TATA IBADAH HARIAN
Selasa,
28 November 2023
Pujian Pembukaan
KJ 417: 1-2 “Serahkan pada Tuhan”
1. Serahkan pada Tuhan seluruh jalanmu;
Kuatirmu semua
ditanggung-Nya penuh.
Sedangkan angin lalu
dituntun tangan-Nya,
pun jalan di depanmu, Tuhan
mengatur-Nya.
2. Hendaklah kau percaya kepada Tuhanmu;
Niscaya kau bahagia,
kerjamu pun teguh.
Usahamu sendiri takkan
menolongmu;
Tuhanmu mengingini doamu
yang tekun.
PEMBACAAN MAZMUR
Pembacaan Mazmur
7
Dibacakan oleh
salah seorang dari anggota keluarga
Doa Pembukaan dan Perenungan Firman
Oleh Salah
Seorang Anggota Keluarga
Pembacaan dan perenungan Firman
·
Ester 8:3-17
·
Wahyu 19:1-9
“Tuhan di balik Sukacita dan Sorak-sorai Umat-Nya”
Ketika kita mendapatkan masalah dalam hidup kita sering kali kita marah
kepada Tuhan dan kecewa mengapa Tuhan memberikan masalah seperti itu kepada
kita. Namun sebaliknya ketika kita memperoleh keberhasilan dalam hidup kita
lupa berterima kasih kepada Tuhan, lupa untuk mengucap syukur kepada-Nya, kita
tidak sadar bahwa bukan karena kekuatan yang kita miliki sehingga kita
memperoleh keberhasilan itu, melainkan karena Tuhanlah yang menyertai disetiap
jalan hidup kita sehingga kita memperoleh keberhasilan.
Kisah Ester 8:3-17 dimana banyak
kejadian yang terjadi pada saat itu yang perlu juga Ester capuri di dalamnya,
namun Ester tetap fokus untuk menuntaskan pekerjaannya. Pada saat itu Haman
sudah mati dan Mordekhai diangkat menjadi kuasa atas harta milik Haman. Namun ada persoalan mendasar yang harus segera
dikerjakan, yaitu Ester perlu menarik surat perintah raja yang sudah disebar
keseluruh wilayah Persia. Hasilnya jika surat itu berhasil ditarik maka rakyat
Yahudi luput dari pembantaian masal. Namun surat tersebut tidak ditarik,
melainkan raja menuliskan surat kepada orang Yahudi untuk mempertahankan nyawa
mereka (ay.11) dan pada (ay 13) orang Yahudi harus bersiap-siap untuk melakukan
pembalasan kepada musuhnya. Yang dialami orang Yahudi hingga mereka memperoleh keberhasilan tidak
luput dari peran serta Tuhan atas mereka, tanpa campur tangan Tuhan orang
Yahudi tidak dapat melalui itu semua.
Bagitu pun dengan kesaksian Wahyu
19:1-10 merupakan puncak pujian para mahluk sorgawi setelah kekuasaan “Babel”
dikalahkan dan dihakimi Allah. Pada bagian ini merupakan ucapan syukur atas tindakan
Allah yang menyatakan keadilan-Nya kepada kuasa Babel, sehingga kuasa Babel
yang melambangkan kuasa kejahatan dan penyesatan tidak ada lagi. Penghakiman
yang sudah selesai tersebut, maka Allah menghadirkan pemerintahan-Nya pada
(ay.1-2) isi pujian dari pada mahluk sorgawi adalah keselamatan, kemuliaan, dan
kekuasaan Allah yang dihadirkan dalam penghakiman-Nya yang adil dan kudus.
Perenungan hari ini kita
mau melihat orang-orang Yahudi, Tuhan mengubah kegentaran dan ratapan tangis di
bawah kekuasaan Haman menjadi sukacita. Begitupun dengan kisah Wahyu 19:1-10
Tuhan memberikan keselamatan kepada orang yang percaya dan berharap pada Allah.
Sehingga tidak ada lagi penderitaan dan kengerian maut karena bersama dengan Allah.
Melalui renungan hari ini kita mau belajar bagaimana kita merespons terhadap
kemenangan dan sukacita yang sudah Tuhan berikan kepada kita? Kita perlu sadar
bahwa Tuhan ada dibalik sorak-sorai dan sukacita setiap umat-Nya. Sebagai orang
percaya kita mau menyerahkan hidup kita dan berharap hanya kepada Tuhan saja.
REFLEKSI
Setiap anggota
keluarga melakukan refleksi atas renungan hari ini dan
direfleksikan dengan kehidupan masing-masing.
SAAT HENING
Doa
syafaat dan Penutup
Setiap
anggota keluarga mendoakan setiap pokok doa:
· Gereja yang peduli dan
menyatu dengan masyarakat.
· Kesehatan keluarga
· Pendidikan anak atau
cucu
· Penutup (doa Bapa Kami)
Pujian Penutup
KJ 417: 1-2 “Serahkan pada Tuhan”
1. Ya Bapa yang Rahmani, Kau sungguh mengenal
yang baik bagi kami di
dalam tiap hal.
Setia kau lakukan maksud-Mu
yang tetap;
Terwujudlah semua yang
sempurna dan lengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar