Sikap Doa

 

Tataibadah Harian

Rabu, 20 September 2023

Sikap Doa

 

Saat Teduh

 

Nyanyi Bersama

NKB 93 – Segala Puji Bagi-Nya

 

Segala puji bagi-Nya

di takhta mulia,

Yang sudah memb'ri Putra-Nya

kepada dunia.

 

          Puji nama-Nya, puji nama-Nya

          mari pujilah nama-Nya!

          Puji nama-Nya, puji nama-Nya

          mari pujilah nama-Nya!

 

O Nama Yesus mulia

di alam semesta

Malaikat t'rus memuji-Nya

di sorga yang baka.

 

Mazmur 133

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya,

apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! 

Seperti minyak yang baik di atas kepala 

meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun

dan ke leher jubahnya. 

Seperti embun gunung Hermon 

yang turun ke atas gunung-gunung Sion. 

Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, 

kehidupan untuk selama-lamanya. 

 

Persiapan merenung

NKB 96 – Datang, Ya Roh Kudus

 

Datang, ya Roh Kudus, masuki hidupku,

b'ri api-Mu, b'ri sinar-Mu.

Datang, o datang dan bertakhta di hatiku.

Datang, ya Roh Kudus dalam hidupku.

 

Pembacaan Alkitab

Seorang membacakan Kejadian 50.22-26

Seorang lain membacakan Markus 11.20-25

         

Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. Lalu teringatlah Petrus dan berkata kepada Yesus, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.” Yesus menjawab mereka, “Percayalah kepada Allah! Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa pun yang berkata kepada gunung ini: Terangkatlah dan terbuanglah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu, Aku berkata kepadamu: Apa saja yang kamu doakan dan minta, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan menjadi milikmu. Apabila kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya kamu menyimpan kesalahan seseorang, supaya Bapamu yang di surga juga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.   (TB2, LAI)

 

Renungan: Sikap Doa

 

Berdoa sering diterjemahkan sebagai percakapan dengan Tuhan. Apa yang dipercakapkan di situ? Bisa bermacam hal, tentunya.

 

Dalam perjalanan Yesus dengan para murid-Nya, Petrus melihat pohon ara yang dikutuk Yesus telah benar-benar kering. Kemudian terjadilah percakapan antara Petrus dengan Yesus. Dalam percakapan itu Petrus mengungkapkan keheranannya tentang pohon ara tersebut.

 

Petrus mengingat beberapa waktu sebelumnya Yesus pernah mengutuk pohon ara yang tak berbuah tersebut. Kelihatannya Petrus tidak sungguh-sungguh yakin Yesus bisa mewujudkan apa yang dikatakan-Nya. Atas dasar itu Yesus mengatakan kepada para murid-Nya, “Kalian harus percaya kepada Allah!”

 

Percaya kepada Allah itu dikaitkan dengan berdoa. Ketika seseorang bersama dengan Allah dan melihat pekerjaan Allah, maka ia seharusnya tidak meragukan apa yang Allah kerjakan dalam dunia. Yesus adalah Allah yang bekerja di dalam dunia, dan pekerjaan-Nya (melalui perkataan terhadap pohon ara itu) tak semestinya diragukan. Jika sungguh-sungguh percaya, maka apa yang didoakan itu akan diberikan Allah kepada manusia.

 

Tentunya yang didoakan (dibicarakan bersama dengan Allah) itu terjadi sesuai dengan keinginan (atau kehendak) Allah, bukan semata-mata karena keinginan dan demi kepuasan manusia. Oleh karena itu keyakinan dan kepercayaan kepada kehendak Allah itulah yang mestinya nyata dalam doa kita. Misalnya ketika bicara kepada Tuhan, yang dibicarakan adalah bagaimana membangun keadilan di tengah kehidupan. Atau mengusahakan perdamaian di antara mereka yang berseteru. Atau menghadirkan kesejahteraan bagi orang-orang tertindas dan mengalami kemalangan. Jika semua yang kita sampaikan itu baik di mata-Nya, pastilah niat kita mengusahakan hal-hal tersebut direstui-Nya.

 

Jadi dalam berdoa, kita diajari minimal 2 hal melalui perikop ini. Pertama, bicarakanlah dengan Tuhan hal-hal yang berkenan kepada-Nya. Kedua, yakinilah bahwa dalam restu-Nya, kita dimampukan mewujudkan yang kita bicarakan itu.

 

 

Doa Syafaat

Mari mendoakan:

-        Para pelayan Tuhan, di tengah kesibukan keluarga dan pekerjaan, tetap bersemangat melayani umat dan kehidupan

-        Kehidupan gereja Tuhan, terus mendeklarasikan Kerajaan Allah di tengah dunia

 

Nyanyi Bersama

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...