Penghakiman Tuhan - Kamis, 30 November 2023

Kamis, 30 November 2023

SAAT TEDUH


NYANYIAN PEMBUKAAN
PKJ 177: 1    AKU TUHAN SEMESTA
Aku Tuhan semesta, jeritanmu Kudengar.
Kau di dunia yang gelap ‘Ku s’lamatkan.
Akulah Pencipta t’rang; malam jadi benderang.
Siapakah utusanKu membawa t’rang?

Refrein:
Ini aku, utus aku!
Kudengar Engkau memanggilku.
Utus aku; tuntun aku;
‘Ku prihatin akan umatMu.

DOA PEMBUKA



BACAAN ALKITAB   Wahyu 14: 6-13



RENUNGAN

    Penghakiman berasal dari kata dasar hakim. Hakim adalah profesi yang tugasnya mengadili sebuah perkara. Penghakiman artinya segala sesuatu yang sifatnya menghakimi, baik itu proses maupun caranya. Mungkin ada yang berprofesi sebagai hakim sedang membaca renungan ini. Bagi kita yang awam dan tidak begitu paham tentang hukum, maka pemahaman tentang penghakiman akan lebih condong pada istilah rohani yang disebut dalam Alkitab.
    Dalam Alkitab, penghakiman adalah suatu masa di mana setiap orang akan diadili menurut perbuatan dan perilakunya selama di dunia. Tuhanlah yang akan mengadili semua umat manusia. Maka dari itu, kita perlu menjaga kehidupan yang kudus di hadapan Tuhan dan sesama.
    Namun seringkali, sebagai sesama manusia kita mengambil alih peran Tuhan untuk menghakimi. Paulus pernah mengingatkan agar sesama umat Kristen menegur orang yang kedapatan bersalah atau berlaku serong. Namun, bukan berarti kita berhak menghakimi orang tersebut sebagai yang tidak akan masuk surga. Itu adalah hak Tuhan. Yesus sendirilah yang kemudian mengatakan, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiku" (Mat. 10: 38). Memikul salib artinya adalah hidup dengan sadar bahwa ia adalah pengikut Tuhan yang harus menderita karena Injil.
    Penulis Wahyu pun juga mengingatkan kita, "Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus" (ay. 12). Maka, marilah kita tetap menjaga agar kehidupan kita tetap ada dalam ketetapan Tuhan dan tidak mengambil alih peran Tuhan sebagai hakim. Amin.


DOA SYAFAAT
  • Berdoa agar tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai zaman.
  • Berdoa bagi perdamaian dunia.


NYANYIAN PENUTUP
PKJ 177: 2    AKU TUHAN SEMESTA
Aku Tuhan semesta. ‘Ku menanggung sakitmu
dan menangis kar’na kau tak mau dengar.
‘Kan Kurobah hatimu yang keras jadi lembut.
Siapa bawa firmanKu? UtusanKu?

Refrein:

    Ini aku, utus aku!
    Kudengar Engkau memanggilku.
    Utus aku; tuntun aku;
    ‘Ku prihatin akan umatMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025