(Selasa, 7 November 2023)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
Tuhanku Berjanji
(PKJ 140 : 1-2)
Tuhanku berjanji dengan firman-Nya;
segala diatasi-Nya.
Yang paling tak mungkin dimungkin-Nya,
bagi yang beriman pada-Nya
Refrain:
Tiada yang mustahil, asal kuat beriman
Tiada yang mustahil bila firman kau pegang.
Firman Tuhanmu dengarkanlah:
Tiada yang mustahil bagi-Nya!
Percayalah kepada-Nya
peganglah firman-Nya:
segala hal, segala hal menjadi mungkin
beserta Tuhan
Meski kau digoncang gelombang cemas,
firman-Nya tetap jangkarmu,
dan biar manusia lemah dan fana,
firman Tuhan pegangan teguh.
(kembali ke refrain)
Pembacaan Mazmur 5
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Ratapan 2 : 13-17
Perjanjian Baru : Kisah Para Rasul 13 : 1-12
Renungan
Adakah di dunia ini, pihak-pihak yang dapat mengagalkan rencana Tuhan dalam kehidupan umat-Nya? Jawabnya adalah tidak ada. Apa yang Tuhan rancangkan pasti akan terjadi dalam kehidupan umat-Nya. Sekalipun terkadang ada pihak-pihak lain yang menginginkan dan mengusahakan agar rencana Tuhan itu gagal, namun kuasa Tuhan jauh lebih besar dari kuasa mereka. Rancangan Tuhan tetaplah terjadi sebagaimana yang dikehendaki-Nya. itulah yang dapat kita lihat dalam dua bagian bacaan kita hari ini.
Kitab Ratapan 2:13-17 memberitakan kepada kita bagaimana rancangan Tuhan atas kehidupan umat pilihan-Nya ternyata benar-benar terjadi dalam kehidupan mereka. Kemegahan dan keagungan mereka sebagai umat Allah telah diluluh lantahkan oleh kuasa Tuhan. Ketika mereka tidak mau mendengar panggilan pertobatan yang telah Tuhan nyatakan kepada mereka, akhirnya membuat mereka mengalami kondisi hidup yang jauh lebih buruk dari sebelumnya. Kedegilan hati umat membuat Allah menjatuhkan hukuman atas mereka, supaya mereka sadar dan berbalik kepada Tuhan. Hal ini terjadi bukan karena Tuhan tidak lagi mengasihi umat-Nya; melainkan karena kasih-Nya, maka Tuhan melaksanakan hukuman-Nya atas mereka, supaya mereka menjadi jera dan tidak lagi hidup dalam ketidak taatan kepada-Nya. Tuhan telah menjalankan yang dirancangkan-Nya, Ia melaksanakan yang difirmankan-Nya, yang diperintahkan-Nya dahulu kala. Begitulah pemberitaan kitab Ratapan kepada umat Tuhan.
Hal yang sama juga dapat kita lihat dalam peristiwa pengutusan Roh Kudus kepada Saulus dan Barnabas ke Siprus yang dicatat dalam kitab Kisah Para Rasul 13:1-12. Firman Tuhan memberitakan kepada kita bahwa suatu hari, Roh Kudus mengutus agar Barnabas dan Saulus pergi ke Siprus untuk memberitakan Injil di daerah itu. Mereka berangkat dan menjalankan apa yang menjadi perintah Roh Kudus itu. Mereka memberitakan firman Allah kepada orang-orang Siprus. Namun, dalam perjalanan misinya, mereka menghadapi rintangan dari Elimas yang berusaha untuk menghalang-halangi mereka memberitakan Injil kepada gubernur Sergius Paulus. Padahal, secara pribadi gubernur Sergius Paulus memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah. Tetapi Elimas menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya. Melihat hal ini, maka Roh Kudus bekerja untuk menolong Barnabas dan Saulus, sehingga mereka mampu menunjukkan kuasa Tuhan di hadapan gubernur pulau Pafos, sehingga ia menjadi percaya dan hidup beriman kepada Tuhan.
Berangkat dari dua bagian firman Tuhan ini, kita diingatkan bahwa apa yang telah dirancangkan Tuhan dalam kehidupan umat-Nya, pasti akan terjadi seturut dengan kehendak-Ny. Oleh karena itu, sebagai umat-Nya, kita dipanggil untuk tetap sabar dalam menantikan setiap rancangan Tuhan dalam kehidupan kita. Jangan sampai rintangan-rintangan yang ada dalam kehidupan kita membuat kita menjadi ragu terhadap rancangan-Nya yang baik dalam kehidupan kita. Percayalah bahwa pada waktunya nanti, apa yang telah dijanjikan Tuhan dan dirancangkan-Nya dalam kehidupan kita pasti akan terjadi sebagaimana kehendak-Nya. Nantikanlah itu dengan tekun dan teruslah berhadap kepada-Nya. Tuhan pasti melaksanakannya. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah agar umat Tuhan dapat menjaga hubungan yang baik dengan semua orang, termasuk dengan mereka yang berbeda.
Nyanyian Penutup
Yang Diperbuat Allahku
(KJ 378 : 1-2)
Yang diperbuat Allahku,
kebaikan bagi semuanya.
Rancangan-Nya tetap teguh;
'ku berserah pada-Nya.
Tuhankulah selamanya
yang ingin kuandalkan:
Pada-Nya aku aman.
Yang diperbuat Allahku,
tak usah kuragukan
dan jalan lurus kutempuh
berkat pimpinan Tuhan.
Anugerah dan kasih-Nya
pedoman di bahaya:
Hidupku di tangan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar