Tulus Dihadapan-Nya

TATA IBADAH HARIAN

Sabtu, 4 November 2023

Tulus Dihadapan-Nya

 

Pujian Pembukaan

KJ 355 : 1,3 Yesus Memanggil

 

1.  Yesus memanggil, “Mari seg’ra!”

     ikutlah jalan s’lamat baka;

     jangan sesat dengar sabda-Nya,

     “Hai marilah seg’ra!”

Refrein:  

     Sungguh, nanti kita ‘kan senang,

     bebas dosa, hati pun tent’ram

     bersama Yesus, dalam terang

     di rumah yang kekal.

2.  Jangan kau lupa, Ia serta;

     Printah kasih-Nya patuhilah.

     Mari dengar lembut suara-Nya,

     “Anak-Ku, datanglah!”

 

PEMBACAAN MAZMUR  

Salah Seorang Anggota Keluarga membacakan Mazmur 43

 

Doa Pembukaan dan Perenungan Firman

Oleh Salah Seorang Anggota Keluarga

 

Pembacaan dan perenungan Firman

·        Maleakhi 1:6-2:9

·        Matius 23:13-28

 

“Tulus Dihadapan-Nya”

 

Apa saja kategori dari Tulus?

Kita semua pasti dapat dengan mudah menyebutkan kategori-kategori tulus atau ketulusan, tidak salah dan tidak dapat disalahkan dari pengertian kita akan ketulusan.

Bacaan kita hari ini juga memperlihatkan bagaimana pada Imam melakukan sikap yang tidak hormat kepada Allah, para imam menyepelekan persembahan kurban yang kudus itu dengan sikap melecehkan Allah (Mal 1:7-8). Lalu apakah itu yang dimaksudkan dngan persembahan kudus yang TULUS? Yang dilakukan para imam tersebut justru diteladani oleh umat yang sudah jelas itu merupakan persembahan yang melanggar Taurat.

Dapat dikatakan bahwa para imam dan pemimpin agama pada saat itu tidak memberikan contoh yang baik kepada umat, sehingga yang dilakukan para imam adalah hal yang sudah baik dilakukan dan para umat melakukan hal yang sama juga. Dari sikap pada imam dan pemimpin pada saat itu terlihat bahwa mereka menjalankan segala kegiatan rohani bukan untuk Allah melainkan ingin beroleh hormat dan pujian dari umat (Mat. 23:5-8). 

Lalu yang menjadi perenungan kita hari ini adalah apakah kita sudah Tulus dihadapan-Nya?

Mengenai persembahan, setiap hari kita bekerja dengan keras dan kita mendapatkan hasil dari kerja keras kita, lalu berapa persenkah kita berikan hasil tersebut kepada Tuhan? Berapa persenpun yang kita berikan kepada Tuhan yang menjadi penting bahwa sudah layakkah yang kita berikan kepada Tuhan, tulus kah kita memberikannya kepada Tuhan? Kemudian dari apa yang kita persembahkan kepada Tuhan kita tidak menjadi manusia yang sombong, ingin dipandang, dan ingin dipuji atas persembahan kita. Biarlah kita dapat terus rendah hati dan tulus atas semua yang kita dapatkan dan berikan kepada Tuhan. 

 

SAAT HENING

 

Doa syafaat dan Penutup
Berdoa untuk :

·        Keluarga yang saling mengasihi dan bersedia mengampuni

·        Kesehatan keluarga (Bisa ditambahkan sendiri oleh anggota keluarga)

 

Doa Penutup

 

Pujian Penutup

KJ 450:1,4 Hidup Kita yang Benar

 

1. Hidup kita yang benar

    haruslah mengucap syukur.

    Dalam Kristus bergemar;

    Janganlah tekebut.

Refrein:

    Dalam sudah pun senang;

    Dalam segala hal

    aku bermazmur dan ucap syukur;

    Itu kehendak-Nya

2. Bertekun bersyukurlah

    hingga suara-Nya kaudengar:

    “Sungguh indah anak-Ku,

    ungkapan syukurmu. “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025