(Selasa, 30 Juli 2024)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
JADILAH TUHAN, KEHENDAKMU
(PKJ 127: 1-2)
Jadilah Tuhan, kehendak-Mu;
'ku tanah liat di tangan-Mu.
Bentuklah aku sesuka-Mu,
aku nantikan sentuhan-Mu.
Jadilah Tuhan, kehendak-Mu;
sucikan hati, pikirianku.
Tiliklah aku dan ujilah
'ku di depan-Mu sujud sembah.
Pembacaan Mazmur 37: 12-22
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : 2 Samuel 11: 22-27
Perjanjian Baru : Roma 15: 22-33
Renungan
Salah satu hal yang seringkali diingatkan dalam kehidupan orang percaya adalah semangat untuk saling menolong dan saling melengkapi. Semangat ini adalah semangat yang mencerminkan secara nyata kehidupan kasih yang telah Tuhan Yesus ajarkan. Kesediaan kita untuk menolong orang lain yang membutuhkan merupakan perwujudan nyata dari kasih kita kepada mereka. Itulah juga yang dilakukan oleh Jemaat Makedonia dan Akhaya terhadap Jemaat Yerusalem yang pada waktu itu sedang membutuhkan pertolongan.
Sekalipun Jemaat Makedonia dan Jemaat Akhaya bukanlah Jemaat yang kaya dan besar, namun mereka menyadari betul apa yang menjadi kewajiban mereka sebagai orang beriman ketika melihat saudara-saudaranya sedang membutuhkan. Mereka menghimpun dana sesuai dengan kemampuan mereka untuk mendukung pelayanan Jemaat Yerusalem yang saat itu sedang dilanda oleh krisis keuangan. Paulus memberi kesaksian tentang tindakan mereka itu demikian: "Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem. Keputusan itu mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka, Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka." (Roma 15: 26-27)
Belajar dari keteladanan Jemaat Makedonia dan Akhaya ini, kita diingatkan kembali tentang tanggung jawab kita untuk mewujudkan kasih kita kepada orang lain yang ada di sekitar kita. Jika di dalam kehidupan ini kita telah menerima harta rohani yang berupa anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus, maka selayaknyalah kita memakai kehidupan yang telah diselamatkan ini untuk juga berperan serta dalam karya penyelamatan terhadap orang lain yang ada di sekitar kita. Sudah selayaknya ketika kita melihat saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan, kita bergerak untuk memberikan bantuan agar mereka dapat tertolong dalam kehidupan ini. Itulah yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita. Kiranya kita dimampukan untuk memakai kehidupan kita untuk menolong orang yang sedang membutuhkan. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah agar gereja tetap dapat memberi perhatian pada pergumulan-pergumulan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya, sehingga kehadiran gereja tetap dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Nyanyian Penutup
PAKAILAH WAKTU ANUG'RAH TUHANMU
(NKB 211: 1, 2)
Pakailah waktu anug'rah Tuhanmu,
Hidupmu singkat bagaikan kembang.
Mana benda yang kekal di hidupmu?
Hanyalah kasih tak akan lekang.
Refrain:
Tiada yang baka di dalam dunia.
s'gala yang indah pun akan lenyap.
Namun kasih-Mu demi Tuhan Yesus
sungguh bernilai dan tinggal tetap.
Jangalah sia-siakan hidupmu,
hibur dan tolonglah yang berkeluh.
Biarlah lampumu t'rus bercahaya,
muliakanlah Tuhan di hidupmu.
(kembali ke refrain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar