Tataibadah Harian
Senin, 06 November 2023
Ditolong
agar Mengalami Kehidupan yang Lebih Baik
Saat Teduh
Nyanyi Bersama
NKB 119 – Nyanyikan
Lagi Bagiku
Nyanyikan lagi
bagiku. Firman Kehidupan.
Sungguh mulia dan
merdu, Firman Kehidupan.
Firman yang
terindah, ajar ‘ku setia.
Indah
benar, ajaib benar, Firman Kehidupan.
Indah
benar, ajaib benar, Firman Kehidupan.
Manislah gema
Injil-Nya, Firman Kehidupan.
Damai, ampunan
dib’ri-Nya, Firman Kehidupan.
Yesus, Jurus’lamat,
sumber s’gala rahmat.
Mazmur 5
dibaca secara berbalasan;
laki-laki dan perempuan bergantian
Persiapan merenung
NKB 120 – Tiada Lain
Landasanku
Tiada lain
landasanku,
hanyalah pada
darah-Mu
Tiada lain
harapanku
‘ku bersandarkan
nama-Mu.
Kristuslah Batu Karangku
di atas Dia ‘ku
teguh;
Landasan lain hancur luluh.
Perjanjian dan
darah-Mu
menjadi dasar
hidupku;
Walau segalanya
rebah,
Perlindunganku:
Tuhanlah.
Pembacaan Alkitab
Seorang
membacakan Yeremia 5.18-31
Seorang
lain membacakan 1 Tesalonika 2.13-20
Karena
itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu
telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan
manusia, tetapi – dan memang sungguh-sungguh demikian – sebagai firman Allah,
yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
Sebab kamu,
Saudara-saudara, telah mengikuti teladan jemaat-jemaat Allah di Yudea,
jemaat-jemaat di dalam Kristus Yesus, karena kamu juga telah menderita dari
teman-teman sebangsamu sama seperti yang mereka derita dari orang-orang Yahudi
yang membunuh Tuhan Yesus dan para nabi dan telah menganiaya kami. Apa yang
berkenan kepada Allah tidak mereka pedulikan dan semua manusia mereka musuhi,
karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada
bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka. Demikianlah mereka terus-menerus
menambah dosa mereka sampai genap jumlahnya dan sekarang murka telah menimpa
mereka sepenuh-penuhnya. Tetapi, kami, Saudara-saudara, yang seketika terpisah
dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati, sungguh-sungguh, dengan
kerinduan yang besar, telah berusaha untuk menemui kamu muka dengan muka. Sebab
kami telah berniat untuk datang kepada kamu – aku, Paulus, malahan lebih dari
sekali – tetapi iblis telah mencegah kami. Sebab siapa pengharapan kami atau
sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada
waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu? Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan
sukacita kami. (TB2, LAI)
Renungan: Ditolong agar Mengalami Kehidupan yang Lebih Baik
Paulus bersyukur
karena pemberitaan firman Tuhan bisa dilakukan dengan perantaraan manusia,
sebagai jalan yang membuat umat percaya kepada kebenaran Tuhan. Sebab sekalipun
berasal dari kata-kata yang ia ucapkan dan tuliskan – sebagai seorang manusia –
firman itu terbukti kebenarannya.
Dengan memercayai
apa yang berasal dari Tuhan – melalui manusia sebagai saluran penyampaiannya,
dalam keterbatasan dan kelemahannya – umat dimampukan belajar mengarahkan
hidupnya kepada Tuhan, Sumber hidup dan keselamatan. Sebab jika umat tidak bisa
memercayai apapun yang datang dari manusia, bagaimanakah ia dapat menerima
kebenaran?
Alkitab
yang kita baca – dalam berbagai versi – merupakan tulisan manusia, yang
meyakini dan mengimani pekerjaan Tuhan di tengah dunia. Seperti Paulus, penulisnya
tentu bersyukur jika karena tulisan-tulisan itu orang yang membacanya kemudian
percaya dan mengalami hidup yang semakin baik. Oleh karenanya, harapan
penulisnya adalah agar pembacanya memanfaatkannya, semakin memahami maksudnya,
dan menerapkan berbagai nasehat di dalamnya demi kebaikan hidup.
Semoga
kita – sebagai pengguna Alkitab – juga terus menikmati kekayaan yang terpancar
lewat tulisan dalam Alkitab, sehingga terhubung dengan Tuhan, Sang Pemberi
hidup dan keselamatan sejati!
Doa Syafaat
Mari
mendoakan supaya kehidupan masyarakat di berbagai sektor dapat menyusun strategi
dan rencana untuk bangkit
Nyanyi Bersama
NKB 116 – Siapa Yang
Berpegang
Siapa yang berpegang
pada sabda Tuhan
dan setia
mematuhinya,
hidupnya mulia dalam
cahya baka
bersekutu dengan
Tuhannya.
Percayalah dan pegang sabda-Nya;
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!
Kasih-Nya yang kekal
takkan kita kenal
sebelum pada-Nya
berserah.
Hidup bahagia
disediakan-Nya
bagi yang berpegang
pada-Nya.
O betapa senang
hidup dalam terang
beserta Tuhan di
jalan-Nya,
jika mau
mendengar serta patuh benar
dan tetap berpegang
pada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar