Tataibadah Harian
Senin, 16 Oktober 2023
Digoyang Tapi Tidak Goyah
Saat Teduh
Nyanyi Bersama
PKJ 219 – Di Saat
Ini Kuangkat Tembang
Di saat ini, ‘ku
datang, Tuhan
‘ku datang bersujud
pada-Mu.
Di saat ini Engkau
kusembah,
Engkau kusembah, ya
Tuhan.
Kukasihi Engkau,
kukasihi Engkau,
kukasihi Engkau,
Yesus, Tuhanku.
Di saat ini
dengarlah, Tuhan,
dengarlah seruan
doaku.
Di saat ini kumohon,
Tuhan,
kumohon berkat
kasih-Mu.
Kukasihi Engkau, ku
kasihi Engkau,
kukasihi Engkau,
Yesus, Tuhanku.
Mazmur 34
dibaca secara berbalasan;
laki-laki dan perempuan bergantian
Persiapan merenung
PKJ 258 – ‘Ku Ingin
Selalu Dekat Pada-Mu
Ku ingin selalu
dekat pada-Mu,
ikut Kau, Tuhan,
tiada jemu;
Bila Kaupimpin
kehidupanku,
tak ‘
O Jurus’lamat, pegang tanganku
bimbingan-Mu yang aku perlu;
B’ri pertolongan dan kuasa-Mu
O Tuhan Yesus, pegang tanganku.
Gelap perjalanan
yang aku tempuh,
namun cerah berseri
jiwaku;
damai menanti di
sorga baka.
Pembacaan Alkitab
Seorang
membacakan Keluaran 19.7-20
Seorang
lain membacakan Yudas 1.17-25
Adapun
kamu, Saudara-saudara yang terkasih, ingatlah apa yang dahulu telah dikatakan
oleh rasul-rasul Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab, mereka telah mengatakan
kepada kamu, “Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan
hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka. Mereka adalah pemecah belah,
manusia duniawi yang tidak memiliki Roh Kudus. Namun kamu, Saudara-saudara yang
terkasih, dengan membangun dirimu di atas dasar imanmu yang paling suci dan
berdoa dalam Roh Kudus, peliharalah dirimu dalam kasih Allah sambil menantikan
rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas
kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah yang lain dengan merenggut
mereka dari api. Tunjukkanlah belas kasihan yang disertai rasa takut kepada
orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian yang dicemarkan oleh keinginan
daging.
Bagi
Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu
tanpa noda dan dengan penuh kegembiraan dan kemuliaan-Nya, Allah yang Esa,
Juruselamat kita melalui Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dialah kemuliaan,
kebesaran, kekuatan, dan kuasa sebelum segala abad, sekarang, dan sampai
selama-lamanya. Amin. (TB2, LAI)
Renungan: Digoyang Tapi Tidak Goyah
Surat
Yudas ditujukan kepada orang-orang Kristen yang hidup di masa banyak sekali
penyusup dalam gereja, sehingga memengaruhi umat agar memiliki gaya hidup baru.
Orang-orang yang memengaruhi umat ini tidak percaya kepada kedatangan Yesus
untuk kedua kali, dan mereka menyebarkan pengajaran palsu yang bisa
membingungkan.
Terhadap
hal ini penulis surat Yudas mengingatkan umat agar berpegang pada ajaran yang
telah mereka terima sebelumnya. Selain berjuang mempertahankan iman yang mereka
miliki, diharapkan pegangan ajaran itu dapat dijadikan perisai bersama (dengan
rekan seiman dan sepersekutuan) agar dapat menangkal gangguan yang ditujukan
kepada mereka.
Gangguan
itu berupa ajakan membenci sesama, termasuk anggota keluarga sendiri. Selain itu
sikap yang diajarkan adalah memperhitungkan kesalahan, sehingga sulit atau
tidak bersedia mengampuni orang lain, sekalipun ia adalah orang terdekatnya.
Nasehat
yang ingin disampaikan di sini antara lain:
1.
Tetaplah pelihara nilai hidup yang baik, seperti peduli pada orang
lain dan mau berbagi dengan mereka yang membutuhkan
2.
Hidup dalam penguasaan diri, tidak mudah digoda untuk mencemari
diri dengan hal-hal duniawi yang merusak
3.
Tetaplah berjuang dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus, yang
diperkenalkan kepada kita sejak awal percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Berdoalah
kepada-Nya agar hidup terus dituntun ke arah yang benar, juga tidak
mengandalkan kemampuan sendiri
Semoga
kita bisa terus bertahan dalam perjuangan, sampai akhir hidup!
Doa Syafaat
Mari
mendoakan supaya setiap anggota keluarga berusaha bangkit dari berbagai masalah
keluarga
Nyanyi Bersama
KJ 37 –
Batu Karang Yang Teguh
Batu karang yang teguh Kau tempatku berteduh.
Kar’na dosaku berat dan kuasanya menyesak,
oh bersihkan diriku oleh darah lambung-Mu
Tiada lain kupegang hanya salib dan iman ;
dalam kehampaanku kudambakan rahmat-Mu.
Tanpa Dikau, Tuhanku, takkan hidup jiwaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar