Setia, Bukan Setiap Tikungan Ada - 9 Oktober 2024

 

Tataibadah Harian

Rabu, 9 Oktober 2024

 

Setia, Bukan Setiap Tikungan Ada

 

 

Saat teduh

Tenangkan diri selama sekitar satu menit. Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau bisa juga memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang syahdu. Persiapkanlah hati menjumpai Tuhan.

 

Bacaan Alkitab I

Bacalah Yeremia 3.6-14 secara perlahan. Temukan bagian yang berharga yang bisa diingat setidaknya untuk sehari ini.

 

Nyanyian bersama

“SETIA-MU, TUHANKU, TIADA BERTARA”

Nyanyikanlah Kidung Baru 34 bait 1 dan 2

 

Setia-Mu Tuhanku, tiada bertara

Di kala suka, di saat gelap

Kasih-Mu Allahku, tidak berubah

Kaulah Pelindung abadi, tetap.

 

          Setia-Mu, Tuhanku, mengharu hatiku

          Setiap pagi bertambah jelas

          Yang kuperlukan tetap Kauberikan

          Sehingga akupun puas lelas.

 

Musim yang panas, penghujan, tuaian,

surya, rembulan, di langit cerah,

bersama alam memuji, bersaksi

akan setia-Mu yang tak bersela.

 

 

Pembacaan Mazmur

Bila memungkinkan, bacalah Mazmur 112 secara bergantian bersama anggota keluarga. Bila tidak, bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang menarik dan renungkan makna kata itu sebentar saja.

 

Renungan

Bukalah Matius 5.27-36

Berdoalah dahulu sebelum membacanya.

 

Bicara soal keluarga, kita tentu berharap bisa berada di dalamnya agar hidup kita bahagia. Namun bagaimana kita bisa merasakannya jika di dalamnya terdapat banyak pengkhianatan?

 

Ini bukan kisah sinetron. Juga bukan skenario sandiwara. Peristiwanya banyak terjadi di sekitar kita. Seorang menginginkan orang lain yang bukan pasangannya karena berbagai sebab, di antaranya bosan dengan pasangan, terlalu sering dibuat tawar hati karena sikap atau perlakuan pasangan, atau bisa jadi karena daya tarik orang di tempat kerja.

 

Keinginan yang diawali tanpa maksud apa-apa, bahkan hanya sebatas membayangkan, sepertinya tidak melanggar aturan manapun dalam hukum Tuhan. Jangan salah! Justru karena memperbolehkan diri membayangkan orang lainlah maka kita terjerumus dalam hubungan dengan orang yang kita idamkan. Itulah sebabnya orang itu dinamakan idaman – dan sering disebut PIL atau WIL – yang akhirnya meluluhlantakkan keluarga kita.

 

Ketertarikan – yang kemudian dilanjutkan ke tahap yang lebih dalam, yakni memperbolehkan hati kepincut – pada akhirnya bisa merusak hubungan kita dengan pasangan. Itukah yang kita harapkan?

 

Perikop yang kita baca hari ini memperingatkan kita agar tidak jatuh dalam perzinaan, sebab ia merupakan hal keji di mata Tuhan. Ia bertentangan dengan prinsip kesetiaan – sebagaimana yang Tuhan janjikan dan buktikan – yang menjadi landasan kebahagiaan dan keselamatan kita. Zina, menjadi sebuah godaan yang mengintip di tiap tikungan jalan kita, entah di jalan, di kantor, di pasar, di cafe, di mana saja – bahkan di gereja! – ketika kita kehilangan kewaspadaan. Orang yang tak kita kira bisa menjerumuskan kita, bisa saja jadi idaman yang muncul tanpa diduga.

 

Jadi, berhati-hatilah menjalani hidup kita. Awasi setiap tikungan. Bisa-bisa di situ ada bahaya mengintai. Yang terlihat tidak menyeramkan atau berpotensi membuat kita berzina, malah mungkin jadi potensi terbesar yang menarik diri kita kepadanya.

 

 

 

 

Doa Syafaat

Mari doakan anggota jemaat agar membangun kehidupan berkeluarga:

1.    dalam kerendahan hati

2.    dengan semangat kesetiaan

3.    melalui kerinduan mewujudkan tujuan yang lebih mulia bagi kehidupan

 

 

Nyanyian bersama

“SYUKUR PADA-MU YA ALLAH“

Nyanyikanlah Kidung Baru 133 bait 1 dan 3

 

Syukur pada-Mu, ya Allah, atas s’gala rahmat-Mu

Syukur atas kecukupan dari kasih-Mu penuh

Syukur atas pekerjaan walau tubuh pun lemban

Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman.

 

Syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra,

Syukur atas perhimpunan yang memb’ri sejahtera.

Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah

Syukur atas pengharapan kini dan selamanya!

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025