RESPECT - Sabtu, 13 April 2024

Sabtu, 13 April 2024


NYANYIAN PEMBUKA

KJ 457: 1-2 YA TUHAN, TIAP JAM

Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukanMu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.

Ref.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat; berkatilah!

Ya Tuhan, tiap jam dampingi hambaMu;
jikalau Kau dekat, enyah penggodaku. (Ref.)



DOA PEMBUKA



BACAAN ALKITAB      Lukas 22: 24-30

 

 


RENUNGAN

Siapa yang tidak mau menjadi besar? Baik secara fisik maupun secara kedudukan sosial, tentu menjadi besar adalah hal yang penting. Pertumbuhan secara fisik menjadi yang diharapkan menjadi besar artinya berat badannya, tinggi badan, serta perkembangan fisik lainnya berlangsung sesuai dengan tahapan yang ada. Orang besar secara sosial pun adalah mereka yang berpengaruh, berkiprah secara aktif, dan melakukan hal-hal yang berdampak bagi sekitarnya.


Tampak sangat positif, bukan? Namun, tidak sedikit yang kemudian ingin dianggap besar karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, yaitu respect atau rasa hormat dan kagum.


Orang dengan badan besar dianggap memiliki nyali yang besar sehingga bisa melakukan apapun. Orang yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata biasanya akan dikagumi karena kelebihannya itu. Orang yang memiliki pengaruh besar dianggap bisa menjadi perwakilan dalam menyuarakan aspirasi orang lain kepada khalayak umum. Akhirnya, orang berlomba-lomba untuk menjadi "besar".


Demikian halnya dalam lingkup murid Yesus yang hanya belasan orang. Hasrat untuk menjadi "besar" tetap ada dan diperebutkan juga. Rasa hormat dan kagum itu bukan dicari-cari, tetapi diberikan kepada orang yang tepat. Respect itu datang dari luar diri kita, yaitu dari mereka yang merasakan bahwa kita memiliki sesuatu yang lebih daripada yang lain.


Yesus mengajarkan supaya murid-murid dan orang yang percaya kepada-Nya tidak hanya menjadi besar tapi menunjukkan sikap yang tepat agar bisa seperti Yesus (ay. 30) Yesus tidak mencari popularitas, tetapi orang lain yang melihat Yesus memberi diri untuk menjadi pengikut Yesus sehingga Ia populer. 


Yesus mengajarkan kerendahan hati supaya tidak salah arah. Ia sendiri menjadi pelayan di antara para murid-Nya (ay. 27) Itulah yang membuat Yesus layak dikagumi, mendapat respect dari orang-orang sekitarnya. Sebagai Tuhan, Dia sungguh luar biasa. Ajaib, perkasa, tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Marilah kita merendah dan hidup seperti Yesus. Amin. 



DOA SYAFAAT

  • Keluarga yang tetap berdoa
  • Perdamaian di Indonesia dan di dunia.

 

 

NYANYIAN PENUTUP

KUKAGUM HORMAT AKAN ENGKAU

Kau sungguh indah tiada taranya
Sungguh menakjubkan
Sungguh ajaib 'tuk dimengerti
Lebih dari s'mua yang ada.
Hikmat-Mu tiada terselami
Kasih-Mu dalam tak terduga
Kau sungguh indah tiada taranya
Mulia dan berkuasa.
Ku kagum, hormat akan Engkau
Ku kagum, hormat akan Engkau
Kau Allah yang layak dipuji
Ku kagum akan Engkau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...