Selasa, 3 September 2024 – MENDERITA DEMI ORANG LAIN
NYANYIAN PEMBUKA
NKB 184:1,2
– ENGKAU MILIKKU ABADI
Syair: Close to
Thee; Fanny J. Crosby,
Terjemahan: Tim
Nyanyian GKI,
Lagu: Silas J. Vail
Engkau milikku
abadi, segalanya bagiku;
Di sepanjang
ziarahku, inginku bersamaMu
‘Ku dekat padaMu,
‘ku dekat padaMu.
Di sepanjang
ziarahku, inginku bersamaMu.
Bukan nikmat
duniawi yang menjadi doaku;
‘Ku senang bersusah
payah, asal ‘Kau bersamaku.
‘Ku dekat padaMu,
‘ku dekat padaMu.
‘Ku senang bersusah
payah, asal ‘Kau bersamaku.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
1 Petrus 2:19-25
RENUNGAN
Siapa yang mau dan senang menderita? Saya yakin tidak ada yang mau
bahkan senang menderita. Namun, bagian lirik NKB 184:2 mengatakan “Ku senang bersusah
payah, asal Kau bersamaku”, mengapa senang bersusah payah? Penyair menyampaikan
bahwa selama dekat dan bersama dengan Tuhan, meski harus menderita, tetap akan
bersukacita. Tentu bersukacita (senang) yang dimaksud, bukan cari-cari masalah sehingga
menimbulkan penderitaan. Bukan itu. Ada saat di mana tidak
terhindarkan oleh penderitaan akibat mengikut Tuhan, maka akan tetap bertahan
dan bersukacita, karena Tuhan yang beserta.
Bukankah, kadang kita ada di dalam situasi tersebut? Kita bersusah, karena harus menanggung hutang keluarga, padahal bukan hutang pribadi. Kita bersusah karena harus mengerjakan tugas rekan kerja karena suatu masalah, sehingga kita yang menyelesaikannya. Kita bersusah dan menderita tidak pernah naik jabatan karena menjunjung nilai kebenaran dan kejujuran. Tapi semua itu disadari dan disyukuri karena tetap bertahan di jalan Firman Tuhan.
Rasul Petrus memberikan penguatan bagi jemaat saat itu yang tersebar di berbagai wilayah. Umat Tuhan saat itu mengalami situasi yang sulit karena penganiayaan. Mereka menderita karena menjadi pengikut Kristus. Petrus menyampaikan bahwa penderitaan karena Kristus adalah kasih karunia. Apa artinya? Petrus melanjutkan, penderitaan yang dialami oleh umat, juga dialami oleh Yesus. Bahkan Ia yang tidak berdosa dijadikan seperti orang berdosa. Ia disalibkan, supaya dosa-dosa kita ditebusnya. Yesus telah menjadi teladan dalam bertahan di tendah penderitaan. Jika demikian, bukankah penderitaan karena Kristus sebagai kasih karunia?
Jadi, jika harus merawat orang yang dikasihi dengan berbagai perjuangan,
itu adalah kasih karunia.
Jika harus mengerjakan tugas rekan kerja karena suatu masalah, itu
adalah kasih karunia.
JIka harus jujur dan menjunjung kebenaran meski disingkirkan, itu adalah
kasih karunia
JIka harus menderita karena kebenaran Firman Tuhan, itu adalah kasih
karunia.
Mari bertahan, seperti Kristus yang memberikan keteladanan untuk tetap
bertahan mencintai, memberikan kebaikan, dan memulihkan. Amin.
DOA SYAFAAT
· Gereja peduli kesehatan lingkungan
·
Pelayanan Yayasan
Kasih Damai Abadi (YDKA)
NYANYIAN PENUTUP
KJ 370:1,2
– ‘KU MAU BERJALAN DENGAN JURUS’LAMATKU
Syair: Down in the
Valley with My Saviour I Would Go, William Orcutt Crushing, 1823 – 1902,
Terjemahan:
Yamuger, 1984, berdasarkan Mazmur 23,
Lagu: Robert Lowry
Ku mau berjalan
dengan Jurus’lamatku
di lembah berbunga
dan berair sejuk.
Ya, kemana juga aku
mau mengikutNya
sampai aku tiba di
neg’ri baka.
Refrein:
Ikut, ikut, ikut
Tuhan Yesus:
‘ku tetap mendengar
dan mengikutNya.
Ikut, ikut, ikut
Tuhan Yesus;
ya, ke mana juga
‘ku mengikutNya!
‘Ku mau berjalan
dengan Jurus’lamatku
di lembah gelap, di
badai yang menderu.
Aku takkan takut di
bahaya apa pun,
bila ‘ku dibimbing
tangan Tuhanku. Refrein:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar