Tataibadah Harian
Rabu, 2 Oktober 2024
Jangan Memancing Provokasi Negatif
Saat teduh
Tenangkan diri selama sekitar satu menit.
Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau bisa juga
memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang syahdu.
Persiapkanlah hati menjumpai Tuhan.
Bacaan Alkitab I
Bacalah Zakharia 10.1-12 secara
perlahan. Temukan bagian yang berharga yang bisa diingat setidaknya untuk
sehari ini.
Nyanyian bersama
“DULU KU MENCARI”
Nyanyikanlah Kidung Baru 183 bait 1 dan 2
Dulu
‘ku mencari hanya kurnia,
kini ku beroleh yang memb'rikannya.
Dulu
perasaan pandu bagiku,
kini
firman Tuhan yang membimbingku.
Aku puji Yesus tak kenal lelah
Karena Dia sungguh Tuhanku adalah.
Dulu
susah payah, giat berlelah,
kini pasrah diri aku berserah.
Dulu
kematian membayangiku,
kini
kes'lamatan milikku penuh.
Pembacaan Mazmur
Bila
memungkinkan, bacalah Mazmur 5 secara bergantian bersama anggota
keluarga. Bila tidak, bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang
menarik dan renungkan makna kata itu sebentar saja.
Renungan
Bukalah Matius
18.6-9
Berdoalah dahulu
sebelum membacanya.
Hidup di dunia
tidak lepas dari berbagai keinginan. Ada yang baik, tapi ada juga yang buruk. Keinginan-keinginan
itu pada waktunya akan diwujudkan, dan oleh karenanya kita perlu menjaga agar
tidak memiliki keinginan yang buruk atau merusak.
Injil hari ini mengawali
nasehatnya dengan sebuah perkataan, “siapa saja yang menyebabkan salah satu
dari yang kecil di antara yang percaya kepada-Ku ini berbuat dosa, lebih baik
baginya jika sebuah batu giling diikatkan pada lehernya, lalu ia ditenggelamkan
ke dalam laut.” Artinya siapa saja yang mengarahkan orang untuk berbuat jahat
atau salah, akan dihukum. Bukan cuma pelakunya saja yang akan dihukum, tetapi
juga orang yang membuat atau memotivasi si pelakunya juga.
Hal ini
disampaikan karena dalam kenyataan hidup tidak sedikit orang berusaha mempengaruhi
orang lain untuk melakukan hal yang jahat. Entah demi popularitas pribadinya,
supaya dianggap sebagai orang yang hebat, berjasa, atau sejenisnya, atau karena
ingin menjatuhkan atau menghancurkan orang lain. Hal ini juga bisa muncul
karena sakit hati, sehingga ingin membalaskannya.
Hati-hati! Perilaku
(yang bisa jadi kebiasaan) itu akan mendapatkan hukuman di mata Tuhan. Meskipun
kita tidak melakukan perbuatan merusak, namun mengajarkan – atau membiarkan
orang tersesat dan melakukan yang salah – hal yang salah sehingga orang lain merusak
kehidupan, merupakan sebuah pelanggaran berat di mata Tuhan. Jangan sampai kita
jadi sumber yang menjerumuskan orang ke dalam dosa.
Doa Syafaat
Mari doakan
anggota jemaat agar hidup dalam ketulusan dan niat baik, sehingga dari pikirannya
muncul kerinduan membangun kehidupan, dan dijauhkan dari segala prasangka yang
buruk.
Nyanyian bersama
“MERCU SUAR
KASIH BAPA“
Nyanyikanlah Kidung
Baru 206 bait 1 dan 3
Mercu suar kasih Bapa memancarkan sinar-Nya.
Namun suluh yang di pantai, kitalah penjaganya.
Pelihara suluh pantai walau
hanya klip-kelap.
Agar tiada orang
hilang di lautan yang gelap.
Peliharalah suluhmu, agar orang yang cemas,
yang mencari pelabuhan, dari mara terlepas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar