(Selasa, 19 Desember 2023)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
Bisikkanlah T'rus Doamu
(NKB 136: 1-3)
Bisikanlah t'rus doamu,
di pagi dan petang,
di malam pun jangan ragu;
hatimu kan tenang.
Allah menjawab doamu
di pagi dan petang,
siang dan malam selalu;
hatimu 'kan tenang.
Yesus kelak 'kan kembali
baik nantikanlah,
di pagi dan malam hari;
tekun berdoalah!
Pembacaan Mazmur 125
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : 2 Raja-Raja 2: 9-22
Perjanjian Baru : Kisah Para Rasul 3: 17 -4:4
Renungan
Kesempatan adalah sesuatu yang timbul karena adanya peluang dan terkadang tidak datang secara berulang dalam kehidupan. Kesempatan biasanya muncul setiap waktu tanpa disadari, sehingga sering terlewatkan oleh karena ketidaktahuan atau keterlambatan manusia dalam menyadarinya. Kesempatan juga bisa terlewatkan karena orang yang mengetahuinya dengan sadar memilih untuk melewatkannya. Hal inilah yang terjadi dalam kehidupan orang-orang Israel pada jaman Tuhan Yesus berkarya di tengah mereka. Pada masa itu, Tuhan Yesus hadir dalam kehidupan umat Israel. Ia berkarya secara nyata di tengah kehidupan mereka. Ia memberitakan kabar baik, menyembuhkan orang sakit, membebaskan orang-orang yang ditawan kuasa kegelapan, dan menyapa mereka sebagai manusia agar mereka dapat mengalami cinta kasih Allah dalam kehidupan mereka. Namun, mereka melewatkan kesempatan itu. Mereka justru menolak kehadiran Tuhan Yesus. Mereka memusuhi Dia dan bahkan memperkarakan Dia untuk diadili dan dihukum.
Hal ini terjadi karena ketidaktahuan mereka tentang siapa Tuhan Yesus sesungguhnya, sebagaimana yang dikatakan Petrus dalam khotbahnya di depan mereka: "Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu." Mereka menolak dan tidak menerima Tuhan Yesus karena ketidaktahuan mereka. Di mata mereka, Tuhan Yesus tidak lebih seperti manusia pada umumnya, yang sedang mencari popularitas dan pengikut. Karena itu mereka tidak memanfaatkan kesempatan mereka berjumpa dengan Tuhan Yesus itu secara baik dan benar. Namun, melalui khotbahnya, Petrus mengajak mereka untuk tidak lagi melewatkan kesempatan yang Tuhan hadirkan dalam hidup mereka. Jika di masa lalu mereka telah melewatkan kesempatan untuk menerima Kristus dalam hidup mereka, maka kini mereka diajak untuk memperbaiki diri dengan menjalani hidup dalam pertobatan supaya dosa mereka dihapuskan dan Tuhan memberikan kelegaan kepada mereka. Petrus mengingatkan agar mereka tidak lagi menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan anugerahkan dalam hidup mereka.
Hal inilah yang juga Tuhan suarakan kepada kita di masa sekarang ini. Sebagai umat Tuhan, kita diajak untuk tidak melewatkan kesempatan pertobatan yang Tuhan anugerahkan dalam kehidupan kita. Jika di masa lalu dalam waktu kehidupan yang telah kita lewati, kita menyia-nyiakan kesempatan untuk bertobat, maka sekarang Tuhan mengajak kita untuk tidak melewatkannya lagi. Sebagai umat Tuhan kita dipanggil untuk menggunakan kesempatan yang Tuhan anugerahkan ini dengan baik dan benar. Kita diajak untuk mengisi hari-hari kehidupan kita dengan melakukan perbaikan sikap dan perbaikan diri agar kita semakin layak di hadapan-Nya. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Jangan sampai waktu berlalu dan kesempatan untuk kita memperbaiki diri telah berakhir, dan kita tidak melakukan apa-apa. Sebab, ketika kesempatan telah berlalu dan kita tidak memanfaatkannya dengan baik, hanya akan melahirkan perasaan kecewa dan penyesalan. Oleh karena itu, gunakanlah kesempatan ini dengan hidup dalam pertobatan sebagaimana Tuhan kehendaki. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah agar masyarakat tetap memiliki kepedulian pada kesehatan untuk menjaga keselamatan dirinya dan orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Nyanyian Penutup
Hidup ini adalah Kesempatan
Hidup ini adalah kesempatan,
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan hidup yang Tuhan b'ri
hidup ini harus jadi berkat
O, Tuhan, pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti 'ku tak berdaya lagi
hidup ini sudah jadi berkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar