Rasa Baru! - Kamis, 12 Oktober 2023

 Kamis, 12 Oktober 2023

SAAT TEDUH


NYANYIAN PEMBUKA

KJ 4: 1-2    HAI MARI SEMBAH

Hai mari sembah yang Mahabesar, 
nyanyikan syukur dengan bergemar.
Perisai umat-Nya, Yang Maha Esa, 
mulia nama-Nya, takhta-Nya megah.

Hai masyhurkanlah keagungan-Nya, 
cahaya terang itu jubah-Nya.
Gemuruh suara-Nya di awan kelam; 
berjalanlah Ia di badai kencang.


DOA PEMBUKA



BACAAN ALKITAB   Mazmur 23



RENUNGAN

    Akhir-akhir ini Indonesia didatangi oleh musisi dunia untuk konser ataupun hadir dalam festival musik. Tentu ini hal yang baik untuk pecinta musik, karena akhirnya ada lagi acara yang menghibur mereka setelah 3 tahun vakum akibat pandemi. Dalam sebuah diskusi di radio, ada pertanyaan begini: kalau hadir di konser musisi favoritmu, kamu lebih suka dengar lagu baru atau lagu lama? Respons dari pendengar radio sebagai penikmat musik, mereka akan senang dengan karya yang lama maupun yang baru selama itu dibawakan oleh musisi favoritnya.
    Lalu, bagaimana dengan kita? Apakah kita tetap menyukai Mazmur 23 walaupun itu sudah berkali-kali didengar atau dibaca, bahkan sampai hafal? Tulisan dalam Mazmur adalah lirik lagu yang dipakai oleh orang Israel sebagai pujian kepada Tuhan. Mazmur 23 menjadi satu dari sekian banyak mazmur yang mengena dalam kehidupan umat Kristen. Apakah mazmur ini tetap memberi getaran dalam batin kita ketika membacanya lagi dan lagi?
    Atau jangan-jangan kita mulai berpikir untuk mencari mazmur lain yang difavoritkan agar tidak bosan? Ya, itu boleh-boleh saja. Tetapi ingatlah bahwa walaupun isi Alkitab tidak berubah (kecuali terjemahannya yang berubah), kata-katanya akan terus memberi makna baru bagi pembacanya.
    Tulisan di Alkitab memang tidak ada yang baru. Tetapi kondisi, situasi, suasana hati, dan waktu membaca itulah yang baru. Apa yang kita baca hari ini bisa memberikan rasa yang berbeda dengan hari-hari kemarin. Sehingga harus disadari bahwa membaca bagian Alkitab harus dengan kondisi yang siap menerima hal baru. Seringkali yang terjadi adalah sikap yang dingin dan rasa bosan karena merasa sudah tahu apa yang akan dibaca, sudah hafal, terlalu sering dijadikan dasar perenungan.
    Ketika membaca firman Tuhan, tempatkanlah diri sebagai umat yang mau mendengar suara Tuhannya. Apapun yang akan menjadi perenungannya, dengarkan dengan seksama dan rasakan pembaruannya. Rasakan padang rumput itu. Nikmati air yang tenang itu. Hayati minyak yang diurapi-Nya itu. Niscaya, kuasa Tuhan yang memperbarui ciptaan-Nya pun akan dirasakan. Amin.


DOA SYAFAAT
  •  Berdoa bagi tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai zaman


NYANYIAN PENUTUP
KJ 4: 3, 5    HAI MARI SEMBAH
Buana penuh mujizat ajaib, 
ya Khalik Engkau membuatnya baik.
Engkau memisahkan daratan dan lau
dengan kuasa firman: besarlah Engkau!

Umat-Mu lemah dan dari debu, 
tetap memegang janji-Mu teguh.
Kasih setia-Mu berlimpah terus, 
ya Khalik, Pembela dan Kawan kudus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...