POV (Point of View) - Kamis, 29 Februari 2024

Kamis, 29 Februari 2024


NYANYIAN PEMBUKA

NKB 115    FIRMAN-MU, TUHAN, ADALAH KEBUN

FirmanMu, Tuhan, adalah kebun penuh kembang,
yang datang, ingin memetik, bersuka dan senang.
FirmanMu tambang yang penuh permata mulia;
‘tak ‘kan kecewa siapapun yang mau menggalinya.

FirmanMu, Tuhan, adalah bintangan yang cerlang,
musafir tiada ‘kan sesat, jalannya pun terang.
Ya Tuhan, buat FirmanMu menjadi tambangku,
menjadi taman yang permai dan bintang panduku.



DOA PEMBUKA



BACAAN ALKITAB      1 Petrus 2: 4-10

 

 

RENUNGAN

Selamat datang di tanggal yang hanya muncul 4 tahun sekali. Orang-orang yang berulang tahun di tanggal ini merupakan orang yang sabar. Kenapa? Karena harus menunggu tanggal ini muncul di kalender Masehi untuk bisa merayakan ulang tahunnya secara tepat. Selamat ulang tahun bagi yang merayakannya tepat di hari ini!


Merayakan ulang tahun memang biasanya tepat di tanggal lahir. Tetapi, orang yang lahir di tanggal 29 Februari justru mengajak kita untuk memahami bahwa perayaan itu tidak menjadi suatu keharusan. Walaupun tanggal 29 Februari hanya muncul 4 tahun sekali, bukan berarti umur mereka juga dihitung setiap 4 tahun. Usia tetap bertambah tiap tahun karena yang dihitung adalah tahunnya, bukan tanggalnya. Makanya disebut ulang tahun, bukan ulang tanggal.


Inilah yang dinamakan sebuah sudut pandang atau point of view. Cara kita memaknai sesuatu harus dimulai dengan hal yang paling esensial, bukan dari hal-hal yang tidak penting.


Petrus menyampaikan hal penting kepada orang-orang Kristen-Yahudi yang ada di luar Israel (bnd. 1 Ptr. 1: 1). Ketika mereka ada di luar zona nyaman mereka, tinggal jauh dari kerabat dan saudara bahkan jauh dari tanah leluhur, mereka harus tetap bisa menunjukkan nilai-nilai mendasar dari keimanan mereka. Mereka tetap harus mengimani dan menghidupi bahwa "... kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat Allah sendiri, ..." (ay. 9). Mereka yang sudah memberi diri percaya kepada Kristus dan latar belakang mereka sebagai orang Yahudi kemudian menyempurnakan apa yang menjadi iman mereka sejak kecil. 


Kristus sebagai Mesias harus diwartakan melalui kehidupan mereka setiap hari. "Biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah" (ay. 5).


Mari kita belajar menggunakan point of view yang tepat dalam menyikapi berbagai hal di kehidupan kita. Letakkan Kristus sebagai batu penjuru untuk menentukan arah kehidupan kita, sehingga tiap hari, tiap minggu, tiap bulan, dan tiap tahun kita makin mengasihi Yesus secara utuh. Amin.



DOA SYAFAAT

  • Kaum muda menyadari dan mempersiapkan diri sebagai pemimpin sejak dini.
  • Perdamaian dunia.

 

 

NYANYIAN PENUTUP

AKU MENGASIHI ENGKAU, YESUS

Aku mengasihi Engkau, YesusDengan segenap hatiku.Aku mengasihi Engkau, YesusDengan segenap jiwaku.Ku renungkan FirmanMu siang dan malam.Ku pegang p'rintahMu dan kulakukan.Engkau tahu ya Tuhan tujuan hidupkuHanyalah untuk menyenangkan hatiMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025