Penasaran - 18 September 2024

 

Tataibadah Harian

Rabu, 18 September 2024

 

Penasaran

 

Saat teduh

Tenangkan diri selama sekitar satu menit. Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau bisa juga memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang syahdu. Persiapkanlah hati menjumpai Tuhan.

 

Bacaan Alkitab I

Bacalah Yesaya 10.12-20 secara perlahan. Temukan bagian yang berharga yang bisa diingat setidaknya untuk sehari ini.

 

Nyanyian bersama

“PUJILAH TUHAN, SANG RAJA”

Kidung Jemaat 10 bait 1 dan 2

 

Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia!

Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!

Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung,

angkatlah puji-pujian!

 

Pujilah Tuhan; segala kuasa pada-Nya!

Sayap kasih-Nya yang aman mendukung anak-Nya!

Tiada terp’ri yang kepadamu dib’ri;

tidakkah itu kaurasa?

 

 

Pembacaan Mazmur

Bila memungkinkan, bacalah Mazmur 119.169-176 secara bergantian bersama anggota keluarga. Bila tidak, bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang menarik dan renungkan makna kata itu sebentar saja.

 

Renungan

Bukalah Yohanes 7.25-36

Berdoalah dahulu sebelum membacanya.

 

Siapa yang dapat menjelaskan tentang Yesus?

 

Yesus bukanlah bahan kuliah atau pelajaran; Ia merupakan sosok yang kita kenali lewat hidup yang kita jalani. Kalau hidup ini tidak kita jalani, mustahil kita bisa mengenal-Nya.

 

Menjalani hidup artinya kita melewati waktu demi waktu dan merasakan setiap nilai yang dihadirkan oleh kehidupan, lewat berbagai peristiwa yang kita alami. Setiap momen, detik dan menit, jam dan hari, minggu dan bulan, sebetulnya berisikan muatan yang dapat membuat kita melihat kekayaan hidup yang dibawa dan diperkenalkan Yesus. Namun ada pertanyaan penting yang perlu kita renungkan, yakni apakah kita merasa bersama Yesus dalam petualangan waktu?

 

Agar bisa bersama-Nya, kita perlu mencari Dia di tengah aktivitas hidup.

Dalam hal mencari makan, kita sudah biasa dan sudah tahu caranya. Mencari uang demi membeli makan, kita juga sudah tahu. Namun, mencari Yesus? Bagaimana caranya? Apakah sepanjang waktu, kita mencari Yesus? Lalu, akankah kita bisa menemukan Dia?

 

Yesus senantiasa berada dalam dua pencarian; melalui perikop Alkitab hari ini diceritakan bahwa ada orang yang mencari-Nya karena ingin membunuh-Nya, namun Ia juga dicari karena orang ingin melihat dan merasakan mujizat yang diadakan-Nya.  

 

Mengapa ada yang mau membunuh Yesus? Karena mereka tidak suka kepada Yesus. Mengapa bisa begitu? Sebab kehadiran Yesus membuat mereka tersingkirkan di mata orang lain. Mereka ini adalah golongan pemimpin dan penguasa, yang sebelum kehadiran Yesus memiliki posisi yang dipandang oleh masyarakat. Namun semenjak Yesus tampil, Dia banyak mendapat simpati orang sehingga menjadi pesaing yang membuat mereka kehilangan pengaruh dan daya tarik. Ada juga yang beranggapan bahwa Yesus adalah sosok yang sombong; mengaku diri sebagai Allah dan menghujat Allah.

 

Namun sebagian orang menantikan Yesus karena Ia banyak membuat mujizat; menyembuhkan orang sakit, dan berbagai peristiwa yang tak biasa di mata manusia, membuat mereka percaya bahwa Yesus bukan manusia biasa. Dari situ penantian akan hadirnya Yesus semakin mencuat dan membuat penasaran.

 

Kalau mau menemukan Yesus, maka dalam diri kita perlu ada rasa penasaran, yang bisa mendekatkan kita kepada-Nya. Penasaran untuk merasakan kebaikan-Nya. Penasaran agar bisa mengalami pengajaran-Nya. Penasaran bisa mengetahui lebih banyak tentang Yesus.

 

Akan tetapi rasa penasaran saja tidaklah cukup. Kalau sudah terpuaskan penasarannya, lalu kita mau apa?

Mestinya kita melanjutkannya dengan kerinduan hidup bersama Yesus, sehingga memengaruhi sikap dan tindakan kita menghadapi gejala kehidupan, dan semakin membuat kita memaknai hidup yang dianugerahkan Allah kepada kita, sehingga kita jadi manusia berguna.

 

 

Doa Syafaat

Mari doakan para pelayan Tuhan; mereka membagi waktu di tengah pekerjaan dan keluarga, juga dalam kegiatan mereka sebagai bagian dari masyarakat di mana mereka tinggal. Semoga mereka menggunakan hikmat Tuhan kala berjumpa dengan orang-orang yang dilayaninya, betapapun situasi tidak selalu memihak mereka. Kiranya kesabaran dan kelemahlembutan Tuhan menyentuh mereka dalam menjalankan pelayanannya.

 

 

Nyanyian bersama

“UTUS AKU TUHAN YESUS“

Nyanyikanlah Kidung Baru 93

 

Segala puji bagi-Nya

di takhta mulia,

Yang sudah memb'ri Putra-Nya

kepada dunia.

 

          Puji nama-Nya, puji nama-Nya

          mari pujilah nama-Nya!

          Puji nama-Nya, puji nama-Nya

          mari pujilah nama-Nya!

 

O Nama Yesus mulia

di alam semesta

Malaikat t'rus memuji-Nya

di sorga yang baka.

 

Mukhalis, Sobat yang benar,

disiksa, didera;

Rencana Allah t'lah genap

demi manusia.

 

Dialah Raja yang besar,

tiada bandingnya;

Sabda-Nya adil dan benar

selama-lamanya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...