KJ 38: 1-2 T'LAH KUTEMUKAN DASAR KUAT
T'lah kutemukan dasar kuar,
tempat berpaut jangkarku.
Kekal, ya Bapa, Kau membuat
Put'raMu dasar yang teguh
Biarpun dunia lenyap,
pegangan hidupku tetap!
Itulah rahmat yang abadi,
yang melampaui akalku:
Tuhan, Kaurangkul dalam kasih
pendosa yang menjauhiMu!
HatiMu iba tergerak
mencari aku yang sesat.
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Yohanes 15: 18-20, 26-27
RENUNGAN
BACAAN ALKITAB Yohanes 15: 18-20, 26-27
Sejak kecil kita diberitahu identitas kita sendiri oleh orang lain. Seperti nama, umur, nama ayah dan ibu, suku dan juga warga negara. Kita tidak bisa memilih semuanya itu, sehingga kita hanya bisa menerima dan menghargai apa yang sudah melekat pada kita dari semula.
Bagi kita yang 'Kristen dari lahir', kita juga menyadari bahwa iman kita sedikit banyak dibentuk dalam keluarga. Terkesan seperti diberikan secara turun temurun. Tetapi ketika peneguhan sidi, maka kita secara pribadi mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita.
Bagi kita yang harus menjalani pergumulan untuk mengimani karya keselamatan melalui Yesus Kristus, kita memilih dengan sadar dan kemudian belajar untuk memahami hal tersebut. Walaupun tidak sejak semula, tetapi pemahaman tentang Kristus harus terus dibangun dan dikembangkan.
Bagi setiap kita yang meyakini Kristus sebagai Juruselamat, kita diminta untuk selalu mengasihi satu sama lain (Yoh. 15: 1-17). Secara internal, Yesus telah meneguhkan mereka. Namun, ada tantangan juga secara eksternal, yaitu dari dunia ini. Maka Ia berfirman: "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu" (ay. 18). Jika dunia ini berlaku kejam pada Yesus, maka kemungkinan besar para pengikut-Nya pun akan menerima hal yang sama (ay. 20).
Untuk membekali para murid-Nya di masa itu dan juga kita di masa kini, Ia mengutus Roh Kudus. Roh itulah yang akan memampukan setiap orang yang percaya kepada Kristus untuk tetap bisa bertahan dalam iman.
Dengan iman yang kita pegang teguh, kita juga semakin memperkuat identitas kita, asal-usul kita sebagai pengikut Kristus. Ingatlah, dalam kesulitan dan tantangan seberat apapun, jangan sampai lupakan asal usul diri kita sebagai pengikut Tuhan Yesus. Hanya Dialah Juruselamat, yaitu yang ahli dalam menyelamatkan di dunia ini sehingga kita akan bersama di sorga nanti. Amin.
DOA SYAFAAT
- Keluarga yang saling bercerita.
- Perdamaian di Indonesia dan di dunia.
KJ 38: 3 & 5
T'LAH KUTEMUKAN DASAR KUAT
Tak Kaubiarkan ciptaanMu
terkapar dalam dosanya;
telah Kauutus PuteraMu
menyelamatkan dunia
dan pintu hati Kauketuk,
agar terbuka bagiMu.
Inilah dasar andalanku,
biarpun apa kutempuh:
ya Tuhan, rahmatMu berlaku
sepanjang jalan hidupku!
Sampai kekal kupujilah
samud'ra rahmat yang baka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar