Mari Bersatu demi Kesempurnaan

 

Tataibadah Harian

Rabu, 29 November 2023

Mari Bersatu demi Kesempurnaan

 

Saat Teduh

 

Nyanyi Bersama

S’gala Puji Syukur

 

S’gala puji syukur
hanya bagimu Tuhan
s’bab Kaulah yang layak dipuja
kami mau bersorak, tinggikan nama-Mu
Haleluya


Soraklah haleluya Soraklah haleluya Haleluya! (2x)

Mazmur 7

dibaca secara berbalasan; laki-laki dan perempuan bergantian

 

Persiapan merenung

Firman-Mu P’lita Bagi Kakiku

 

Firman-Mu plita bagi kakiku, terang bagi jalanku  (2x)

 

Waktu ku bimbang dan hilang jalanku

Tetaplah Kau di sisiku

Dan takkan ku takut, asal Kau di dekatku

Besertaku selamanya

 

Firman-Mu plita bagi kakiku, terang bagi jalanku 

 

Pembacaan Alkitab

Seorang membacakan Yehezkiel 33.7-20

Seorang lain membacakan Yohanes 5.19-40

         

Lalu Yesus menjawab mereka, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya. Sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab, Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab, sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan siapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Siapa yang tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa yang mengutus Dia.

Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Sesungguhnya aku berkata kepadamu: Saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengar-Nya, akan hidup. Sebab, sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.

Janganlah heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.

Aku tidak dapat berbuat apa pun dari diri-Ku sendiri. Aku menghakimi sesuai denga napa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

Kalau aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku tidak benar. Ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.

Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran. Namun, Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, tetapi Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.

Ia adalah pelita yang menyala dan bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. namun, Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku menyelesaikannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku bahwa Bapa telah mengutus Aku.

Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang telah bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada dia yang diutus-Nya.

Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa melaluinya kamu memiliki hidup yang kekal. Walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.                                                                                          (TB2, LAI)

 

Renungan: Mari Bersatu demi Kesempurnaan

 

Anak dan bapak kompak, biasanya disenangi oleh orang-orang yang melihatnya. Ketika sang anak ikut ke mana bapaknya pergi dan terlihat gembira bersama, orang lain akan menunjukkan ekspresi gembira. Banyak orang berharap kondisi ideal tersebut tersaji dalam kehidupan keluarga mereka masing-masing.

 

Mengapa demikian? Sebab tak jarang ditemui situasi di mana anak tidak suka diajak pergi bersama bapaknya. Anak kerap memiliki urusan sendiri, entah dengan temannya atau dengan dirinya sendiri. Berkegiatan bersama bapak bukanlah sesuatu yang ‘wajib’ baginya.

 

Tidak demikian dengan Yesus. Dalam banyak kesempatan Ia mengajarkan murid-murid betapa pentingnya memperlihatkan kesatuan gerak dengan Bapa-Nya. Segala yang dilakukan dan diingini Bapa-Nya, juga disukai oleh Yesus, dan karena itu Ia mau melakukannya juga. Di sini Ia hendak mengajarkan kesatuan antara diri-Nya dengan Allah Bapa.

 

Yesus memperlihatkan gerak bersama antara diri-Nya dan Bapa-Nya menghadirkan harmoni, yang pengaruhnya baik bagi kehidupan. Diperlukan kesepahaman dan kesehatian demi menjalankan apa yang mau dicapai bersama, dan karenanya harus kompak, bukan sekadar tahu keinginan Sang Bapa, melainkan juga menjiwainya secara tulus agar melaksanakannya juga sepenuh hati.

 

Kesatuan ini kemudian juga diharapkan-Nya mewujud dalam hidup para murid-Nya (Yoh 17 ayat 21 dan 23). Dalam kesadaran akan realitas perbedaan di tengah manusia, Yesus berharap teladan kerja sama antara Dia dengan Bapa-Nya bisa membuat karya para murid semakin terasa di tengah orang-orang lain.

 

Buat kita, kira-kira apa bentuk kesatuan yang diharapkan Kristus ya?

 

Doa Syafaat

Mari mendoakan supaya anggota jemaat menyadari bahwa pelayanan adalah bentuk ucapan syukur

 

Nyanyi Bersama

PKJ 127 – Jadilah, Tuhan, Kehendak-Mu

 

Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu:

‘ku tanah liat di tangan-Mu.

Bentuklah aku sesuka-Mu,

aku nantikan sentuhan-Mu.

 

Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu!

Berilah Roh-Mu kepadaku.

Kehidupanku kuasailah

hingga t’rang Kristus tampak cerah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025