Pimpinan dan Penyertaan-Nya

(Senin, 27 Mei 2024)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

TUHAN, PIMPIN ANAK-MU

(KJ 413: 1-2)

 

Tuhan, pimpin anak-Mu,

agar tidak tersesat.

Akan jauhlah seteru,

bila 'Kau tetap dekat.


Refrein:

    Tuhan pimpin! 

    Arus hidup menderas

    agar jangan 'ku sesat,

    pegang tanganku erat.


Hanya Dikau sajalah

Perlindungan yang teguh.

Bila hidup menekan,

Kau harapanku penuh.

(Kembali ke refrein)


Pembacaan Mazmur 20

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Bilangan 9: 15-23

Perjanjian Baru : Wahyu 4: 1-8


Renungan 

    Ada banyak hal dalam kehidupan ini yang terkadang tidak kita sadari menjadi media Tuhan dalam memimpin dan membimbing kita melangkah di tengah kehidupan. Tuhan bisa memakai orang-orang yang ada di sekitar kita menjadi alat-Nya dalam mengarahkan dan menuntun kita mengikuti rancangan-Nya. Namun, Tuhan juga bisa memakai peristiwa-peristiwa kehidupan yang terjadi dalam keseharian kita untuk menyadarkan kita tentang apa yang harus kita lakukan dan jalani dalam kehidupan kita sebagai umat-Nya. Bahkan, Tuhan juga bisa memakai benda-benda yang ada di dalam dunia untuk menjadi alat-Nya dalam menyadarkan kita akan kehadiran-Nya dan penyertaan-Nya dalam kehidupan kita.

    Hal itulah yang juga dialami oleh umat Allah ketika mereka menempuh perjalanan menuju tanah perjanjian. Bacaan kita dalam kitab Bilangan 9: 15-23 menggambarkan kepada kita tentang cara Allah dalam menuntun perjalanan yang harus ditempuh oleh umat-Nya menuju ke tanah perjanjian. Tuhan memakai tiang awan untuk menjadi simbol kehadiran dan tuntunan-Nya dalam kehidupan umat-Nya. Ketika awan itu naik dari atas Kemah Suci, maka orang Israel pun berangkat untuk melanjutkan perjanlanan mereka. Namun ketika awan itu diam, maka orang-orang Israel menghentikan perjalanannya dan membuat kemah di tempat berdiamnya awan itu. Bahkan ketika awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, mereka tidak melakukan perjalanan. Semua terjadi atas titah TUHAN. Kehadiran tiang awan dalam perjalanan umat Israel menjadi penanda hadirnya pimpinan dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan mereka.

    Belajar dari apa yang diungkapkan dalam firman Tuhan hari ini, kita diingatkan bahwa dalam sepanjang perjalanan kehidupan kita sebagai umat, Tuhan tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian menapaki jalan kehidupan kita. Sesungguhnya Dia selalu hadir menyertai dan memimpin kita dalam kehidupan kita. Kehadiran dan penyertaan-Nya memang tidak dalam wujud fisik yang dapat kita lihat. Dia bisa memakai segala sesuatu yang ada di sekitar kita untuk menuntun dan mengarahkan kita dalam menjalani kehidupan kita. Oleh karena itu, janganlah kita kuatir dan takut terhadap segala tantangan yang ada dalam kehidupan kita. Tuhan akan selalu menyertai dan memimpin kita dalam sepanjang perjalanan hidup kita. Teruslah melangkah dalam pimpinan dan penyertaan-Nya. Tuhan memberkati. Amin.


Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah untuk pemerintah Indonesia agar dimampukan untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru bagi masyarakat, sehingga kesejahteraan semakin nyata dirasakan oleh masyarakat secara luas.


Nyanyian Penutup

 

TENANGLAH KINI HATIKU

(KJ 410: 1-3)


Tenanglah kini hatiku:

Tuhan memimpin langkahku.

Di tiap saat dan kerja

tetap kurasa tangan-Nya.


Refrein:

    Tuhanlah yang membimbingku;

    Tanganku dipegang teguh.

    Hatiku berserah penuh;

    Tanganku dipegangn teguh.


Di malam yang gelap benar,

di taman indah dan segar,

di taufan dan di laut tenang

tetap tanganku dipegang.

(kembali ke refrein)


Tak kusesalkan hidupku,

betapa juga nasibku,

sebab Engkau tetap dekat,

tangan-Mu kupegang erat.

(kembali ke refrein)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025