus;

Dengan gembira dan teguh

kunanti saat yang teduh.


Pembacaan Kitab Mazmur 26

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama   : Obaja 1: 1-9

Perjanjian Baru    : Wahyu 7: 9-17


Renungan 

    Wajah Tuhan? Seperti apa kita mengenali wajah Tuhan di tengah kehidupan kita? Apakah kita telah mengenali Dia dengan benar seperti yang tertulis dalam Alkitab? Seringkali ketika ditanyakan hal itu kepada kita, maka segera terlintas dalam pikiran kita adalah wajah Tuhan yang penuh kasih dan pengampunan. Tuhan yang tidak pernah marah kepada umat-Nya, sekalipun umat-Nya berulangkali melakukan kesalahan dan dosa yang sama dalam kehidupan-Nya. Kita cenderung menitik beratkan pada kasih dan pengampunan-Nya dalam melihat wajah Tuhan. 

    Tentu pemahaman seperti ini adalah pemahaman yang tidak salah. Karena memang Tuhan seringkali memperkenalkan diri-Nya sebagai Tuhan yang Maha pengampun dan penuh belas kasih kepada umat-Nya, sebagaimana yang digambarkan dalam kitab Wahyu 7: 9-17. Tuhan pasti akan mengampuni orang-orang yang mau untuk mengakui kesalahan dan dosanya di hadapan-Nya. Dia akan mentahirkan dan membersihkan hidup kita dari segala hukuman atas dosa-dosa kita. Karena kasih-Nya, Dia akan mengubah hidup kita yang tadinya kotor menjadi putih dan bersih di hadapan-Nya.

    Namun di lain sisi, Tuhan kita juga adalah Tuhan yang bersikap tegas terhadap umat-Nya yang tidak mau berubah dan meninggalkan dosa-dosanya. Dia bertindak tegas karena Dia mengasihi umat-Nya, sehingga Dia tidak mau umat-Nya terus menerus tinggal dalam kesalahan dan dosa mereka. Hal itulah yang nampak dalam kitab Obaja 1: 1-9. Tuhan marah kepada Edom, karena mereka tidak mau meninggalkan keangkuhan dan kesombongan mereka. Sekalipun Tuhan telah berulangkali memperingatkan mereka tentang sikap mereka yang tidak benar di hadapan Tuhan, namun penduduk Edom tetap saja bersikap sombong dan akuh. Mereka merasa bahwa tidak akan ada pihak yang dapat mengalahkan diri mereka. Keangkuhan dan kesombongan mereka inilah yang membuat Tuhan bersikap tegas terhadap mereka.  

    Demikian jugalah yang akan Tuhan lakukan dalam kehidupan kita sebagai umat-Nya. Jika kita telah diperingatkan Tuhan untuk meninggalkan dosa-dosa kita, namun kita tetap tidak mau mendengar dan mematuhi-Nya, maka kita akan menanggung segala resiko atas kedegilan hati kita. Tuhan pasti akan memperingatkan kita lebih keras agar kita memiliki kesadaran bahwa apa yang kita lakukan itu adalah hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Semua itu dilakukan-Nya karena Dia tidak ingin kita terus hidup dalam ketidakbenaran. Dia ingin agar kita meninggalkan segala kesalahan kita dan memperbaiki hidup kita agar tetap sesuai dengan kehendak-Nya. 

    Oleh karena itu, jika Tuhan telah menegur kita, janganlah kita mengeraskan hati kita. Marilah kita melakukan perubahan hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya. Sebab apa yang dikehendaki-Nya pastilah sesuatu yang baik dan benar bagi kita dan orang-orang yang ada di sekeliling kita. Tuhan memberkati dan menolong kita. Amin.

    

Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah agar masyarakat tetap memiliki kesediaan untuk menjaga kesehatan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.


Nyanyian Penutup

 

'KU YAKIN TUHAN TUNTUN LANGKAHKU

(KJ 131: 1-2)

 

'Ku yakin Tuhan tuntun langkahku

serta membuka jalan bagiku.

Jika sungguh berserah dan berdoa pada-nya,

Tuhan membuka jalan bagiku.


'Ku yakin Tuhan tuntun langkahku

serta membuka jalan bagiku.

'Ku mencari wajah-Nya, maka malampun cerah;

Tuhan membuka jalan bagiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...