(Senin, 4 Maret 2024)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
Seluruh Umat Tuhan oleh-Nya Dikenal
(KJ 282: 1-2)
Seluruh umat Tuhan oleh-Nya dikenal;
besar kecil; semua, sekarang dan kekal.
Mereka dijagai di dalam dunia;
baik hidup maupun mati mereka milik-Nya.
Baik hidup maupun mati mereka milik-Nya.
Mereka dikenal-Nya yang hidup beriman,
yang patuh dan percaya berdasarkan Firman.
Firmanlah yang menjadi santapan yang baka,
Firmanlah yang menjamin bertahan s'lamanya.
Firmanlah yang menjamin bertahan s'lamanya.
Pembacaan Mazmur 84
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : 1 Raja-Raja 6: 1-4, 21-22
Perjanjian Baru : 1 Korintus 3: 10-23
Renungan
Dalam sebuah struktur bangunan, kekuatan bangunan terletak pada bagian pondasinya. Sebab, pada bagian pondasi inilah ditumpukan semua beban berat bangunan itu. Oleh karena itulah, ketika seseorang mulai membangun sebuah gedung atau bangunan, mereka akan selalu memperhatikan dengan cermat daya kekuatan pondasi yang akan menopang bangunan tersebut. Semakin tinggi dan besar bangunan, maka dibutuhkan pondasi yang semakin besar dan kuat. Sebab jika perbandingan kekuatan pondasi dan beban yang bangunan yang akan ditopangnya tidak berimbang, maka bangungn yang didirikan itu akan mudah rusak atau bahan roboh.
Gambaran yang seperti itulah yang dipakai Paulus untuk menjelaskan tentang siapa yang paling penting dalam proses pertumbuhan iman seseorang dalam suratnya kepada Jemaat di Korintus. Paulus mengibaratkan upaya pemberitaan Injil yang ia lakukan ibarat seperti seorang ahli bangunan yang sedang mendirikan bangunan di sebuah tempat. Kekuatan bangunan itu bukanlah terletak pada kepandaian si ahli bangunan itu. Kekuatan sebuah bangunan terletak pada pondasi yang menjadi bagian dasar bangunan itu sendiri. Sehebat-hebatnya seorang ahli bangunan, jika dia meletakkan bangunannya di atas dasar yang tidak tepat, maka pastilah bangunan itu akan rapuh dan mudah roboh.
Seorang ahli bangunan bisa saja membangun dengan berbagai macam bahan yang berkualitas tinggi dan baik. Namun, jika bangunan itu tidak ditopang oleh pondasi atau dasar yang tepat, maka bangunan itu tetaplah akan menjadi bangunan yang rawan rusak dan hancur. Oleh karena itu, jika di dalam kehidupan ini didapati sebuah bangunan yang berdiri dengan kokoh dan kuat, hal itu pastilah karena bangunan itu didirikan diatas dasar atau pondasi yang tepat. Demikian jugalah kehidupan iman seseorang. Jika di tengah dunia ini, dijumpai kehidupan iman seseorang yang kuat dan kokoh, pastilah iman itu dibangun di atas pondasi atau dasar yang tepat.
Bagi Paulus pondasi atau dasar yang paling kuat untuk meletakkan bangunan iman seseorang adalah Kristus sendiri. Tidak ada dasar lain yang lebih kuat selain Yesus Kristus. Oleh karena itu, jika di dalam kehidupan ini kita mengalami keberhasilan dalam upaya pemberitaan Injil, maka janganlah hal itu menjadi kesempatan buat kita memegahkan diri. Sebab, sejatinya kekuatan bangunan itu bukanlah terletak pada kehebatan kita sebagai pemberita Injil, melainkan pada Pondasi yang menopang kehidupan orang itu, yaitu Yesus Kristus sendiri. Kristuslah yang seharusnya dimuliakan dan diagungkan atas keberhasilan itu. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah untuk pemerintah Indonesia agar tetap dimampukan untuk berfokus pada pembangunan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Nyanyian Penutup
Dia Harus Makin Bertambah
(Lagu Rohani Populer)
Dia harus makin bertambah,
'Ku harus makin berkurang
Nama Yesus saja disembah
Ku di tempat paling b'lakang
Bila Yesus ditinggikan
Dan Salib-Nya dib'ritakan
Pasti Dia menarik semua orang
Datang kepada-Nya s'karang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar