TUHAN YANG MEMULIHKAN - Selasa, 10 September 2024

Selasa, 10 September 2024 – TUHAN YANG MEMULIHKAN


NYANYIAN PEMBUKA
KJ 445 – Harap Akan Tuhan
Syair: Harre, meine Seele, Friedrich Rader (1815 – 1872),
Terjemahan: Yamuger, 1983,
Lagu: Henri Abraham Cesar Malan, 1827
 
Harap akan Tuhan, hai jiwaku!
Dia perlindungan dalam susahmu.
Jangan resah, tabah berserah,
kar’na habis malam pagi merekah.
Dalam derita dan kemelut
Tuhan yang setia, Penolongmu!
 
Harap akan Tuhan, hai jiwaku!
Dia perlindungan dalam susahmu.
Walau sendu, hatimu remuk,
Tuhan mengatasi tiap kemelut.
Ya Tuhan, tolong ‘ku yang lemah:
setiaMu kokoh selamanya!




DOA PEMBUKA


BACAAN ALKITAB      

YESAYA 38:10-20

 

RENUNGAN

Ketika seseorang mendapatkan vonis penyakit tertentu, kadang hal tersebut menjadi situasi yang meresahkan. Situasi itu akan dibayangi oleh ketakutan-ketakutan pada banyak hal. Meski demikian, mereka yang sakit menjadikan situasi tersebut sebagai sarana untuk mendekat dan berserah kepada Tuhan.

Raja Hizkia divonis sakit dan tidak akan sembuh. Hal tersebut membuat Hizkia cemas dan takut. Ketakutan itu terus membayangi HIzkia hingga membuatnya patah semangat.  Ayat 10-15 menunjukan betapa menderita dan cemas Hizkia karena sakitnya. Seperti pregi ke gerbang dunia orang mati; Pndok kediamanku dibongkar; Tuhan memutus nyawaku dari benang hidup; Seperti singa, Tuhan menghancurkan tulang-tulangku. Meski sedemikian menderita dan patah semangat, Hizkia berdoa dan menyerahkan dirinya kepada Tuhan supaya diperpanjang usianya. Tuhan mendengar dan mengabulkan doa Hizkia. Ayat 16-20 menjadi gambaran Hizkia mengucap syukur karena pengalaman keselamatan yang diberikan kepadanya. Hizkia memuji Tuhan karena di kala kematian menghampirinya, ia masih dapat berteriak minta tolong dan berharap kepada Tuhan.

Ada saatnya di mana kita mengalami situasi yang pelik, seperti ada di dalam lembah kekelaman. Beban berat, masalah yang tak kunjung selesai, kegagalan, dan sakit keras. Kiranya penderitaan dan sakit yang kita alami tidak menjauhkan kita dari Tuhan. Seperti Hizkia menerima kenyataan itu dan berserah kepada Tuhan, kiranya kita juga menerima kenyataan-kenyataan pahit yang terjadi. Penerimaan itu menyadarkan bahwa kita membutuhkan Tuhan. Kita perlu merendahkan diri untuk tidak menyalahkan keadaan namun belajar beriman serta berserah kepada Tuhan.

Bersyukurlah untuk setiap hal yang diijinkan terjadi pada diri kita. Bersyukurlah bahwa Tuhan kita adalah Maha Kasih dan menyembuhkan. Penyembuh bagi setiap batin yang putus asa. Bersyukur membuat kita akan tetap memiliki pengharapan. Ingatlah Tuhan bersama kita. Amin.


DOA SYAFAAT

·      Keluarga yang mengasihi dan bersedia mengampuni

·      Para ibu dan ayah senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan

 

NYANYIAN PENUTUP
KJ 344 – Ingat Akan Nama Yesus
Syair: Take the Name of Jesus with You, Lydia Baxter, 1870,
Terjemahan: E. L. Pohan Shn., / Yamuger, 1975,
Lagu: William Howard Doane, 1871
 
Ingat akan nama Yesus,
kau yang susah dan sedih:
Nama itu menghiburmu
k’mana saja kau pergi.
Refrein:
Indahlah namaNya,
pengharapan dunia!
Indahlah namaNya,
suka sorga yang baka!
 
Bawa nama Tuhan Yesus,
itulah perisaimu.
Bila datang pencobaan,
itu yang menolongmu. Refrein:




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...