(Selasa, 17 Oktober 2023)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
Tuhan, Tolonglah, Bangunkan Iman
(PKJ 282 : 1-2)
Tuhan, tolonglah, bangunkan iman;
pulihkanlah kasih yang remuk.
Tuhan, tolonglah, bangunkan iman;
pulihkanlah kasih yang remuk.
Ubahlah hatiku, jamahlah diriku
biar di tangan-Mu berbentuk.
Tuhan, tolonglah, bangunkan iman;
pulihkanlah kasih yang remuk.
Hati bersujud, jiwa menyembah;
hidupku masyhurkan kasih-Mu.
Hati bersujud, jiwa menyembah;
hidupku masyhurkan kasih-Mu.
T'rimalah baktiku, layakkan diriku
untuk kemuliaan nama-Mu.
Hati bersujud, jiwa menyembah;
hidupku masyhurkan kasih-Mu.
Pembacaan Mazmur 34
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Amos 9 : 5-15
Perjanjian Baru : Filipi 3:13 - 4:1
Renungan
Titik perubahan adalah momentum kehidupan yang ditandai oleh perubahan yang nyata dalam diri seseorang yang mengalaminya. Contoh: Toni dulunya adalah seorang pemabuk. Dia dianggap sebagai orang yang jahat oleh masyarakat yang hidup di sekitarnya. Perilaku yang ditunjukkannya selalu meresahkan dan membuat orang lain merasa terancam. Dia biasa minum alkohol sampai mabuk. Tiap malam dia selalu mabuk-mabukan dengan teman-temannya dan meresahkan warga kampungnya. Jika sudah mabuk, maka siapapun yang lewat di depannya selalu dia mintain uang. Jika orang itu tidak mau memberikan uang kepadanya, maka dia akan tega melakukan kekerasan terhadap orang itu. Namun, suatu kali ada seorang tetangganya yang melaporkan pemerasan yang dilakukan Toni itu kepada pihak kepolisian, sehingga akhirnya Toni ditangkap dan dimasukkan ke penjara.
Selama berada di penjara, Toni mengalami titik perubahan dalam hidupnya. Dia sadar akan apa yang selama ini dia lakukan. Hal itu membuat dia mengalami perubahan sikap dalam hidupnya. Dia tidak lagi mau menjamah minuman keras. Dia tidak lagi melakukan kekerasan kepada siapapun yang ada di sekitarnya. Bahkan dia menjadi pribadi yang ramah kepada siapapun yang ada di sekitarnya. Perubahan itu mulai dia tunjukkan selama dia ada dalam penjara hingga ia keluar dari penjara. Sikapnya berubah. Toni tidak lagi seperti Toni yang dulu, dia telah menjadi manusia yang jauh lebih baik. Toni telah mengalami titik perubahan dalam hidupnya.
Itulah juga yang sebenarnya diharapkan Tuhan melalui firman-Nya hari ini. Tuhan menghendaki umat-Nya mengalami titik perubahan dalam kehidupan mereka seiring dengan karya keselamatan yang telah Tuhan kerjakan dalam kehidupan mereka. Tuhan tidak mau umat-Nya terus tinggal dalam kehidupan yang berdosa. Tuhan menghendaki umat-Nya mengalami perubahan hidup dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa yang dilakukannya di masa lalu. Melalui Paulus, Tuhan berfirman agar umat-Nya mengarahkan diri pada kehidupan yang baru. Kehidupan yang tidak lagi berkubang pada dosa dan kesalahan, sebagaimana masa lalu mereka sebelum mereka mengenal Tuhan. Umat Tuhan diajak untuk "melupakan apa yang telah dibelakangnya dan mengarahkan diri kepada apa yang ada di hadapannya". Umat Tuhan diminta untuk mengisi hari-hari kehidupan mereka dengan hal-hal baru yang berkenan kepada Tuhan, sebab semenjak Tuhan menyelamatkannya, kewargaan umat tidak lagi semata-mata di dunia, melainkan di sorga. (Filipi 3:13-4:1)
Tuhan tidak ingin umat-Nya mengalami penghukuman karena ketidakmauan mereka untuk mengubah perilaku hidup mereka. Peringatan nabi Amos kepada umat Israel pada masa itu, dalam Amos 9:5-15 sesungguhnya juga berlaku bagi kita di masa sekarang ini. Tuhan tidak ingin kita menjadi manusia yang menerima penghukuman yang akan Tuhan jatuhkan kepada orang-orang yang hidupnya tidak benar. Tuhan mau kita menjadi bagian dari orang-orang yang diselamatkan dari murka Tuhan atas umat-Nya yang berlaku tidak setia dan tidak tunduk pada kehendak-Nya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjalani kehidupan dalam perubahan ke arah yang dikehendaki Tuhan. Jangan kita kembali pada perilaku kehidupan yang tidak benar. Jangan kita menjadi manusia-manusia yang mengulangi kesalahan-kesalahan kita di masa lalu. Marilah kita menjadi umat yang semakin benar di hadapan Tuhan dan sesama. Kiranya pengampunan yang telah Tuhan berikan dapat menjadi titik perubahan bagi kita dalam menjalani kehidupan sebagai orang telah diselamatkan. Tinggalkanlah hal-hal yang tidak benar dan lakukanlah hal-hal yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Tunjukanlah bahwa kamu telah mengalami titik perubahan dalam hidupmu. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah agar gereja tidak menjadi komunitas yang eksklusif, melainkan tetap terbuka untuk bertumbuh bersama dengan masyarakat yang ada di sekitarnya.
Nyanyian Penutup
Perubahan Besar
(PKJ 239 : 1-2)
Perubahan besar di kehidupanku
sejak Yesus di hatiku;
di jiwaku bersinar terang yang cerlang
sejak Yesus di hatiku.
Refrain:
Sejak Yesus di hatiku,
Sejak Yesus di hatiku,
jiwaku bergemar bagai ombak besar
sejak Yesus di hatiku.
Aku tobat kembali ke jalan benar
sejak Yesus di hatiku;
dan dosaku dihapus, jiwaku segar
sejak Yesus di hatiku.
(kembali ke refrain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar