Sabtu, 14 Oktober 2023
SAAT TEDUH
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 413: 1-2 TUHAN, PIMPIN ANAK-MU
BACAAN ALKITAB Markus 2: 18-22
RENUNGAN
Ketika masih kecil, saya ingin sekali cepat-cepat menjadi orang dewasa. Dalam gambaran saya waktu itu, orang dewasa bisa melakukan apa saja tanpa harus disuruh. Mereka bisa melakukan pekerjaan yang disukai, bisa jalan-jalan pada akhir pekan, punya kendaraan, bisa makan enak, dan punya uang. Betapa enaknya menjadi orang dewasa!
Namun, ketika sekarang menjadi dewasa, saya berpikir betapa enaknya menjadi anak kecil. Di mana tantangan hidup tidak lain hanya ujian Matematika dan PR yang harus dikumpulkan keesokan harinya. Tidak harus memikirkan tagihan, teman yang menyebalkan, tugas yang tidak ada habisnya, belum lagi dengan kemacetan yang melelahkan.
Bisakah kita menjadi orang dewasa dengan pola hidup seperti anak kecil? Tentu saja tidak bisa. Setiap jenjang kehidupan memiliki tugas dan tanggungjawabnya sendiri, tidak bisa dicampur-adukkan sesuka hati kita.
Demikian juga ketika bicara tentang kehidupan beriman kepada Yesus Kristus. Dalam bacaan kali ini, Yesus berbicara tentang nilai kehidupan manusia yang lama dan yang baru. Hal-hal yang lama dan yang baru tidak bisa disatukan begitu saja. Yesus menghendaki agar kehidupan yang baru, yang dijalani karena iman kepada-Nya tidak dicampur dengan tradisi lama yang tidak lagi diperlukan. Itu hanya akan merusakkan segalanya.
Pembaruan total harus terjadi dalam kehidupan orang yang telah menaruh percaya pada Kristus. Tidak ada kompromi dengan hal-hal yang ada di masa lalu. Gambaran yang dipakai Yesus adalah soal tambalan di kain (ay. 21) dan anggur baru di kantong tua (ay. 22). Kehidupan sebagai orang yang telah diselamatkan oleh karya kebangkitan Kristus harus menjadi kehidupan yang baru dan tidak lagi ada dalam bayang-bayang kehidupan di masa lalu yang kelam.
Sebagai seorang yang telah menaruh iman percaya kepada Kristus dan kebangkitan-Nya, jadilah orang dewasa yang bersedia mengurbankan segala keinginan hati demi hidup yang berkenan di hadapan Tuhan. Jangan seperti anak kecil yang hanya mau enaknya saja, tetapi enggan bekerja keras dan bertanggung jawab. Hiduplah seperti yang dikehendaki Tuhan, jangan berkompromi dengan kegelapan.
- Memohon agar setiap keluarga Kristen setia untuk berdoa kepada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar