TATA
IBADAH HARIAN
Rabu, 20 Desember 2023
Pujian Pembukaan
NKB 154: 1-2 “Setialah,
setialah”
1.
Setialah, setialah selama hidupmu.
Ikutlah jalan Tuhanmu dengan tetap teguh.
Meski penuh derita di dalam dunia,
Tetapi jangan kau gentar tetap setialah
2.
Setialah, setialah mengikuti Tuhanmu.
Bersaksilah di dunia tentang penebusmu
Yang mati disalibkan di bukit Golgota,
Tatapi
Dia bangkitlah, besar kuasa-Nya.
Mazmur bersahutan
P: NYANYIAN ZIARAH. ORANG YANG PERCAYA KEPADA TUHAN
J: adalah seperti Gunung Sion:
tidak tegoyahkan dan tetap untuk selama-lamanya.
P: YERUSALEM DIKELILINGI GUNUNG-GUNUNG;
J: demikianlah Tuhan
mengelilingi umat-Nya, dari sekarang sampai selama-lamanya.
P: YA, TONGKAT KEKUASAAN ORANG FASIK TIDAK AKAN
TINGGAL TETAP
J: di atas tanah yang
dibagikan dengan undi kepada orang benar,
P: SUPAYA ORANG BENAR TIDAK MENGULURKAN TANGANNYA
KEPADA KEJAHATAN
J: Berbuatlah baik, ya Tuhan,
kepada orang baik
P: DAN KEPADA ORANG YANG TULUS HATI;
J: Tetapi orang yang
menyimpang ke jalan yang berbelit-belit,
P: KIRANYA TUHAN MENGENYAHKAN MEREKA BERSAMA ORANG-ORANG
YANG MELAKUKAN KEJAHATAN.
Mazmur 125
Doa Pembukaan dan Perenungan Firman
Oleh
Salah Seorang Anggota Keluarga
Pembacaan dan perenungan Firman
·
Maleakhi 3:16-4:6
·
Markus 9:9-13
“SETIA”
Setia adalah tetap teguh hati. Ketidak
setiaan diperlihatkan oleh orang-orang Israel dan Tuhan menghukum mereka. Tuhan
ingin orang Israel bertobat dan jika benar bertobat Tuhan akan genapkan
janjinya yaitu: Ia akan memberikan hujan dan menyingkirkan belalang serta
memberikan buah pada pohon anggur mereka.
Di dalam kesetiaan
umat manusia Tuhan manjamin segala hal dalam hidup kita. Seperti yang dikatakan
Pemazmur bahwa umat manusia aman dalam lindungan Tuhan. Perlindungan Tuhan digambarkan
seperti, perlindungan Allah membuat orang beriman seteguh Gunung Sion,
Perlindungan Allah seperti gunung-gunung yang mengelilingi kota Yerusalem, dan menepati
janjinya meberikan tanah perjanjian dan Tuhan akan senantiasa melindungi umat-Nya.
Setia adalah tetap
teguh hati. Dalam masa penantian ini juga kita sebagai orang percaya harus
tetap setia kepada Tuhan dan Ia datang ke dunia. Seperti kisah Nabi Elia dia
dipercayai akan datang menjelang masa penghakiman itu, mengapa harus Elia? Karena
keteladanan imannya kepada Tuhan. Nabi Elia memberikan teladan kepada kita
untuk tetap percaya kepada Tuhan melampaui segala ketakutan dan kekhawatiran
kita. Sikap iman seperti itu harus kita pegang dan lakukan hingga Tuhan Yesus
datang kembali pada akhir zaman.
Dalam kesetiaan kita
pada Tuhan kita mau juga segala sesuatu yang kita lakukan kita mau bergantung
kepada Tuhan. Kesetiaan kita kepada Tuhan akan mendapat jaminan kehidupan yang
aman dalam lindungan Tuhan. oleh karena itu dalam masa mempersiapkan dan penantian
ini kita mau tetap setia dan tetap percaya kepada Tuhan.
REFLEKSI
Setiap anggota
keluarga melakukan refleksi atas renungan hari ini dan
direfleksikan dengan kehidupan masing-masing.
SAAT HENING
Doa syafaat dan Penutup
Setiap anggota keluarga mendoakan setiap pokok doa:
· Anggota jemaat memahami arti pelayanan dalam kehidupan
berjemaat
· Kesehatan
keluarga
· Pendidikan
anak atau cucu
· Bangsa dan Negara
· Penutup (doa Bapa Kami)
Pujian Penutup
NKB 154:3 “Setialah,
setialah”
3.
Setialah, setialah menjadi hamba-Nya.
Meski besar rintanganmu, tetap percayalah.
Selalu’ kau dibimbing ke air yang tenang,
Kelak
mahkota milikmu di sorga yang terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar