Selasa, 22 Oktober 2024 – SAUH BAHTERA KELUARGA
NYANYIAN PEMBUKA
PKJ 289 –
KELUARGA HIDUP INDAH
Syair dan
lagu: Ispriyanto, 1999
Keluarga hidup
indah
bila Tuhan di
dalamnya.
Dengan kasih yang
sempurna
Tuhan pimpin
langkahnya.
Refrein:
T’rima kasih
padaMu, Tuhan,
Kau bimbing kami
selamanya.
Segala hormat, puji
dan syukur
kami panjatkan
kepadaMu.
Di dunia banyak
jalan;
jalan mana ‘kan
ditempuh?
Jalan lurus hanya
satu;
jalan Tuhan itulah.
Refrein:
Keluarga hidup
indah,
bila Tuhan
pemimpinnya.
Dalam suka, dalam
duka
kita dalam
tanganNya. Refrein:
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
IBRANI 6:13-20
RENUNGAN
Sauh adalah perangkat yang digunakan untuk menambatkan kapal ke dasar sungai
atau laut. Fungsinya untuk emnjaga kapal tetap berada di lokasi yang diinginkan
dan mengendalikan kapal saat badai. Bukankah kadang keluarga kita diperhadapkan
pada ketidakpastian, kadang aman kadang ada badai. Terkadang ada peristiwa tak
terduga yang dapat mengguncang stabilitas keluarga. Apa yang bisa kita pegang
erat ketika semua yang dianggap stabil ternyata rapuh? Jika keluarga tidak ada
sauh maka mudah menyimpang dan terbalik. Pertayaan berikutnya: Siapa sauh di
tengah keluarga?
Ibrani 6:13-20 menyampaikan tentang Janji Tuhan kepada Abraham. Meskipun Abraham beserta dengan keluarganya sering melangkah dalam ketidakpastian, mereka tetap beriman kepada Allah yang memberikan janji. Abraham hidup oleh janji-janji Tuhan yang memberikan pengharapan. “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita,..” Ay. 19a. Ketika manusia sering mengingkari janji karena berbagai alasan – sibuk, terlalu sulit dan merepotkan atau berubah pikiran – Tuhan menunjukan bahwa janji-Nya tidak pernah gagal.
Bagi keluarga kita, Tuhan adalah satu-satunya sauh yang tidak tergoyahkan. Ketika segala sesuatu berubah, Tuhan tetap sama dan janji-Nya memberikan pengharapan bagi keluarga kita. Ketika bahtera keluarga mulai terombang-ambing oleh keadaan, Tuhan tidak meninggalkan kita dan cinta-Nya menguatkan kita.
Seperti Abraham yang menanti dengan penuh kesabaran untuk menerima janji Tuhan, kita pun dipanggil untuk percaya bahwa Tuhan bekerja di dalam keluarga kita meskipun perlu bersabar dan tetap tekun beriman. Kiranya Tuhan tetap menjadi “sauh” pengharpaan bagi keluarga kita, sehingga keluarga dapat bertahan dan bertumbuh bersama.
Amin.
DOA SYAFAAT
· Menjaga hubungan baik antara gereja dan masyarakat
sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar