Karena Iman, maka ...

(Senin, 9 September 2024)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

TUHAN, TOLONGLAH, BANGUNKAN IMAN

(KJ 282: 1-2)

 

Tuhan, tolonglah, bangunkan iman;

pulihkanlah kasih yang remuk.

Tuhan, tolonglah, bangunkan iman;

pulihkanlah kasih yang remuk.

Ubahlah hatiku, jamahlah diriku

biar di tangan-Mu berbentuk.

Tuhan, tolonglah, bangunkan iman;

pulihkanlah kasih yang remuk.


Hati bersujud, jiwa menyembah;

hidupku masyhurkan kasih-Mu.

Hati bersujud, jiwa menyembah;

hidupku masyhurkan kasih-Mu.

T'rimalah baktiku, layakkan diriku

untuk kemuliaan nama-Mu.

Hati bersujud, jiwa menyembah;

hidupku masyhurkan kasih-Mu.


Pembacaan Kitab Yesaya 38: 10-20

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama   : Yosua 6: 1-20 

Perjanjian Baru    : Ibrani 11:29 - 12:2


Renungan 

    "Karena iman, maka ..." adalah kalimat yang dipakai oleh penulis kitab Ibrani untuk menggambarkan bagaimana peranan iman dalam kehidupan orang-orang yang memilikinya. Iman membuat orang-orang yang memilkinya mengalami kuasa Tuhan yang begitu luar biasa dalam hidupnya (Ibr 11:29-35a). Iman juga membuat orang yang memilikinya dapat tetap berpengharapan sekalipun terkadang yang dialaminya dalam hidup bukanlah hal-hal yang selalu membahagiakan dan menggembirakan (Ibr 11:35b-40). Bernagkat dari bergitu besarnya peranan iman dalam kehidupan seseorang, maka penulis kitab Ibrani mengajak setiap orang yang membaca kitabnya agar berusaha untuk memiliki iman yang kuat dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan tantangan ini (Ibr 12: 1-2).

    Apa yang disampaikan oleh penulis kitab Ibrani ini tentu menjadi sebuah nasihat yang penting untuk kita perhatikan dalam kehidupan kita di saat ini. Sebab, zaman di mana kita hidup sekarang ini adalah zaman yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Sebagai umat Tuhan, kita selalu diperhadapkan pada berbagai macam godaan yang bisa membuat kita mengambil tindakan yang tidak mencerminkan iman kita kepada Allah. Kita bisa tergelincir dalam dosa dan dalam perbuatan-perbuatan yang jauh dari kebenaran dan kebaikan yang telah Tuhan ajarkan kepada kita. Untuk dapat menjaga agar hidup kita tetap sesuai dengan kehendak Tuhan, kita perlu untuk memelihara iman kita kepada-Nya.

    Kita dapat belajar dari pengalaman Rahab, seorang perempuan sundal yang pada waktu itu tinggal dalam tembok Yerikho. Sekalipun dalam hidupnya, dia merupakan seorang perempuan yang pada awalnya jauh dari kehendak Tuhan, namun karena satu perbuatan yang menunjukkan imannya kepada Tuhan, maka Tuhan menyelamatkannya dari pemusnahan yang pada waktu terjadi terhadap penduduk yang tinggal di dalam tembok Yerikho. Ia mendapatkan belas kasihan Tuhan dan memperoleh keselamatan untuk dirinya dan keluarganya (Yos 6:17; Ibr. 11:31). Karena iman-lah pada akhirnya Rahab dijauhkan dari malapetaka dan marabahaya dalam hidupnya.

    Demikian jugalah yang akan terjadi pada kita, tatkala kita memiliki iman yang teguh kepada Tuhan yang mampu menyelamatkan kita. Oleh karena itu, dalam segala keadaan hidup yang kita hadapi saat ini, janganlah kita menjadi orang-orang yang justru mengorbankan iman kita kepada Tuhan demi apapun yang ada dalam dunia ini. Jadilah orang-orang yang tetap memelihara iman di tengah kehidupan yang penuh dengan tantangan ini. Mungkin apa yang sedang kita alami tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, namun di tengah keadaan yang seperti ini, janganlah kita kehilangan iman kita kepada Tuhan. Tetap yakin dan percayalah bahwa ada hal baik yang sedang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita. Jika saat ini, hal itu belum nampak dan belum dapat kita temukan saat ini dalam hidup kita, maka pada waktunya nanti kita akan melihat hal baik yang sedang Tuhan kerjakan buat kita, jika kita tidak kehilangan iman kita kepada-Nya. Tuhan memberkati. Amin.


Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah agar masyarakat memiliki kesediaan untuk menjaga kesehatan dan merawat kelestarian lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.


Nyanyian Penutup

 

YA TUHAN, KUATKAN IMANKU

(PKJ 249: 1-3)


Ya Tuhan, kuatkan imanku,

jauhkan dari pencobaan

dan bimbing hamba-Mu selalu

setia turut kehendak-Mu.


Ya Tuhan, Kaulah Pelindungku,

bersama-Mu tenang hidupku.

Si jahat pun tak 'kan berdaya

jikalau Tuhan besertaku.


Ya Tuhan, 'ku yakin kuasa-Mu

menuntun setiap langkahku.

Ajarlah aku menyerahkan

diriku ke dalam tangan-Mu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...