M U T E - Sabtu, 2 Maret 2024

Sabtu, 2 Maret 2024

NYANYIAN PEMBUKA

KJ 460: 1    JIKA JIWAKU BERDOA

Jika jiwaku berdoa kepadaMu, Tuhanku, 

ajar aku t'rima saja pemberian tanganMu 

dan mengaku, s'perti Yesus di depan sengsaraNya: 

Jangan kehendakku, Bapa, kehendakMu jadilah

DOA PEMBUKA

BACAAN ALKITAB      Markus 9: 2-8

 

 

RENUNGAN

Tahukah Anda bahwa di aplikasi Whatsapp ada fitur untuk non-aktifkan (Ing. mute) notifikasi ruang obrolan (chat room)? Fitur ini memungkinkan Anda agar tidak terlalu terganggu dengan suara dan notifikasi obrolan. Ya, fitur ini bisa mengurangi distraksi ketika Anda menggunakan aplikasi ini. Selain itu, fitur ini merupakan jalan keluar bagi Anda yang tidak terlalu aktif dalam grup obrolan namun sungkan untuk keluar dari grup obrolan tersebut. Ya, fitur ini memudahkan komunikasi tanpa menghilangkan semangat silaturahmi.

Namun di kehidupan nyata, tidak ada fitur seperti itu. Kita tidak bisa membuat seseorang tidak buka suara tentang apapun. Jika ada, mungkin itu yang dilakukan Yesus kepada Petrus dan yang lain saat mereka ada di atas bukit (ay. 9).

Petrus jadi salah tingkah ketika dia menyaksikan hal yang menakjubkan terjadi di depan matanya sendiri. Ekspresi Petrus yang terpukau membuat dia punya inisiatif untuk mengatur segala sesuatu. Tentu saja itu adalah hal yang wajar, namun memang tidak tepat momentumnya. Petrus memakai cara berpikirnya sendiri dan dengan sadar mengendalikan apa yang sedang terjadi. Pada momen ini, Tuhan sedang menyatakan kuasa-Nya. Petrus dan murid-murid yang lain cukup menjadi pengamat, bukan pengambil keputusan.

Ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk tahu kapan harus diam dan menikmati karya Tuhan. Setelah itu baru kita menjadi saksi dan mewartakan apa yang kita telah alami bersama Tuhan. Petrus beberapa kali mendapat teguran langsung dari Tuhan atas sikapnya ini. Artinya, kita yang harus mendengar apa kehendak Tuhan dan tunduk pada aturan-Nya; jangan dibalik.

Tentu saja perlu kepekaan dan kerendahan hati untuk melakukannya. Ala bisa karena biasa. Biasakanlah untuk tidak cepat berucap, bertindak, atau mengambil kesimpulan atas segala sesuatu. Amati, perhatikan, observasi, dan pelajari. Kemudian baru bisa mengambil intisari dari semuanya untuk dibagikan kepada yang lain. Mari kita belajar untuk mute sebelum menyampaikan sesuatu, agar sungguh menjadi berkat bukan menambah 'berat'. Amin.

DOA SYAFAAT

• Keluarga yang saling bercerita.
• Perdamaian dunia.

 

 

NYANYIAN PENUTUP

KJ 460: 2-3    JIKA JIWAKU BERDOA

 Apa juga yang Kautimbang baik untuk hidupku,

biar aku pun setuju dengan maksud hikmatMu,

menghayati dan percaya, walau hatiku lemah:

Jangan kehendakku, Bapa, kehendakMu jadilah.

 Aku cari penghiburan hanya dalam kasihMu.

Dalam susah Dikau saja perlindungan hidupku.

'Ku mengaku, s'perti Yesus di depan sengsaraNya:

Jangan kehendakku Bapa, kehendakMu jadilah.